J I H A D
  Oleh dr.H.K.Suheimi 
  , terima kasih ya allah telah kau hantar kami untuk meraih penghargaan 
kesehatan yang terbaik untuk kota Padang. Telah lama kami mengidamkan piala dan 
penghargaan ini. Telah lama kami mendambakan kota dan penduduk Padang ini dalam 
keadaan sehat. Dan sekarang setelah melalui perjuangan yang gigih akhirnya kota 
kami terpilih jadi kota yang tersehat. Kami sadari banyak parameter dan banayak 
karegori untuk mendapatkan predikat kota sehat ini. Bisa dari AKI Angka 
kematian ibu yang rendah, atauangka kematian bayi yang menurun, Bisa oleh sikap 
dan kebiasaan penduduk ini yang suka akan kebersihan. Kami ingat kota Padang 
ini pernah beberapa kali meraih kota terbersih, saat ini tak kita lihat puntung 
rokok bertebaran, tak kita lihat selembar sampah di jalanan. Jalan itu begitu 
licin dan bersih. Siapa yang menampak sampah akan memungutnyam dan siapa yang 
menebar sampah di berikan sangsi yang berat dengan pengadilan yang di buka 
selama 24 jam untuk menghakimi yang membuang sampah/ 
 Kami cinta akan kota kami, sehingga kota ini kami jaga dan kami bela., Bela 
saya lihat dalam kamus artinya jihad, Jihad fi  sabilillah membela pada jalan 
Allah, membel agama . Tiang agama adalah Iman. Bersih adalah sebagian dari 
Iman, Bersih pangkal sehat. Berati menjaga kebersihan adalah membela agama dan 
embela manusia untuk menuju sehat.
  Saya sering merenung. Ketika saya saksikan sehelai daun yang gugur. Daun yang 
gugur adalah daun yang mati, dilepas dari rantingnya. Daun yang mati ini segera 
berubah warna dan berubah baunya. Perubahan ini adalah akibat, kuman berkembang 
biak dengan cepat pada daun yang mati, kerna daun yang mati itu tak sanggup 
mempertahankan dirinya terhadap serangan kuman. Semakin lama daun itu terletak, 
semakin banyak kuman yang berkembang biak, dan semakin busuk bau daun itu dan 
menimbulkan rasa jijik. Bukan hanya dauan tapi semua mahluk hidup bila sudah 
mati, maka kuman akan menggerayanginya. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan , 
begitu mati, beberapa saat kemudian dia akan di gerogoti oleh kuman, dan dia 
tak berdaya menghadapi serangan kuman-kuman itu, sebagaimana sew3aktu dia hidup 
dulu.
  Sampah adalah kumpulan dari bangkai0bangkai. Bangkai dari mahluk hidup, 
apapun namanya. Bangkai ini berbanding lurus dengan waktu, semakin lama dia 
dibiarkan semakin banyaklah kuman-kumannya dan semakin busuk baunya. Bakteri 
dan kuman yang verkembang biak ini akan menyerang lingkunangannya dan merusak 
dserta menyebakan penyakit.
  Semua yang menimbulkan penyakit, kerusakan disebut oleh bahasa agama adalah 
perbuayan yang Dhalim atau aniaya. Kalau ke Dhaliman ini menghinggapi diri 
sendiri, dia merusak dirinya sendiri  disebut Fahsyak. Dan kalau Dhalim itu 
merusak orang banyak di sebut mungkar. Sampah dalam diri menimbulkan Fahsyak 
dan sampah merusak lingkungan   dan orang lain disebut dengan mungkar. Agama 
kita mengajarkan bahwa Fahsyak dan Mungkar adalah dosa. Jadai mereka yang 
membiarkan sehelai sampah  bertebaran, sebetulnya dia sedang membiarkan fahsyak 
dan mungkar bersimaharajalela, dan dari pandangan agama dia sedang emlakukan 
perbuatan tercela atau berdosa. Sebaliknya mereka yang menyingkirkan sampah, 
dia sedang melenyapkan sesuatu yang fahsyak dan yang mungkar. Saat itu dai 
dapat insentif atau pahala. Yang terbanyak mendapat pahala dia sisebut 
pahlawan, karena dia sedang  berjihad  membela Keimanan dan kesehatan.
  Betapa besarnya dosa-dosa orang yang mebiarkan riol dan got didepan rumahnya 
tersumbat. Karena Got yang tersumbat menyebabkan air tyergenag. Didalam air 
yang tergenang kuman-kuman dan jentik nyamuk akan berkembang, menghasilkan 
aroma yang tengik. Aroma adalah lambang kuman telah berkembang biak, Dia akan 
mencari mangsanaya dan akan menimbulkan kerusakan dan penyakit di lingkungan, 
Dan Got yang tersumbat akan menimbulkan banjir. Kalaulah saja setiap rumah 
membersihkan got yang didepan rumahnya, insyaallah kota Padang yang tercinta 
ini tak akan banjir. Kerna para Ali berpendapat bahwa  banjir dikota ini  
disebatkan riol atau got yang tersumbat. Maka orang orang yang membmbersihkan 
got, membiarkan air mengalir sehingga kuman todak sempat berkembang biak 
sehingga got iti tak berbau, Kerna ukuran kebersihan dari satu got adalah 
disana tak ada jentik nayamuk disana tak ada kuman yang berkembang dan disana 
tak ada bau. Ah betapa rindunya kita pada orang orang yang mau  dan mampu
 membersihkan got ini, dialah yang dapat pahala dan dialah yang jadi pahlawan.
  Lalu saya merenung, lembaran-lembaran dedaunan dan sampah adalah 
lembaran-lembaran tiket kita ke sorga atau ke neraka.  Semakin cepat seseorang 
melenyapkan sampah semakin cepatlah dia ke sorga, sebaliknyan yang membuang dan 
membiarkan sampah sebetulnya dia sedang membeli tiket ke neraka, karena dia 
membiarkan kedhaliman bersimaharajalela.
  Kamu di lahirkan sebagai umat yang terbaik karena kamu menyuruh orng berbuat 
baik dan mencegah orang berbuat jahad.
  Masalah utama bangsa ini adalah sampah.. Andaikan bisa seseorang memandang 
samapah adalah tiket kita ke sorga atau ke neraka, maka sampah itu akan lenyap 
dari kota Padang, dan Kita akan meraih beribu-ribu penghargaan dan pahala. Saya 
acungkan jempol pada Fauzi Bahar yang telah menjaga dan membela Kota ini, 
berjihad meraih pahala. 
  Disamping itu Sampah yang paling laten di sini bukanlah sampah yang nampak 
nyata oleh mata, tapi juga  sampah yang ada di pikiran, . Yang paling berbahaya 
adalah sampah di hati.
  Sampah di mana-mana mudah terlihat dan gampang membuat malu. Dengan begitu 
kita akan cenderung untuk membersihkannya. Lain halnya sampah di hati. Sampah 
itu tak punya wujud fisik. Sampah jenis ini tak akan pernah terlihat sampai 
kapan pun, semaju apa pun teknologi dunia. Sebenarnya keberadaan sampah ini 
mudah diduga dari perilaku kita sehari-hari. Namun, tak seperti sampah di riol 
yang membikin gatal penyakit dan malu, sampah jenis ini sering membuat kita 
merasa hebat di hadapan yang lain. Sampah jenis ini begitu melenakan.
  Kita semua berpotensi terserang 'sampah hati', bahkan -- sekecil apa pun -- 
telah mengidapnya. Kita gemar pada yang 'hangat' dan 'basah'. Hal yang 
manusiawi dan baik dalam kehidupan manusia. Rasa gemar yang berlebihan itu awal 
petaka. Kita jadi gemar pada kehangatan kolusi-nepotisme. Kita jadi gemar 
basahnya korupsi.
  Iklim yang hangat dan basah itu membuat hati penuh terselubungi sampah. 
Kebanyakan hati telah menjadi begitu kusut karena sampah. Maka, begitu banyak 
masalah yang tak terpecahkan di negeri ini. Akibat hati bersampah, pemecahan 
masalah acap dibelokkan untuk kepentingan sendiri..
  Kalau kita kembali ke Al Quran Tuhan berumpah dengan awal kata Qad, yang 
artinya benar-benar sungguh, sugguh =sungguh benar, orang yang beruntung adalah 
orang yang mampu membersihkan dirinya.
  Untuk itu saya teringat akan sebuah Firman suci_Nya dalam Al-Qur'an 
  

 
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-----------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >500KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Reply via email to