Website: http://www.rantaunet.org
==========================================

Assalamu'alaikum Wr Wb

Ikuik berduka atas musibah tabaka no USTANO BASA PAGARUYUANG ari Salasa
Malam patang. Salah satu bukti sejarah kebesaran Kerajaan PAGARUYUANG
sekaligus kebanggaan Urang MInang tandeh di makan si jago merah

Saketek ambo menanggapi pertanyaan nan di lewakan kanda erwin mochtar,
tentang pernyataan ibu Upik (Puti Raudha Thaib) tentang " Tak ada barang
bernilai sejarah di situ", nan di kutip dari penggalan berita Harian KOMPAS
Rabu 28 feb 07.

Ambo yakin, YURNALDI sebagai Wartawan kompas tidak bermaksud memenggal
berita ataupun ingin membuat berita itu jadi polemik. Mungkin karano berita
itu dibuek oleh koresponden dan kemudian di edit redaksi di pusat, apolai
kemudian dengan alasan KETERBATASAN halaman, berita nan tampil menimbulkan
pertanyaan bagi awak nan mengerti permasalahan.

Ciek lai, sebagai penggerak BUDAYA dan juo dari keluarga BUDAYAWAN, ambo pun
dak yakin kalau buk upik akan memberikan pernyataan bantuak itu, "bahwa
TIDAK ADA BARANG BERNILAI SEJARAH DISITU".
Dek penasaran, ambo cari beberapa referensi tentang berita nantun. Di PADEK
indak ado secara spesifik penjelasan tentang pernyataan baliau nan nampak.
Bahkan dari kutipan di padek pernyataan beliau berbunyi "kerugian yang besar
dengan musibah kebakaran tersebut"

KUTIPAN PADEK
Sementara, Bundo Kanduang Sumbar Raudha Taib mengatakan akibat kebakaran itu
telah menimbulkan kerugian yang sangat besar. Sebab yang ludes tidak hanya
istano, tapi juga seluruh candi, kain-kain hiasan di dalam istano juga ikut
hangus. "Isinya candi dan kain-kain hiasan. Kerugiannya sangat besar," kata
Raudha ketika dihubungi koran ini, tadi malam.

Katiko ambo baco di http://www.ranah-minang.com/berita/1046.html, ado
pernyataan nan labiah jaleh dari Pak Wisran Hadi (suami Ibu Puti Raudha).
Pak wisran mengatakan

Kutipan RANAH-MINANG.COM (maaf tidak utuh)
Sementara itu menyinggung dokumen asli dan peninggalan kerajaan PAGARUYUANG
lainnya, Wisran menyebutkan peninggalan sejarah Pagaruyuaang di tempatkan di
Ustano Si Linduang Bulan, sehingga tidak ada yang terbakar pada kejadian
tersebut. "Yang diletakkan di Ustano Basa itu sendiri sebenarnya hanyalah
replika dan hiasan-hiasan saja," kata Wisran.

Itu saketek (banyak juo akhir nyo) tanggapan ambo.
Kadang2 berita tu tidak hanya memberikan informasi terhadap pembaca, kalau
dak hati2 malah bisa menghasut pembaca nya.
ITu pernah terjadi terhadap MPKAS nan mengatakan PEMDA PADANG menganggarkan
100 juta per hari untuk pengoperasian KA WISATA, padahal sebenarnya PER
BULAN.
Sayangnya satau ambo, tidak ada ralat atau permintaan maaf terhadap
keteledoran berita tersebut.
Dan kemudian berdampak terhadap IMAGE masyarakat.

MPKAS dan MAPPAS ke depan tampak nya harus sangat berhati-hati terhadap hal
ini.
Media memang senjata untuk menggiring IMAGE masyarakat, pun media juga bisa
jadi senjata untuk menghancurkan. Sudah banyak yang memanfaatkan media untuk
banyak kepentingan.

BIllahi taufiq wal Hidayah

Wassalam W W

Arief Rangkayo Mulia
'37 taun 24 hari





2007/2/27, Erwin Moechtar <[EMAIL PROTECTED]>:

Website: http://www.rantaunet.org
==========================================


As. W.W.
Saya tertarik dengan statement "Tak ada barang bernilai sejarah di situ,"
kata Puti Raudha Thain, ahli
waris Kerajaan Pagaruyuang. (NAL)

Apakah betul ? tidak ada barang bernilai sejarah di sini ?

Salam,
Erwin Moechtar, 47

  Ustano Basa Pagaruyuang Ludes dalam Satu Jam

BATUSANGKAR, KOMPAS - Hujan deras disertai petir menyambar sekitar pukul
19.00 di Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya, Provinsi Sumatera Barat.
Peristiwa itu menyebabkan Ustano Basa Pagaruyuang, yang menjadi tujuan
wisata utama ke Ranah Minangkabau, terbakar ludes dalam waktu satu jam.

"Petir menyambar bagian atap gonjong lantai tiga. Walau hujan mengguyur,
tapi api menyebar cepat dan menghabiskan bangunan beserta isinya," kata
Budayawan Wisran Hadi, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (27/2) tengah
malam.

Ustano Basa Pagaruyuang dibangun karena Ustano Si Linduang Bulan, tempat
Kerajaan Pagaruyuang, terbakar tahun 1804, dan setelah dibangun terbakar
lagi tahun 1961. Lalu, tahun 1975, ada keinginan Pemerintah Provinsi
Sumbar
yang didukung pemerintah pusat untuk membangun kembali Ustano (Istana)
yang
terbakar, tapi tak boleh dijadikan tempat tinggal. Pihak keluarga istana
menyerahkan tanah ulayat ahli waris Daulat Yang Dipertuan Raya Pagaruyuang
di Padang Siminyak, Jorong Balai Jango, Kenagarian Pagaruyuang, Kabupaten
Tanah Datar. Di situlah dibangun Ustano yang terbakar, Selasa malam.

"Tak ada barang bernilai sejarah di situ," kata Puti Raudha Thain, ahli
waris Kerajaan Pagaruyuang. (NAL)



Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur
pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >300KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list
di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >300KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Kirim email ke