Haii friend sesama profesi.
Saya ada masalah sedikit,aku ceritain yah,pokoknya lucu deh..
Tgl.24 january 2008 : Gua terbang menuju Dubai,aku dapat job di Fujairah
Tg.29 January 2008 : Gua pulang karena ndak sesuai dengan sign kontrak,masa 
kapalnya nggak punya Toilet,jadi kalau aku mau buang air harus nyari kapal2 
yang ada crew orang kita untuk mandi and buang air..betul2 sakit,makanya 
sekarang kalau aku ada tawaran job,aku nanyak ada ~~ Toiletnya ndak ?????

----- Pesan Asli ----
Dari: Tech Marine <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 1 Febuari, 2008 10:09:56
Topik: Re: Balasan: Re: [pelaut] PENGIRIMAN PELAUT DIPERMASALAHKAN OLEH POLISI 
BANDARA









  


    
            Great Share

Yang kaya gini bagus di share..
Pengalaman saya, aman-aman saja..
Mau masuk apa kelaur, ga pernah keluar uang untuk fiskal..

Ada teman yang baru pulang ke RI kena uang "jangkar".. Saya tidak pernah..

Kuncinya : " Tegas, Pasang Muka Ketat"


Thanks
:)


2008/1/31 Mazra Yasir <mazra_yasir@ yahoo.com>:














  


    
            
Salam,
   
  Mau tau ga Motto para Staff Officer di semua departement Indonesia? "Kalau 
masih bisa dipersulit kenapa harus dipermudah" "Kalau masih bisa mendapatkan 
uang lebih kenapa harus sedikit". Itulah motto yang menjadi landasan mereka 
membantu pihak yang bersangkutan. Saya pernah mendengarnya langsung dari 
oknumnya. 

   
  Mengenai Bebas Fiskal, setiap Pelaut berhak mendapatkannya tanpa harus keluar 
biaya selama yang bersangkutan bisa menyertakan beberapa dokumen persyaratan 
antara lain;

  1. Fotocopy Valid Passport dan Buku Pelaut dari Page 1 - akhir.
  2.
 Original Contract Agreement
  3. Letter of Guarantee
  4. Dan jika agennya terdaftar sebagai Anggota CIMA, bisa menyertakan lembaran 
Bebas Fiskal yang sudah ditandatangani oleh Ketua CIMA ; JANAS TADJUDDIN ME. 
ENG.

  5. Mengisi formulir permohonan Bebas Fiskal.
   
  Si-Pelaut jangan mau di peras oleh Staff Officer di Imigrasi, Bandara, 
ataupun di Department yang lain. Karena pandangan Stereotip mengenai Para Staf 
Pejabat di Indonesia "UUD" = Ujung-Ujungnya Duit. Jadi kalau ga mau ngasih duit 
yah ga bisa lewat! Whateverlah, yang pasti saya juga lagi benci yang namanya 
Polisi, mau dia polisi bandara atau lalu lintas kek yang pasti semuanya pada 
haus uang. 

 
  
  Menurut hasil research mengenai Korupsi Di Indonesia yang sekarang diadakan 
di Bali, Departement Kepolisianlah yang terkorup. Ini berita yang saya lihat 
update di www.detik.com

   
  Thanks.
   
  Best regards,
  
Mazra Yasir 

   
  

iskandar zulkarnaen <iskandarzulkarnaen_ [EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:

      Salam semua buat pelaut....,

Disini saya hanya sedikit berbagi kisah,ketika akan berangkat ke saudi Arabia 
melalui bandara Cengkareng jakarta, hanya saja tidak sampai di tahan oleh 
polisi.Sebenarnya polisi tak berhak menahan orang yg akan berangkat kecuali ada 
unsur pidananya atau utk menakut-nakuti agar dapat uang,terutama bagi pelaut 
pemula yg mungkin baru first time berangkat ke luar negri.


Pengalaman Pertama:
Saya berangkat dari Batam berbekal LG dan Agreement dari perusahaan serta 
pasport Batam, tiket ambil di Jakarta jalan Sudirman.Waktu saya hanya sehari 
berangkat pagi dari Batam dan siang jam 13 15 tiba di kantor travel yg telah di 
tunjuk utk ambil tiket pesawat, hanya dgn menunjukan pasport,LG
 dan agreement utk mencocokan dgn tiket yg telah di book oleh perusahaan. 
Ternyata ada empat orang yg akan berangkat dgn saya dari Jakarta.

Jam 21 35 saya tiba di bandara,walau penerbangan saya jam 2 Pagi.
Setelah saya bertemu dengan 4 teman yg sejalan, kami berunding tentang  masalah 
Fiskal yg 1 jt, saya katakan itu tak perlu karena kita pelaut dan bebas fiskal  
2 X dalam setahun (kalau tak salah saya), asal kita bisa menunjukan LG dan 
Agreement dari perusahaan. Setelah kita boarding tiket kita pergi ke kantor 
pajak Fiskal yg ada di bandara. Mulanya kita hanya di suruh mengisi formulir 
bebas fiskal, tapi ternyata setelah itu kita di persulit dengan alasan harus di 
tanda tangani oleh dirjen pajaklah, paspor batam tak bisa bebas fiskallah, 
seaman book belum di sign on lah, dan macam2 alasan yg saya tahu pasti ujungnya 
duit....!. lalu saya jawab : "Pak, tiket kami udah di boarding, hari udah malam 
tak semuanya harus di tanda tangani oleh dirjen Pajak, itu
 sebab kantor dan Bapak di tempatkan di sini, mengenai pasport Batam saya 
kapanpun saya berangkat keluar negri melalui Batam selalu bebas fiskal jika 
dari Jakarta Bapak permasalahankan kembali kepada peraturan yg di keluarkan 
dari Dirjen Pajak bahwa pelaut di beri keringanan bebas fiskal 2X dalam setahun 
asal ada LG dan Agreement dan itu ada terlampir dan mengenai sign on akan kami 
laporkan di kedutaan di saudi arabia karena di sini waktu tidak memungkinkan 
lagi utk sign on, tapi jika Bapak mempersalahkan kami dengan alasan yg di 
buat-buat dan tidak masuk di akal kami tidak jadi berangkat malam ini tidak 
apa2, karena bagaimanapun kami pasti berangkat entah besok atau lusa,tapi yg 
pasti agen kami di Saudi dan Jakarta pasti akan komplain karena kami tidak jadi 
berangkat

karena bapak persulit,tiket kami hangus dan saya sudah mencatat nama bapak dan 
itu akan menjadi bahan laporkan kami ke kantor".

Lalu dengan alasan yg juga tak masuk di akal kita semua di haruskan
 melapor ke petugas imigrasi check in, lalu kita kembali ke petugas imigrasi 
dan mereka menjawab bahwa ini bukan urusan mereka, urusan fiskal kalian clear, 
kami stamp dan kalian boleh masuk. Lalu kita kembali lagi kekantor fiskal di 
tengah perjalanan kita ditawari pengurusan bebas fiskal sebesar 500 ribu 
perorang tapi itu tidak kami respon. Setiba di kantor fiskal kami jelaskan 
alasan petugas imigrasi ke petugas pajak, karena tak ada lagi alasannya lalu 
petugas fiskal bilang " oke saya bantu kalian kali ini tapi lain kali tak bisa 
seperti ini".


Akhirnya kami semua berangkat, tapi setiap pelaut yg baru join saya tanyakan 
ketika mereka berangkat, mereka di haruskan membayar fiskal....1 juta di 
bandara ( apakah mereka tahu atau tidak...walahuallam )

Pengalaman Kedua

Saya mengantarkan teman saya yg mau join ke Singapore melalui pelabuhan 
Harbor bay Batu ampar. LG dan Agreement teman saya juga lengkap hanya saja 
pasport teman saya keluaran imigrasi Bandung.
 Kejadiannya juga sama dengan pengalaman saya yg pertama..... Dipersulit. 
....!!!
Saya protes dan mengancam akan melaporkan petugas tersebut ke kantor pajak 
karena hal ini, tapi teman saya tak mau ribut dan  berusaha menenangkan saya.

Saya katakan bahwa kita tak boleh mentolerir sikap petugas yg seperti karena  
nanti akan menjadi kebiasaan dan berimbas kepada pelaut lainnya.
Lalu teman saya di panggil masuk kedalam dan tanpa sepengetahuan saya terjadi 
negosiasi utk "uang kopi" katanya dan teman saya memberikan 150 ribu walau saya 
merasa kesal, saya berusaha utk memahaminya karena teman saya juga buru2 mau 
berangkat dan tak mau ribut2 karena agen sudah menunggu di S,pore. ( demi 
kepentingan teman membiarkan kesalahan di depan mata....Jadi dilema...!!)


Dari Pengalaman itu kita bisa berkaca akan negeri kita dan diri kita sendiri 
karena secara tidak langsung kita membiarkan itu terus tetap berlanjut... 
.....!!!

Banyak sebenarnya
 pengalaman bermasalah yg saya dan teman2 saya alami baik di negara sendiri 
maupun di negara orang, permit di cancel saat kerja tanpa sepengetahuan kita, 
gaji yg tak di bayar dan bekerja yang tidak sesuai dengan contrac, tapi 
Allhamdulliah semua bisa saya lalui dengan keyakinan dan kebenaran, karena yg 
benar harus tetap di ucapkan sekalipun itu pahit buat orang lain, karena 
kebenaran adalah kebenaran... ..


Semoga ini bisa menjadi sharing buat para pelaut kita yang lain........ ...

irwan jaya <ironeseaman@ yahoo.com> wrote:  
    yang saya biasa lakukan.. perlihatkan LG, PKL(udah d
cop D syahbandar) , passport udah d sign on.. Buku
pelaut tidak perlu kan nati di kedutaan.. or pejabat
berwenang...
--- nico nico <[EMAIL PROTECTED] com.sg> wrote:


> Dear :
 All
> 
> SAYA SANGAT PRIHATIN DENGAN REKAN REKAN SESAMA
> PELAUT YG DI TAHAN DI BANDARA, 
> KL ADA REKAN REKAN YANG MENGATAHUI PROSEDUR UNTUK
> PELAUT YG AKAN JOIN DI KAPAL LUAR 
> DAN PERATURAN YANG DI TETAPKAN PERHUBUNGAN LAUT

> UNTUK PELAUT YG AKAN JOIN SHIP DI LUAR INDONESIA, 
> APA HARUS ADA PKL DAN SIJIL DI BUKU PELAUT, ATAU
> BAGAI MANA ? 
> TOLONG INONYA SOALNYA YANG SAYATAU HANYA LG SAJA
> SUDAH CUKUP DAN 
> SAYA SERING BERANGKAT SELALU DI POS BEBAS VISKAL

> DI TANYA PKL
> TG
> BRGDS/ELEC
> 
> bbudiman <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> KALAU TADI KITA DAPAT BERITA BAIK SOAL SID

> SEKARANG KITA DENGAR BERITA
> BURUK MENGENAI DITAHANNYA REKAN REKAN PELAUT YANG
> AKAN NAIK DIKAPAL
> IKAN SPANYOL OLEH POLISI BANDARA. ALASANNYA ANTARA
> LAIN TIDAK ADA PKL
> KPI, TIDAK ADA CAP
 PERHUBUNGAN (SIGN ON?). DARI
> REKAN CIMA YANG DATA
> DATANYA KOMPLIT JUGA MASIH SUKA DIPERMASALAHKAN.
> SEKARANG
> PERTANYAANNYA POLISI MENJADI PERPANJANGAN TANGAN
> SIAPA ?
> 
> BAGI REKAN REKAN YANG MEMPUNYAI MASALAH YANG SAMA

> AGAR BERBAGI CERITA
> SEHINGGA MASALAH INI BISA DIBAWA KEPADA INSTANSI
> TERKAIT UNTUK
> PENJELASANNYA.
> 
> SALAM
> BUDIMAN
> 
> 
> 
> 
> 
> 

> ------------ --------- --------- ---
> 
> Search. browse and book your hotels and flights
> through Yahoo! Travel
> 

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 

http://www.yahoo. com/r/hs





iskandar zulkarnaen  
    Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers  





 

      
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.


    


  

    
    






















    
  

    
    




<!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp .ad a{
color:#0000ff;text-decoration:none;}
-->



<!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
-->



<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o{font-size:0;}
.MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq{margin:4;}
-->








      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Kirim email ke