KPI jangan dibubarkan, karena pelaut perlu trade union untuk wadah yang bisa 
menyalurkan aspirasinya secara hukum.
Yang harus dilakukan adalah reformasi total terhadap struktur kepimpinan KPI 
saat ini.
Indonesia adalah satu2nya negara di dunia yang mengkriminalisasikan kecelakaan 
pelayaran dan penerbangan. Tetapi untuk dunia penerbangan karena mereka punya 
organisasi yang sangat kuat didukung oleh pihak2 di dalam dan luar negeri (di 
dalam negeri mereka didukung oleh para mantan KSAU antara lain Pak Marsekal 
Chappy Hakim), kasus Captain Marwoto Komar langsung menjadi heboh nasional dan 
internasional, dan dari Sekretariat Negara sudah diisyaratkan ini akan menjadi 
kasus satu2nya dan ke depannya tidak boleh ada lagi kasus serupa.
Di pelayaran, KPI praktis menjadi organisasi letoy impoten, nakhoda KM Levina 
dipenjara, KPI diam saja. Sudah banyak nakhoda dan mualim kapal niaga kita yang 
dikriminalisasikan karena kecelakaan navigasi namun samasekali tanpa tanggapan 
apa2 dari KPI.
Di mana saja di seluruh dunia, kecelakaan pelayaran dan penerbangan tidak 
dikriminalisasi tetapi ditangani secara khusus oleh suatu board of inqury 
(kalau di dunia pelayaran Indonesia oleh Mahkamah Pelayaran), dan ini sesuai 
dengan azas lex specialis di atas lex generalis (aturan hukum khusus mengatasi 
aturan hukum umum).
Di mana peran KPI selama ini ?, jangan2 pimpinan KPI pun tidak ngerti mengenai 
masalah ini !.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya <haspar_wij...@...> wrote:
>
> Saya tdk setuju kalau KPI dibubarkan, karna kita butuh suatu wadah yg dpt 
> mengayomi & menyatukan pelaut2 Indonesia yg berasal dari berbagai latar 
> belakang 
> yg berbeda-beda. Akan tetapi mungkin yg perlu kita lakukan sekarang yaitu 
> agar 
> jajaran pengurusnya, terutama sekali ketuanya yg harus DIBINA...... 
> 
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> Dari: Widya Yoliza <yolman...@...>
> Kepada: pelaut@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 12 Oktober, 2010 11:14:58
> Judul: Re: [pelaut] Re: Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
> 
>   
> SALAM PELAUT....!!!
> 
> BENAAR '' BUBARKAN SAJA KPI...'' SAMA SKALI GAK DA MANFAATNYA.....
> SYA PUNYA PENGALAMAN/MASALAH DILUAR NEGRI, SAYA COBA TUK MINTA BANTUAN 
> MELALUI 
> KPI, TP PA JWAB MRK...'' MAAF PAK KTA GAK BS BANTU KRN KT GAK DA KRJ SAMA DGN 
> AGEN BAPAK'' ( setoran mksdnya)
> JD BUAT APA MRK BUAT ORGANISASI ATAS NAMA PELAUT....???
> SMA SKALI GAK DA MANFAATNYA...
> BABARKAN SAJA KPI....
> 
> ________________________________
> From: deck_officers <deck_offic...@...>
> To: pelaut@yahoogroups.com
> Sent: Mon, October 11, 2010 11:28:20 PM
> Subject: [pelaut] Re: Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
> 
> ada apa dengan masa depan KPI??
> Bukannya KPI banyak terobosan2 yang bahkan hampir berlaku nasional??
> Salah satu program KPI yang terbaik, tersukses, terbrilian dan hampir semua 
> crewing agent menuruti adalah :
> "PALAKAN 300RB-600RB BUAT PELAUT YANG MAU NEKEN KONTRAK MELAUT"
> 
> hahahahhahahaha BUBARKAN KPI, mari bersama membentuk organisasi yang 
> benar-benar 
> 
> memikirkan nasib pelaut dan bukannya menjadi lintah darat pelaut... 
> 
> --- In pelaut@yahoogroups.com, "almajusi999" <almajusi999@> wrote:
> >
> > What is an officer means ?
> > Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary".
> > Officer,.... 4. Person holding authority in navy, army, air force, or 
> >mercantile marine.
> > Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan").
> > Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut 
> >Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut 
> >Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir 
> >laut". 
> >Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda 
> >"officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira" tapi 
> >kini 
> >jadi istilah obsolete).
> > Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi 
> > watak 
> >dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, 
> >apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai 
> >pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai 
> captain.
> > Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas 
> > dia 
> >sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
> > Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling 
> > khususnya 
> >
> >tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 
> >jurusan, 
> >Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala 
> >sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, 
> >kami 
> >semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau 
> >dengan 
> >
> >"Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, why ? 
> >ini 
> 
> >karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an officer, 
> >memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain.
> > Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM 
> > di 
> 
> >coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria 
> >"jangan2 
> 
> >ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan 
> >qualitynya 
> >sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan 
> >sebagai 
> >
> >kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang captain 
> >MPI 
> >di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran awal 
> >1970an, 
> >
> >untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang pernah 
> >malang 
> >melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, 
> >ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin turun lagi 
> >jadi 
> >ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia di Guan Guan 
> >Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice seaman di 
> >bawah 
> 
> >O.S.
> > 
> > Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi 
> >kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon 
> >perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau 
> >diapain ?.
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke