Mafia di Perla memang banyak.
yah itulah Indonesia. Hampir setiap layanan publik selalu minta "uang bensin" 
agar pengurusannya lancar.
Nah, tentang yang palsukan ijasah itu, sudah rahasia umum disana.
Di beberapa perusahaan asing, misalnya di Belanda, banyak yang modal ijasah 
ASPAL dari Indonesia.
Modusnya begini di antaranya:

 Ijazah ANT-3, tapi kok bisa jadi CO di kapal lebih dari 3000GT. Padahal sesuai 
resminya, endors ANT-3 yang masih baru hanya Watchkeeping Officer unlimited.
Cek cek, ternyata memang dia bayar sama mafia di perla untuk bikinkan endors CO 
unlimited (yang seharusnya untuk ANT-2). Tapi dengan jangka waktu tertentu. 
Misalnya 50juta per 1 tahun. nah, nanti kalau dalam 1 tahun tidak "diperpanjang 
kontraknya" (yang 50juta), maka endors yang online itu akan kembali ke aslinya 
(Watchkeeping Officer unlimited saja). Tapi kan pelaut yang tadi sudah dapat 
endors Chief Officer Belandanya. Tapi kalau dicek di web, endorsnya hanya 
Watchkeeping Officer....
Itu jelas sekali kan. Dulu waktu dia pegang ANT-4 juga bisa jadi 2/O di kapal 
Belanda lebih dari 3000GT.
Masalahnya, justru banyak pelaut yang berijasah resmi dan lebih mampu jadi 
tergeser (tidak tertampung), karena yang kompeten itu gajinya lebih tinggi.
Ini adalah bentuk KETIDAKADILAN dan bisa dikatakan CARA KASAR SEROBOT REJEKI 
ORANG LAIN.
Ini harus diberantas.
Kalau bisa dengan cara mudah itu, dan terus dibiarkan, ngapain juga bikin 
sekolah pelayaran bagus macam STIP, BP3iP, atau PIP, dll.
Hilangkan saja sekolah2 itu, hanya jadi beban negara, cukup bayar saja dan kita 
akan langsung dapat ijasah. Mudah kan???
kesimpulannya: PENDIDIKAN TIDAK PENTING. Yang penting punya duit untuk dapat 
ijasah.
Saya mengajak para pelaut di forum ini, yang merasa pengorbanannya mengenyam 
pendidikan jadi sia2 gara-gara diserobot oleh para MAFIA perhubungan dan pelaut 
MAFIA, untuk memberantas para MAFIA itu.
Para MAFIA itulah yang justru menghancurkan image pelaut Indonesia sendiri, 
karena mereka punya ijasah tapi tanpa ilmu.
Apakah anda rela, telah menghabiskan banyak waktu dan biaya, tapi ketika di 
lapangan, ternyata anda tersingkirkan oleh pelaut mafia tadi yang gajinya lebih 
rendah karena memakai ijasah tembakan??????

--- In pelaut@yahoogroups.com, "bbudiman" <bbudiman@...> wrote:
>
> 
> Kita selalu memakai rujukan pelaut.go.id untuk memastikan keaslian COC maupun 
> COP.
> 
> Nah ceritanya ada perwira yang sudah punya CT dan kami cek disitus tersebut 
> ada (online). Eh waktu mau diendorse koq ternyata palsu.
> Gimana koq bisa begini ? Kok bisa ya ? Bisa bisanya ?
> 
> Perwira tsb sekarang dipanggil Perla untuk mempertanggung jawabkan keaslian 
> COP nya tersebut.
> Kita lihat saja bagaimana ahir ceritanya.
> 
> Saya tidak heran kalau ini bisa terjadi. Pertanyaannya bagaimana agar hal ini 
> tidak bisa terjadi. Atau mau terus begini.
> 
> Salam saya sekalian kampanye:
> Capres Repoebliek GAGA(P)
>




------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke