Artikel yang sangat bagus.. Thank U P' Lubis Sent from my iPhone
On 12 Apr 2013, at 02:03, "bbudiman" <bbudi...@hotmail.com> wrote: > 1 . Hipokrit alias Munafik > Berpura-pura, lain di muka – lain di belakang, m erupakan sebuah ciri > utama manusia Indonesia sudah sejak lama, sejak m ereka dipaksa > oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk menyem bunyikan apa y ang > sebenarnya dirasakannya atau dipikirkanny a ataupun y ang > sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan m endapat ganjaran yang membawa > bencana bagi dirinya. > > 2 . Segan dan Enggan Bertanggung Jawab > Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dan > sebagainya. > " Bukan saya", adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia > Indonesia. Atasan m enggeser tanggung jawab tentang suatu > kegagalan pada bawahannya, dan bawahannya menggesernya ke > yang lebih bawah lagi, dan dem ikian seterusnya. > > 3 . Berjiwa Feodal > Meskipun salah satu tujuan revolusi kemerdekaan Indonesia ialah > untuk juga mem bebaskan manusia Indonesia dari feodalisme, tetapi > feodalisme dalam bentuk-bentuk baru makin berkembang dalam diri > dan masyarakat manusia Indonesia. Sikap-sikap feodalisme ini dapat > kita lihat dalam tatacara upacara resmi kenegaraan, dalam > hubungan-hubungan organisasi kepegawaian (um pam any a jelas > dicerm inkan dalam susunan kepem im pinan organisasi-organisasi > isteri pegawai-pegawai negeri dan angkatan bersenjata), dalam > pencalonan isteri pembesar negeri dalam daftar pem lihan umum . > Isteri kom andan, isteri menteri otomatis jadi ketua, bukan berdasar > kecakapan dan leadership nya,atau pengetahuandan pengalamannya atau perhatian > dan pengabdiannya. > > 4. Masih Percaya Takhyul > Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia > Indonesia percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai, danau, > karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya > kekuataan gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan > khusus dengan ini semua. Kepercay aan serupa ini m em bawa m anusia > Indonesia jadi tukang bikin lambang. Kita percaya pada jimat dan > jampe. Untuk m engusir hantu kita memasang sajen dan bunga di > empat sudut halam an, dan untuk m enghindarkan naas atau > mengelakkan bala, kita membuat tujuh macam kembang di tengah > sim pang em pat. Kita m engarang m antera. Dengan jimat dan > mantera kita merasa yakin telah berbuat yang tegas untuk > menjamin keselamatan dan kebahagiaan atau kesehatan kita. > > 5. Artistik > Karena sifatnya yang memasang roh, sukma, jiwa, tuah dan > kekuasaan pada segala benda alam di sekelilingnya, makam anusia > Indonesia dekat pada alam . Dia hidup lebih banyak dengan > naluri, dengan perasaannya, dengan perasan-perasaan > sensuilnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang > besar dalam dirinya yang dituangkan dalam segala rupa ciptaan > artistik dan kerajinan yang sangat indah-indah, dan serbaneka > macam nya, variasinya, warna-warninya. > > 6.Watak yang Lemah > Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang dapat > mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, > apalagi jika dipaksa, dan demi untuk 'survive' bersedia mengubah > keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran > intelektuil amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia. > > 7 . Tidak Hemat, Dia Bukan " Economic Animal" . > Malahan manusia Indonesia pandai mengeluarkan terlebih dahulu > penghasilan yang belum diterimanya, atau yang akan diterimanya, > atau yang tidak akan pernah diterimanya. Dia cenderung boros. Dia > senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari > ini ciri manusia Indonesia menjelma dalam m em bangun rum ah > mewah, mobil mewah, pesta besar, hanya memakai barang buatan > luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba mahal. > > 8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa. > Gejalanya hari ini adalah cara-cara bany ak orang ingin segera > m enjadi "miliuner seketika", seperti orang Amerika membuat instant > tea, atau dengan mudah mendapat gelar sarjana sampai memalsukan > atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari > kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya. > > 9. Manusia Indonesia kini Tukang Menggerutu. > Tetapi menggerutunya tidak berani secara terbuka, hanya jika dia > dalam rumahnya, atau antara kawan-kawannya yang sepaham atau > sama perasaan dengan dia. > > 10. Cepat Cemburu dan Dengki > Terhadap orang lain yang dilihatnya lebih dari dia. > > 11 . Manusia Indonesia juga dapat dikatakan manusia sok. > Kalau sudah berkuasa mudah mabuk berkuasa. Kalau kaya lalu > mabuk harta, jadi rakus. > > 12 . Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru atau Plagiat. > Kepribadian kita sudah terlalu lemah. Kita tiru kulit-kulit luar yang > mem pesonakan kita. Banyak yang jadi koboi cengeng jika koboikoboian > lagi mode, jadi hipi cengeng jika sedang musim hipi. > > "Stereotipe ini tentu saja tidak semuanya benar, namun tidak juga > seluruhnya salah." > > Dari "MANUSIA INDONESIA" Mochtar Lubis > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/