bro 1 minggu yg lalu gw bikin ktkln ngga bayar sepeserpun, yg penting dokumen 
lengkap

Sent from my iPhone

On 6 Jul 2013, at 13:31, duajisusn...@yahoo.com wrote:

> Ya tapi kenapa mereka melakukan praktek pemaksaan memanfaatkan KTKLN juga 
> main mata dengan broker??kenapa? Semestinya keanggotaan itu suka rela bukan 
> kayak wajib militer, ini mau ambil formulir ktkln langsung di tahan harus 
> bayar iuran dulu?? Nah disitu praktek joroknya KPI , kalopun iya benar event 
> di foto foto web KPI tetep aja di mata pelaut KPI ini hanya organisasi maling 
> Sent from my BlackBerry® smartphone 
> 
> -----Original Message----- 
> From: Andi Thole <a.thol...@yahoo.com> 
> Sender: pelaut@yahoogroups.com 
> Date: Sat, 6 Jul 2013 10:57:13 
> To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com> 
> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com 
> Subject: Bls: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> Hehehe... 
> Omongan saya ada isinya kok, gak kosong. Ada buktinya dan berdasarkan fakta 
> yang ada. 
> Kalaupun komentar, ya saya sebutkan sebagai komentar pribadi. 
> Kalau mau tahu beritanya/aksinya KPI ya lihat aja di websitenya : 
> kpiunion.org 
> Lihat juga di Galery fotonya (di web itu), apa-apa yang mereka lakukan. 
> Tentunya tidak semua bisa dimuat. 
> Baca juga AD/ARTnya (aturan main). 
> Barangkali anda yang tidak tahu tentang sistem kerja Seamen's Union, tanpa 
> ada dasar pengetahuan? 
> Kalau anda anggota KPI (punya kartu anggota dan bayar iuran rutin), dan anda 
> tahu aturan mainnya, pasti lain cara pikir anda. 
> Kalau anda "dulunya" anggota KPI, hanya iuran beberapa bulan saja, terus gak 
> pernah bayar lagi, terus nuntut macam-macam, itu juga lain lagi...... 
> 
> Intinya.. mari buka wawasan kita tentang tata cara perlindungan pelaut. 
> Pahami aturan mainnya. 
> Ingat... Pelaut Indonesia TIDAK OTOMATIS jadi anggota KPI. 
> Harus daftar dan bayar iuran rutin, seperti halnya Seamen's Union di negara 
> manapun. 
> Jadi yang bukan anggota tidak berhak komplain ke KPI. 
> Jangan hanya koar-koar tanpa dasar ilmu bro...... 
> Ada yang bilang... GRATIS KOK MINTA MACAM-MACAM 
> 
> Tentang pilihan menjadi anggota SMOU..... Kebanyakan juga terdaftar di sana 
> karena employernya berkantor di Singapore. 
> Tapi bayar iuran bulanan juga kan, paling murah (menurut webnya) $9 (setahun 
> $108). 
> Itu yang paling basic, yang tentunya benefitnya juga terbatas. Belum 
> biaya-biaya lainnya. 
> Kalau gak bayar, mungkin owner anda yang bayarkan, yang sebenarnya juga 
> diambil dari gaji anda juga, tapi gak kelihatan. 
> Coba kalau anda daftar dan bayar secara pribadi, trus bulan-bulan berikutnya 
> gak bayar, paling juga langsung diputus sama union itu, hehehe..... 
> Pelaut kita banyak yang terdaftar di sana karena rata-rata employer/ownernya 
> kan domisili dan operasi kantornya di sana. 
> Logikanya, ngapain mereka daftarkan pelautnya jauh-jauh ke Jakarta, atau ke 
> Inggris atau ke Filipina....... 
> Sistemnya kayak di Indonesia lah, perusahaan-perusahaan itu harus terdaftar 
> di Seamen's Union setempat negara itu, termasuk crew/pelautnya. 
> Kalau anda ada di Singapore, ya harus ikut aturan mainnya Singapore. 
> Kalau anda ada di Indonesia, ya harus ikut aturan mainnya Indonesia. 
> 
> Satu lagi, kalau KPI kita jelek, kok bisa Hanafi Rustandi jadi ketua ITF 
> untuk region ASIA???? 
> Yang justru ITF itulah sering jadi "penyelamat" pelaut yang tertindas dan 
> kalau gajinya gak standard/dibayar???? 
> ITF bukan tingkatan nasional, tapi INTERNASIONAL...... 
> Coba anda pikir dan renungkan juga DENGAN LOGIKA brooooo....... 
> 
> Saya bukan antek KPI, tapi saya suka baca-baca artikel/berita valid yang 
> justru sering agak berlawanan dengan pendapat umum 
> yang menurut saya kurang valid/informatif (lebih berifat provokatif). 
> Saya hanya membantu brother-brother dan sister-sister pelaut Indonesia untuk 
> lebih membuka wawasan. 
> Teliti sebelum membeli, telaah sebelum berbicara..... 
> 
> Di organisasi manapun, selalu ada persaingan untuk jadi 
> Pimpinannya/Presidennya. 
> Lihat saja Surya Paloh keluar dari Golkar karena tidak terpilih jadi Ketum 
> Golkar dan bikin partai baru (Nasdem)... 
> Hary Tanoe keluar dari Nasdem juga karena kalah suara terus join Hanura untuk 
> jadi Presiden/Wapres.... 
> (Maaf itu hanya gambaran situasi dalam suatu organisasi) 
> 
> Itu lumrah brooo..... politik 
> 
> 
> 
> 
> 
> ________________________________ 
> Dari: "masdukiduk...@gmail.com" <masdukiduk...@gmail.com> 
> Kepada: "pelaut@yahoogroups.com" <pelaut@yahoogroups.com> 
> Dikirim: Jumat, 5 Juli 2013 15:11 
> Judul: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> 
> 
>   
> Andi thole = KPI = omong kosong, 
> Gak pernah tahu aksinya. Gak pernah dengar beritanya. Yg ada diberita cumak 
> minta sumbangan aja. 
> Klu kita buat aksi nyata turun ke jalan.  
> Sent from BlackBerry® on 3 
> 
> -----Original Message----- 
> From: haspar_wij...@yahoo.co.id 
> Sender: pelaut@yahoogroups.com 
> Date: Fri, 5 Jul 2013 05:36:11 
> To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com> 
> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com 
> Subject: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> Saya rasa apa yg dilakukan oleh panitia "dadakan" dlm rangka memperingati 
> HARI PELAUT SEDUNIA yg lalu sama-sekali jauh dari pencitraan, karena yg 
> terjadi tahun lalu juga demikian. 
> Kita ambil persamaan gebernur DKI yg sekarang dgn segala aksi2nya jg banyak 
> yg menuduhnya sbagai pencitraan pdhl sama-sekali tdk demikian sebab memang 
> karakternya sdh begitu dari sononya. 
> Yusuf Kalla jg korban tuduhan "pencitraan" pdhl kenyataan membuktikan brp 
> banyak konflik yg berhasil beliau redam, sebut saja Ambon, Poso, Aceh & 
> bahkan beliau satu2nya orang Indonesia yg berhasil menembus jantung konflik 
> di Myanmar & berhasil membangun kamp pengungsian yg lbh manusiawi disana atas 
> nama PMI. 
> Jd apa yg dilakukan oleh p'Budiman & rekan2 panitia dadakan sama sekali gak 
> bisa disebut "pencitraan". 
> Sementara KPI sebagai organisasi "TERBESAR" yg mewadahi pelaut Indonesia 
> (walau tdk seluruhnya) kemana bersembunyi pada hari itu? 
> Knp justru lbh banyak pelaut Indonesia yg lbh memilih menjadi anggota SMOU 
> (S'pore)...? Knp...? 
> Coba tolong direnungkan kemudian baru dijawab wahai pengurus KPI yg gak jelas 
> aplg antek2nya.... 
> Powered by Telkomsel BlackBerry® 
> 
> -----Original Message----- 
> From: Andi Thole <a.thol...@yahoo.com> 
> Sender: pelaut@yahoogroups.com 
> Date: Fri, 5 Jul 2013 11:24:36 
> To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com> 
> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com 
> Subject: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> Jangan salah persepsi berlebihan terhadap KPI...... 
> 
> Jangan terikut arus "pencitraan" dengan acara JJP Hari pelaut..... 
> 
> Tolong diingat, KPI bukanlah organisasi pemerintah. 
> Untuk menjadi anggota KPI kita harus mendaftar dan membayar iuran. 
> Di negara mana saja yang namanya Kesatuan pelaut (Seamen's Union) ada syarat 
> keanggotaannya. 
> Kesatuan Pelaut/Seaman Union itu hanya melindungi anggotanya. Ya... Hanya 
> anggotanya..... 
> 
> Analoginya sama dengan kalau kita punya rekening di Bank A. Bank A hanya 
> memberi fasilitas untuk nasabahnya saja (yang punya rekening). 
> Nasabah bank lain bisa saja pakai mesin ATM milik Bank A, tapi kena 
> administrasi kan. 
> 
> Kesatuan Pelaut di Inggris, Amerika/US, Filipina, semuanya berbayar/iuran. 
> Mereka hanya memberi fasilitas kepada anggotanya.  
> 
> Banyak yang salah persepsi tentang KPI. 
> Menjadi pelaut Indonesia bukan otomatis menjadi anggota KPI. 
> Kita harus mendaftar dan bayar iuran.  
> Kemudian timbal baliknya, minta tolonglah sama KPI kalau kita butuh 
> pekerjaan. 
> 
> Yang sering jadi masalah.... Beberapa Pelaut kita lebih banyak mengeluhnya 
> tentang KPI. 
> KPI mana tahu anggotanya yang butuh pekerjaan kalau anggotanya itu tidak 
> minta. 
> Kalau bukan anggota KPI ya jangan ngeluh minta pekerjaan ke KPI. 
> 
> Intinya.... tidak ada yang gratis. Pelaut Indonesia tidak otomatis jadi 
> anggota KPI. 
> Tentang standar gaji Pelaut, ya tentunya KPI mengupayakan bagaimana supaya 
> peluang/lowongan pelaut Indonesia semakin luas. 
> Salah satunya mungkin dengan negosiasi gaji (Collective Bargain Agreement) 
> antara KPI dengan perusahaan pelayaran. 
> Toh juga standar gaji KPI setahu saya adalah standar ITF. Ketua KPI sekarang 
> kabarnya ditunjuk sebagai ketua ITF. 
> 
> Lagi-lagi, beberapa pelaut kita masih banyak mengeluhnya. 
> Seringkali, sebelum join kapal nyari kesana kemari pekerjaan tidak dapat.  
> Setelah dapat chance/pekerjaan, tanda tangan kontrak dengan gaji dan durasi 
> yang disepakati, setelah beberapa bulan di kapal mulai mengeluh. 
> Katanya gaji kecil, kontrak panjang, dll.... (Banyak yang jadikan ini untuk 
> alasan "jual minyak"). 
> Mereka lupa awalnya.  
> Perusahaan yang tahu pelautnya begitu pasti juga mikir, "kalau tahu pelautnya 
> ngeluh begini, mending dulunya tidak usah direkrut, biarin aja nganggur". 
> 
> Sekali lagi... KPI hanya melindungi pelaut yang jadi ANGGOTAnya. 
> 
> Tentang acara JJP Hari pelaut, itu bagus. Pelaut kita butuh acara 
> persatuan/kumpul-kumpul. 
> Hanya saja menurut saya itu hanya salah satu upaya "Pencitraan" (mirip 
> kampanye Caleg, hehehe...) 
> Acara itu kan bukan acaranya KPI... 
> 
> Sekedar komentar, penyelenggara acara itu apa pernah memperjuangkan nasib 
> pelaut, misalnya dengan membela pelaut yang nasibnya terbengkalai, dll. 
> Contohnya saja: di Forum/milis ini seringkali kan ada diskusi tentang 
> Sertifikat pelaut ASPAL. 
> Mana aksinya??????????? .............. hanya komentar. 
> Kontrak kerja di crewing agen yang dimilikinya juga berdasarkan kontrak KPI. 
> Dulu ada teman saya ditawari jadi Second Officer di principlenya, ditanya 
> berapa gaji yang diminta. 
> Teman saya tentunya menyebut minimal seperti gaji di perusahaan terakhir, 
> yang menurut saya cukup standar untuk kapal luar. 
> Ternyata setelah itu teman saya itu tidak dipanggil lagi (mungkin perusahaan 
> dapat kandidat lain yang gajinya lebih murah). 
> Padahal teman saya itu memang potensial. 
> Apakah ini yang dibilang membela/memperjuangkan nilai pelaut Indonesia?????? 
> Di agent itu juga kontraknya ada embel-embel KPI-nya juga kok.. 
> Dimana-mana yang namanya Crewing Agent ya dapat penghasilannya dari 
> penyaluran pelaut. Kayak PJTKI lah....... 
> Kalau pasang harga/gaji untuk pelautnya terlalu tinggi, ya nggak ada 
> perusahaan yang mau rekrut dari agent itu, pasti pilih agent lain yang lebih 
> murah. 
> Akibatnya ya tidak ada penghasilan untuk agent kalau pelaut yang direkrutnya 
> kurang. 
> Apalagi sekarang banyak manning agent, yang artinya banyak persaingan. 
> Betul gak?????? 
> 
> Berani taruhan, meskipun dibentuk "New KPI", ceritanya akan sama... 
> UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Memangnya yang menjadi pegawai di Kesatuan Pelaut 
> (Seamen Union) adalah sukarelawan???? 
> Mereka juga butuh makan bro/sist..... Punya keluarga untuk dihidupi..... 
> Butuh biaya listrik/air untuk kantornya....  
> Butuh biaya beli kertas, tinta printer........ 
> Butuh pulsa untuk komunikasi..... 
> Butuh uang bensin untuk transportasi.... 
> Lebih-lebih kalau ada anggotanya yang kesandung masalah di Luar Negeri.... 
> butuh tiket pesawat dan akomodasi untuk ke luar negeri juga...  
> Seperti ada celotehan supir bus : "Bayar cuma Rp1000, kok butuh selamat... 
> yang penting cepat sampai". 
> Analoginya seperti asuransi: Bayar premi/iuran, anda akan dapat tanggungan 
> kalau terjadi kecelakaan/sakit. 
> Lagi-lagi , Asuransi hanya menanggung ANGGOTAnya saja.... 
> 
> Kalau anda memang sudah terdaftar menjadi anggota KPI dan bayar iuran 
> rutinnya, manfaatkan fasilitasnya. 
> Kalau kesandung masalah pekerjaan, laporkan ke KPI (khusus anggota). 
> Kesulitan cari kerja, tanyakan ke KPI kalau ada lowongan. 
> Kalau KPI tidak bantu, anda bisa klaim ke pengadilan, beres kan.......??? 
> 
> Saya bukan anggota KPI, tapi saya juga tidak setuju kalau selalu pandangan 
> miring/negatif terhadap KPI. 
> Bukalah wawasan kita sedikit lagi......  
> 
> Maaf ini hanya komentar/pendapat... 
> Kalau ada yang baik itu dari datangnya dari yang Maha Kuasa. 
> Kalau ada yang salah itu datangnya dari pribadi saya. 
> Mohon dimaafkan.. 
> 
> Bravo Pelaut Indonesia 
> 
> 
> ________________________________ 
> Dari: Widya Yoliza <yolman...@yahoo.com> 
> Kepada: "pelaut@yahoogroups.com" <pelaut@yahoogroups.com> 
> Dikirim: Kamis, 4 Juli 2013 9:40 
> Judul: Re: Bls: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> 
> 
>   
> Salam Pelaut... 
> 
> MOhon infonya peran KPI dalam hari pelaut kemaren...ada yg punya photo2 waktu 
> acara kmren... 
> Jaya slalau pelaut.. 
> 
> ________________________________ 
> From: Benedicta Simbolon <benedicta_simbo...@yahoo.com> 
> To: "pelaut@yahoogroups.com" <pelaut@yahoogroups.com> 
> Sent: Monday, July 1, 2013 10:49 AM  
> Subject: Re: Bls: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013 
> 
> 
>   
> Saya juga akan dengan tulus dan ikhlas membantu Kang Budiman, kalau akan 
> dibentuk satu wadah buat para Pelaut Indonesia. 
> Klo boleh usul jgn KPI, krn sudah kompleks.......masalahnya. 
> Jangan lupa ya Kang, ajak-ajak saya kalo mau mendirikan organisasi 
> Pelaut.........saya tun


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke