Makanya pelaut harus kompak n bersatu apalagi amandemen manila dah berlaku kita 
harus berani mensetandarkan gaji palaut,, officer,enginer, rating





Terkirim dari tablet Samsung

-------- Pesan asli --------
Dari irwan Darmawan <ion...@yahoo.com> 
Tanggal: 03/10/2013  17:15  (GMT+08:00) 
Ke pelaut@yahoogroups.com 
Subyek Re: [pelaut] Landing Craft Crews 
 
mana tanggung jawab perusahaan,,,
jangan jadikan pelaut sebagai tumbal,,nyawa hanya dibayar tidak sesuai 
selayaknya,,,,



From: "aank...@gmail.com" <aank...@gmail.com>
To: pelaut@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, October 2, 2013 8:00 PM
Subject: RE: [pelaut] Landing Craft Crews

 
CPAs Dari grup FB “SEAMAN CLUB INDONESIA” :
 
Namanya Sumardin, 34 th. Oiler, gaji 2,6jt. di kapal Gas Soechi 28 milik 
prusahaan Soechi Line. Mnderita komplikasi kronis diantaranya jantung, paru2 & 
ginjal. 
Mnjelang dlapan hari habis masa kerja kontrak 9 bln, atau tepat tgl 24/9/13 
kmarin, di Tg Uban, dg diantar bosun ke bandara ia pulang ke Jakarta dlm 
kondisi kritis & tak brdaya.
Ktika pesawat landing di Cengkareng Sumardin smakin kritis & tak sadarkan diri 
shingga pramugari yg mndorong kursi rodanya hingga ke pnjemputan & di trima 
istrinya yg sdh mnunggu. Mlihat kondisi suaminya yg kritis ia brinisiatif mbawa 
suaminya ke RS Puri Medika & disitulah ajal mnjemputnya.
Mninggalkan 4 org anak yg msh kecil2 & blum smpat ditemuinya. Komplikasi akibat 
kontaminasi muatan di kapal. Soechi sbagai pihak yg brtanggung jawab blm 
bereaksi atas musibah tsb. Celakanya lagi pihak rmh sakit dlm surat kterangan 
kmatianya tdk mnjelaskan hasil rekam medis & pnyakit pnyebab kmatiannya, 
shingga dlm catatan sipil hanya dsbutkan pnyakit biasa krn sdh tua. Padahal 
usianya baru 34 th.
 
 
Sent from Windows Mail


Reply via email to