amin bung harriss...
sy rasa inilah kesimpulan dari topik kita tentang laptop dan khotbah...
kalaupun masih ada yang menambahkan silahkan
untuk segala kekurangan, kebodohan, kekhilafan, kemalasan, kekasaran dan dlll..
dihaturkan maaf yang sedalam dalamnya...semoga semua dapat diberkati olehNya...

--- On Wed, 8/27/08, harris budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: harris budi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 27, 2008, 2:26 AM










Kalau pak p24 dan teman2 semilis lainnya rajin "mengekor" pengkotbah Non SDA 
(Gilbert L, Pariadji, Advent Bangun), ternyata mereka juga mengulang kotbahnya. 
Gilbert Lumondong misalnya, pada hari yg sama di tempat yg sama, tapi 
jemaat/pendengar yg berbeda, topik kotbahnya adalah sama atau yg itu juga.. 
Coba deh buktikan omongan saya ini. Benar.
Berarti bukanlah hal yg tabu, apa bila kita menjumpai atau memergoki seorang 
Gembala atau Awam yg berkotbah dgn topik kotbah itu-itu saja. 
Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa "treatment" yg itu-itu saja dapat 
mendatangkan suatu kebosanan. Beda-beda tipislah itu ketika kita makan dgn menu 
yg itu-itu saja, atau ketika kita bercinta dengan perempuan (baca istri) yg 
itu-itu saja. Munculnya rasa bosan itu adalah suatu hal yg manusiawi.
Tapi.....
ada suatu keistimewaan dan otoritas psikologis yg dimiliki oleh firman Tuhan 
saat dikumandangkan yakni "dia" harus diterima dengan senang hati walaupun 
harus berulang-ulang (itu-itu saja) kita dengar. Ketika kita mendengarkan 
kotbah yg itu-itu saja, kita dipantangkan (tidak diperkenankan) untuk protes 
(dalam arti yg halus), atau menjauhkan diri dari pendengaran kita. Apa kata 
bunda Ellen GW dalam bukunya ? : "mendengarkan/ mempelajari firman Tuhan dengan 
cara berulang-ulang akan memberikan kamu kekuatan yg ampuh untuk mengalahkan 
kuasa setan. (Kira2 begitu pesannya).
Kebetulan saya adalah salah satu anggota Paduan Suara Hummeo Echoes Jakarta.. 
Ada beberapa Kotbah (baca Lagu) yg kami nyanyikan itu-itu saja, saat melayani 
di berbagai Jemaat DKI. Barangkali Paduan Suara yg lainnyapun seperti itu. Kami 
tidak peduli apakah ada orang yg mengekor kami untuk mengetahui apakah lagu 
kami yg itu-itu juga. Yang kami nyanyikan atau persembahkan adalah produksi 
Allah. Kalaupun ada yg "protes", berarti dia sudah memprotes Allah. jadilah dia 
orang yg berdosa.
Oleh karena itu rekan milis sekalian, marilah kita terima dengan ikhlas kotbah 
yg kita dengar di Gereja kita, apakah enak atau tidak enak, apakah bikin 
ngantuk atau tidak, bikin sedih atau bahagia, terimalah semua itu dengan sikap 
yg cerdas dan manis karena semuanya itu berasal dari Allah. Jangan salahkan 
kotbah jika kamu mengantuk, sebab jangan-jangan ngantuk itu terjadi oleh karena 
kamu yg kurang tidur ataupun lapar.


Rgds,


--- On Wed, 8/27/08, pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com> wrote:

From: pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, August 27, 2008, 11:40 AM









loh? siapa bilang menginjil itu hanya berkhotbah atau berbicara?
banyak cara kok seperti yang anda bilang itu...
hanya tergantung kreatifitas kita bagaimana meracik supaya orang2 bisa 
tertarik...
dengan mengambil kasus bahwa khotbah2 yang ada sudah ada di laptop teman2 atau 
sudah pernah dikhotbahkan sebelumnya, nah loh kan kembali kepada yang 
mengkhotbahkannya lagi..
biasanya terjadi kalo pas pelayanan dari jemaat ke jemaat (seperti yang 
dilakukan oleh para officer daerah atau konfrens contohnya hari sabat ini di 
jemaat A, next sabat di jemaat B trus khotbahnya itu lagi yang diulang..) 

--- On Tue, 8/26/08, harris budi <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: harris budi <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 8:58 PM









Maaf saya ingin meluruskan/mengkore ksi sedikit.
Tidaklah salah, apa bila dalam mengabarkan ucapan Gusti Allah (menginjil) kita 
menciplak.
Tengok saja Musa, dia "menciplak" ucapan Allah. Pasalnya Allah sendirilah yg 
meminta Musa untuk menciplak ucapannya.
Kemudian memang kreatifitas itu perlu, tapi tidaklah salah apa bila dalam 
menginjil kita tidak mempunyai kreatifitas. Tengok saja orang bisu, mereka bisa 
mengabar injil tanpa berbicara. Mau tahu caranya? silahkan tanyakan kepada PA 
Taman Harapan...
 
 
Rgds,
Harris Sipahutar

--- On Wed, 8/27/08, pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com> wrote:

From: pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, August 27, 2008, 8:15 AM









sebenarnnya bukan dikurangi... malah harus difungsikan teknologi yang ada....
hanya masalahnya adalah budaya jiplak menjiplak lah yang harus dikurangi,, 
karena hal itu akan mengurangi kreatifitas kita dalam berkarya... bisalah untuk 
meniru hasil karya orang lain tapi jangan sepenuhnya .. harus ada perubahan ide 
dan kreasi kita tanpa mengurangi maksud dan tujuan topik yang di tiru itu..... 
pintar2 lah supaya topik yang kita bawakan di depan belum pernah ada sebelumnya 
apalgi di laptop orang lain...
 
salam...

--- On Tue, 8/26/08, donly sinaga <donlygmahk_karimun@ yahoo.com> wrote:

From: donly sinaga <donlygmahk_karimun@ yahoo.com>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 7:08 AM








emank benar seh.... budaya laptop dalam khotbah harus dikurangilah. ...
o..ia...karena di diskusi ini pdt.R.W.Sagala ada diteringati, maka saya selaku 
mantan murid beliau memohon kepada semua teman2 di milis ini untuk turut berdoa 
untuk pdt sagala yang sedang sakit.smoga Tuhan akan memberikan kesembuhan 
kepada beliau dan dapat kembali melayani Tuhan...(baru2 ini saya dapat kabar 
dari teman2 yang ada di PTASN)
thanks..GBU all..


--- On Mon, 8/25/08, pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com> wrote:

From: pisctwentyfour <pisctwentyfour@ yahoo.com>
Subject: Re: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: pemuda_advent@ yahoogroups. com
Date: Monday, August 25, 2008, 10:23 PM









bukan berarti menyepelehkan pendeta2 advent, walaupun banyak juga pendeta 
advent yang hebat berkhotbah tanpa laptop atau teks....tapi itulah yang terjadi 
sekarang ini... banyak bahan yang ibaratnya khotbah berantai... (tinggal copy 
paste) dan itu membuat para pendeta menjadi malas dan manja.. maunya yang 
praktis2 saja tidak ada kreatifitas. ..makanya pendeta2 jaman sekarang dijuluki 
"PENDETA LAPTOP". (kayak tukul kalo laptop mati gk bisa berbuat apa?) heheheeh
 
terus terang saya lebih enjoy mendengarkan khotbah dari pendeta2 yang bukan 
advent. topiknya tuh membara dan membuka hati...lebih semangat dan menyentuh... 
saya masih ingat waktu masih di jakarta sering mengikuti ibadah pemuda nya pdt 
GL ministry...tiap hari sabat jam 3 sore... toh bagi saya hal itu gk menjadi 
masalah..

--- On Sun, 8/24/08, Richan S <richansitumorang@ gmail.com> wrote:

From: Richan S <richansitumorang@ gmail.com>
Subject: [Pemuda Advent] Re: [Sahabat-Advent] [DISKUSI] Laptop & Khotbah
To: Sahabat-Advent@ googlegroups. com
Date: Sunday, August 24, 2008, 5:31 PM




setuju bos,
khotbah baiknya kembali ke jaman batu saja...anggap saja kita lagi denger 
khotbah di atas sebuah bukit..pada tahun 1500 SM hehehe
klo seminar dan ceramah masuk diakal lah klo pakai alat-alat moderen spt itu..

terus terang, saya sering ngantuk dan malah tertidur di gereja karena bahan 
yang di khotbahkan rata-rata sudah ada di notebook saya. tidur nya bukan aku 
buat-buat..tetapi memang alami bangat hehehe kalau di gereja tempat saya 
beribadah..khotbah kayaknya ga pake notebook-notebookan deh..paling notebook di 
pake untuk lagu sion dengan ayat-ayat saja..
bayangkan saja kalau misalnya khotbah nya itu persis sama dengan yang ada di 
notebook kita 4 atau 5 tahun yang lalu hehehe...

kebanyakan orang lebih senang dibawa berimajinasi. .melalui uraian kata-kata 
Firman dari mulut si pengkhotbah. .dari pada melihat gambar2 plus membaca text 
di layar.
silahkan ditambahkan oleh sahabat yang lain :-) 

btw, sabat lalu aku dapat berkat khotbah luar biasa dari seorang saudara 
kita..(nilai excellent) hehehe
ayatnya : Amsal 24:32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya 
dan menarik suatu pelajaran. (Tanpa Notebook)
cakrawala perasaan semua pendengar terbongkar dan terbuka..luar biasa. sampai 
hari ini khotbah itu masih mengiang-ngiang di pikiranku..

Salam,
rs

Tommy Sitompul wrote: 


Selamat Sabat All!

  








Waktu menghadiri acara Revival yg dibawakan Ps.Peter Gregory saya sgt terkesan 
dengan cara beliau menyampaikan firman Tuhan,semangatnya begitu tinggi dan 
disampaikan tanpa ada naskah tertulis. Semuanya sudah luar kepala even sampai 
membuka ayat2 yg terdapat dalam Alkitab. 


Ini sangat berbeda sekali dengan apa yg dilakukan oleh kebanyakan pendeta2 kita 
sekarang, kemana2 kalo berkhotbah harus ada laptop disampingnya. Bahkan saya 
pernah dengar cerita karena laptopnya error jadinya pendeta tsb tdk bisa 
berkhotbah dengan baik. 



  

Mohon tanggapan dari teman2 yg ada di milis Sahabat Advent ini ttg hal tsb. 
Apakah tdk sebaiknya pendeta2 kl berkhotbah tanpa laptop krn seharusnya mereka 
sudah menguasai bahan tersebut? Karena kesannya ada ketergantungan terhadap 
laptop/teknologi? 
 Jika ada pak pendeta yg ikut milis ini khususnya Pdt R.W. Sagala jangan 
tersinggung ya pak. Saya cuma pengen diskusi saja. Terimakasih n GBU 
  
  
Best Regards, 
Tom 
 
--~--~------ ---~--~-- --~------ ------~-- -----~--~ ----~
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"Sahabat-Advent" group. 
To post to this group, send email to Sahabat-Advent@ googlegroups. com 
To unsubscribe from this group, send email to Sahabat-Advent+ unsubscribe@ 
googlegroups. com 
For more options, visit this group at http://groups. google.com/ group/Sahabat- 
Advent 
-~---------- ~----~--- -~----~-- ----~---- ~------~- -~---




-- 

Salam,
Richan S





 














      

Kirim email ke