Hmmm.... gitu ya penjelasannya
ok... saya hargai pendapat sodara2......

mohon maaf jika saya melukai perasaan sodara2......


salam damai.....

-Goodman_neverdies <[EMAIL PROTECTED]> 

 Kalo saya pribadi lebih suka perbanyak anggota
 dpr/mpr, partai cukup dua saja kalo salah satu menang
 pemilu yg satu jadi oposan yg baik, kasih mereka
 fasilitas selengkap lengkapnya dg gaji yg setingginya
 kalo bisa sama dg gubernur BI atau Presiden. Tapi
 tidak ada uang pesangon apalagi PENSIUN. Tidak seperti
 sekarang. Demokrasi Keblinger. Kasihan pahlawan
 demokrasi (mahasiswa) dan masyarakat ditipu mentah2
 dgn mengatasnamakan demokrasi. Salam dari Den bagus
 Harsono BW.
 _____________________________

 
 --- Original Message ---
 Date: Thu Aug 30 02:35:05 PDT 2007
 From: jm_hndsm <[EMAIL PROTECTED]>
 To: perbendaharaan-list@yahoogroups.com
 Subject: [Perbendaharaan List] Re: Andai DPR jg rfrmsi to mas ihsan
 
 begini lo mas ihsan,
 menurut saya 
 1. skill atau kemampuan menitik beratkan pada
 melakukan sesuatu secara fisik dan keahlian teknis  (
 to do )
 2. hikmat dan kebijaksanaan adalah aktifitas pikiran 
 ( to Think )
 
 hal yang berhubungan dengan point 1 adalah porsi
 pemerintah, birokrat dan aparat kaya kita, makanya ada
 ujian kesehatan dan keahlian untuk semua penerimaan
 pns.
 
 hal yang berhubungan dengan point dua tidak dibatasi
 dengan kekurangan
 fisik misalnya abah anom pimpinan ponpes Suralaya
 yang berusia
 delapan puluh tahun ( sekarang sudah wafat ) bisa
 menjadi anggota dpr atau bisa aja orang cacat,
 berkursi roda, kurang melihat seperti pak
 Gus dur menjadi anggota dpr/mpr asalkan berpikir
 bijaksana dan
 mempunyai hikmah atas pengalaman2 dalam bermasyarakat
 dan tentunya dipilih oleh parpol dan rakyat dalam
 pemilu.
 
 sbenarnya ini sanggahan saya terhadap pendapat anggota
 dpr itu perlu ujian ... ujian mereka kan perjalanan
 hidup yg sama2 kita hargai. 
 
 kemudian tentang semakin banyak anggota semakin banyak
 yang terwakili ini juga sanggahan saya untuk pendapat
 lebih baik anggota dpr
 dikurangi jadi sedikit biar  nggak ngabisin apbn.
 betul saya setuju dengan kalimat proporsional, berarti
 yang ada sekarang sudah standar ? berarti pendapat mas
 ihsan sama seperti saya.
 
 tentang fasilitas yg diterima, tentu saja hal ini bisa
 diperdebatkan, tapi saya tidak menyebutkan fasilitas
 harus mewah, saya menulis
 wajarlah bila negara menghargai wakil rakyatnya karena
 mereka adalah wakil rakyat, ... itu saja.
 kalo itu kesalahan fatal saya tidak mengerti jalan
 pikiran mas ikhsan,   
 
 tentang pelayanan prima dalam tanda kutip
 saya menulis hal tersebut adalah kultur hingga saya
 mengutip 
 peribahasa dimana bumi di pijak disitu langit di
 junjung
 lain padang lain belalang, lain orang lain pemikiran 
 jadi masalah itu tergantung pribadi masing masing.
 
 tentang ngaku ganteng hehehe....
 ada nggak sih tulisan saya yang ngaku2 begitu, 
 itu hanya alias di pencinta alam 12 tahun lalu
 jauh sebelum saya hadir di milis ini, 
 kayak saya kenal bu yuli dari alias OPIE padahal ada
 banyak nama yuli
 di djpb... ada yang aliasnya kadal, greenchild, anak
 badai, beruk, nah Alhamdulillah saya dapat yang rada
 bagusan dikit...
 tentu saja biar yg kenal saya dahulu langsung tau kalo
 yang nulis itu sobat mereka di organisasi. ( belum
 pernah ikutan organisasi ya )
 
 dan satu lagi mas ihsan, bila sedang ada masalah
 jauhkan lah badan
 anda dari pisau, pistol, keyboard dan boss anda.
 
 maaf baru di jawab sebenernya malas saya nanggapin hal
 kayak ginian
 tapi saya juga manusia bermartabat dan punya harga
 diri, seperti anda...
 
 ( martabat telor  atau martabat manis kang dedi )
 
 zamzam ahmad nurzaman
 
> --- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, "ikyusan
> hidayat" <ikyu32@> wrote:
> >
> > eh, ada ya orang ky elu [EMAIL PROTECTED]&*?
> > 
> > segitu aja pemikiran lu tentang wakil rakyat.....
> > GOBLOK banget kalo ada orang bilang pekerjaan
> anggota DPR ga membutuhkan skill atau kemampuan... 
> > Gimana mereka bisa menghasilkan UU yg baik,
> melindungi dan mensejahterakan rakyat yg
> diwakilkan....
> > Gimana mereka bisa mengontrol kerja eksekutif..... 
> > itu smua memerlukan  orang-orang yg memiliki
> integritas, kompetensi dan loyalitas man....
> > 
> > Soal semakin banyak mereka.... akan semakin banyak
> yang terwakili... Proporsional aja lah
> choooiii.........
> > 
> > Trus soal fasilitas mereka.....
> > Mestinya negara jg jangan berlebih-lebihan, malu ga
> siyh liat rakyat yg terwakilkan hidup dalam kemiskinan
> dan kesusahan....????
> > 
> > lu baca lagi deh postingan, t'men kita tentang
> "Kesederhanaan Hidup" Prersiden Iran.....    
> > Mestinya para anggota Lembaga Tinggi Negara Kita
> jadikan itu sebagai contoh teladan, gimana menjadi
> Pelindung, Pengabdi dan Pelayan Rakyat Negeri ini....
> > 
> > Ttng pejabat bertamu yg minta dilayani secara
> prima....
> > ya memang kita hrs layani.... tanya aja mo kita
> bookingkan ga hotelnya... situ kan dapet uang
> SPPD....(ya bayar aja sendiri...) kalo makan di kantin
> kantor....uang saku kita masih cukup ko.... tapi kalo
> minta di restoran.....ya gpp....Ntar kita bayar
> masing2.... 
> > B'tul banget...Demokrasi menghargai Beda
> Pendapat......
> > 
> > sorry zam, itu smua pendapat gw lho.....
> > oiya...ktnya lu ngaku ganteng ya......seganteng apa
> si lu....????
> > 
> > "jm_hndsm" <jm_hndsm@>  wrote:
> > 
> >  ada pekerjaan yang tidak membutuhkan skill atau
> kemampuan tapi
> >  membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan dalam
> permusyawarahan 
> >  perwakilan...
> >  ini pancasila loh, bukan gw ngada ngada,
> >  
> >  kurasa makin banyak anggota dpr itu malah makin
> bagus, makin banyak yang terwakili, tentang fasilitas
> hidupnya hmm,
> >  kalo gw pikir wajarlah negara menghargai wakil
> rakyat,
> >  wakil rakyat lo sodara sodara...
> >  itu kalo tentang DPR,
> >  
> >  kalo tentang Kantor Pusat
> >  saya nggak berani bilang
> >  soalnya banyak orang playing God at there... 
> >  
> >  kalo ttg kanwil apa sih bedanya ama KPPN
> >  tes kan pada ikutan, ada yg lulus ada juga yg nggak
> kaya elo. 
> >  ingin dilayani prima dalam tanda kutip kayak gimana
> maksudnya ?
> >  ya iyalah, namanya tamu masa nggak di tata dan di
> jamu..
> >  nggak tau gw kalo di rumah elo kayak gimana...
> >  malah kalo tamu datang ke rumah, gw sibuk nyenengin
> nya
> >  biar nggak kapok mampir lagi...
> >  
> >  ah memang dimana tanah dipijak disitu langit
> dijunjung
> >  lain padang lain belalang lain orang lain
> mikirnya..
> >  
> >  ( dalam wacana demokrasi boleh dong beda pendapat )
> >
> 
> 
> 
>        
>
____________________________________________________________________________________
> Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with
Yahoo! FareChase.
> http://farechase.yahoo.com/
>


Reply via email to