He, he, salam semua,...
  Saya sudah duduk tuan dhanu, maaf saya tidak bermaksud membuat tuan kebakaran 
jenggot (karena saya nggak tau, tuan punya jengot ato tidak), mungkin tuan 
dhanu tidak baca akhir perkataan saya "maaf jika saya salah", tapi semoga saya 
tidak salah. Kalo bicara kemungkinan semua bisa terjadi, selama yg nyeleksi 
bukan pihak eksternal independen (misal bppk), wong kpu aja bisa runyam, 
apalagi....Saya tau orang kanpus itu hebat2 (katanya), tapi tak ada gading yang 
tak retak kan? Tuan Dulbir yg sering bersuara dari Australi itu saya tau punya 
pengalaman dengan pepatah" tak ada gading yg tak retak".
  Kita2 yg sudah malang melintang di rimba djpbn ini sdh rasakan asam basanya 
di daerah tuan dhanu, semoga dengan berjalannya waktu tuan danu bisa dengan 
jeli melihat kemungkinan yg tuan dhanu penasaran itu, sekali lg kalo bicara 
kemungkinan itu bisa salah bisa benar. Terima kasih saya sdh dianggap sebagai 
bagian dari solusi, meski saya tidak pernah mendapatkan solusi  adil, tp saya 
yakin roda hidup masih berputar, dan setiap orang akan menerima akibat 
perbuatannya...makanya wong jowo bilang " ojo dumeh, ojo adigang, adigung, 
adiguno", mohon pamit tuan dhanu, saya nggak bisa lama2 duduk, saya takut 
ambeien, karena saya nggak punya duit untuk berobat ke dokter, sebab duitnya 
untuk kontrak rumah ( jauh2 tugas ke luar jawa kok rumah hrs ngontrak, hik, 
hik...)
he, he, mohon maaf sebelumnya...
dhanu dhanu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Salam bagi milisser semua yang saya hormati,
Beberapa waktu ini emosi (kejiwaan) kita sedang di goyang dengan banyak hal.. 
Remunerasi, Rekruitmen, mutasi dll.
Sebelumnya ingin saya sampaikan bahwa saya sangat menghargai alasan masing2 
individu untuk hal2 diatas maupun yang lain.
Mengamati tulisan2 kritis tentu sangat menyenangkan bagi saya, karena sejatinya 
(mungkin) saya termasuk didalamnya.
(manis dan asemnya dah ngerasain dari dulu.. pas sekolah)
Nah, disini saya ingin meminta para miliser untuk lebih selektif dalam memilih 
diksi (padanan kata)....
Saya yakin, orang pusat tidak tuli untuk mendengar "nyanyian" kita...
Saya setuju bila milist ini kita gunakan untuk mencari SOLUSI BAGI KEBAIKAN 
BERSAMA..
Bukan untuk menerka2 apa yang terjadi (maaf, mas semmar mendem)
Kita tidak naif terhadap kemungkinan itu, namun apakah kalimat Anda bisa 
dibuktikan? (tp lalu saya sadar dan nggak kaget ketika saya ingat bahwa orang 
tsb kuat lobby nya ke pusat)
Anda "baru" ingat bahwa orang tsb punya lobby yg kuat ke Pusat, apakah itu 
dapat dipastikan bahwa; itulah dasar kelulusannya?
(silakan dijawab sambil duduk mas..)
Mas semmar mendem sendiri ikut tes? Lulus?
Kalo mas semmar mendem diikutkan Tahap IV yakin lulus?

Untuk Mas Setyo, saya hanya ingin mengingatkan...
perilaku korup itu sudah lama, dulunya memang karena faktor ekonomi, sekarang 
kita yakin sudah bergeser pada hasrat ingin. Ingin kaya, ingin hidup enak, 
terfasilitasi dll.
Bu Menteri sudah sangat cerdas menelaah inti masalahnya, kemudian membuat suatu 
langkah konkret untuk memberikan remunerasi sebagai SOLUSI. Tentu dengan asas 
keadilan (yang berprestasi yang diberi tinggi)
Mas Setyo dan Mas semmar mendem sebenarnya bisa MENJADI BAGIAN DARI SOLUSI.....
Cari akar masalah, selesaikan.
Rubah lingkungan dengan kekuatanmu, (orang kuat) kalo ga bisa
dengan lisanmu... (kuat tapi belum mampu) kalo ga bisa,
dengan hatimu... (berarti kita orang lemah)

Mohon maaf untuk Mas Setyo dan Mas semmar mendem, semata-mata bagi kebaikan 
milist kita tercinta...

Mari kita mencari SOLUSI BAGI KEBAIKAN BERSAMA
Mari MENJADI BAGIAN DARI SOLUSI.....

Salam Hormat saya,

L_Wardhanu

----- Original Message ----
From: semmar mendem <[EMAIL PROTECTED]>
To: perbendaharaan-list@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 3, 2007 2:17:49 PM
Subject: Re: [Perbendaharaan List] Seharusnya Kanpus Harus Di Reformasi Total..

Seharusnya, sebelum mereformasi ke daerah, kanpus harus mereformasi dirinya 
dulu, "introspeksi diri" gitu lho, kalo nggak ngerti introspeksi ya "muhasabah" 
ato kata orang jawa "ngoco dhisik". Waktu liat baca nama2 yang lulus seleksi 
prima lewat internet, saya seperti disambar petir aja, kenapa??? Karena saya 
melihat nama orang yang sdh nggak paham kerjaan kppn, rakus sama duit pungli, 
eeh lulus tes lagi, tp lalu saya sadar dan nggak kaget ketika saya ingat bahwa 
orang tsb kuat lobby nya ke pusat, tapi ya itulah realita di djpbn ini, kita 
kayaknya perlu banyak-banyak geleng2 kepala, maaf jika saya salah..


                         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke