Saya kira kantor pusat itu pasti dengar dan enggak tidur, dan yang
namanya reformasi birokrasi birokrasi dep. keu itu akan dilaksanakan
disetiap tataran, tak terkecuali di DJPBN. Memang kita tidak bisa
menutup mata thd hal2 yg masih terjadi di Kantor Pusat. Tapi ibarat
kata,  tangan kita kan cuma 2, jadi semuanya gak bisa dilakukan
sekaligus, perlu ada prioritas, yg mana dulu yg harus di tangani
tangani.  Saya kira pimpinan saat ini melihat yg menjadi prioritas
pertama adalah untuk KPPN. Sy yakin itu pasti akan berlanjut dan
bergulir terus. Jadi perlu kesabaran untuk menunggu tuntasnya
pekerjaan yg besar ini.

Seperti kita baca di media, betapa banyaknya tantangan, dlm mewujudkan
reform ini, krn yg di sorot cm maslah remunerasi saja, bukan masalah
services (SOP baru, percepatan pelayanan dsb)dan lain2 yg menjadi 7 an
reform itu sendiri. Tp menurut saya ibu menteri kita telah berjuang
begitu gigih untuk memperoleh dukungan dr semua pihak, tinggal kita
perlu mensuport dan membuktikan kpd masyarakat bhw kt telah berubah,
kl kita cm ngomongin soal mutasi, hampir semua pegawai di DJPBN pernah
mengalami hal yg sama, krn mm kantor kita tersebar di sel Indonesia.
Seperti janji Kita, ( eh itu kata "Stinky"), dulu kita mo atw bersedia
di tempatkan di seluruh Indonesia. 
Kl soal katanya keputusan berubah-ubah, gak juga, soalnya ada faktor
eksternal yg tidak bisa di hindari dan mutlak di perlukan, spt
persetujuan DPR yg br sj menyetujui menjelang bulan September ini. 
Waslam.


--- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, semmar mendem
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Seharusnya, sebelum mereformasi ke daerah, kanpus harus mereformasi
dirinya dulu, "introspeksi diri" gitu lho, kalo nggak ngerti
introspeksi ya "muhasabah" ato kata orang jawa "ngoco dhisik". Waktu
liat baca nama2 yang lulus seleksi prima lewat internet, saya seperti
disambar petir aja, kenapa??? Karena saya melihat nama orang yang sdh
nggak paham kerjaan kppn, rakus sama duit pungli, eeh lulus tes lagi,
tp lalu saya sadar dan nggak kaget ketika saya ingat bahwa orang tsb
kuat lobby nya ke pusat, tapi ya itulah realita di djpbn ini, kita
kayaknya perlu banyak-banyak geleng2 kepala, maaf jika saya salah..
> 
> ynt_rhy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          Benar mas Sonto.. ternyata
masih ada juga ya oknum Kanpus yang
> berpikiran sempit dan kerdil spt itu..Seharusnya mereka harus di
> reformasi total biar tidak menghambat iklim perubahan Depkeu cq.DJPB.
> Gmn nih (maaf..)pak Siswo dan bu Anandy, ternyata Kanpus sebagai
> Inner Cycle belum (ato g mau tau ya..??) merasakan iklim perubahan ini. 
> Para pegawai KPPN Percontohan yang lulus test saya kira tidak hanya
> memikirkan gaji gedhe doank (kalopun itu nantinya mendapat TC dan TKT
> Khusus yang besar itu sudah menjadi haknya..khan sudah diatur tentang
> hal itu). Mereka juga ingin berubah.. melihat perubahan setelah sekian
> lama hanya seperti-seperti itu doank..
> Kanpus harusnya di test juga integritas dan loyalitasnya.. 
> 
> 
> --- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, sontoloyo sontoloyo
> <honda_cb_ku@> wrote:
> 
> Yah, begitulah kondisi yang terjadi di lapangan, dan ternyata memang
> reformasi birokrasi ini masih setengah hati……artinya berdirinya
> KPPN Percontohan dengan rekrutmen pegawai yang punya integritas tinggi
> hanya diharapkan untuk membuktikan ada perubahan “sementara” di
> birokrasi pencairan dana di KPPN, agar bisa dilihat oleh pihak luar,
> toh setelah berjalan beberapa hari budaya korup, pun kembali muncul.
> Sungguh sangat memprihatinkan.Bahkan ketika ada seorang teman dari
> kppn percontohan bertanya tentang remunerasi pegawai kppn percontohan
> kepada rekan di pusat yang lebih mengetahui arah kebijakan kppn
> percontohan, justru mendapat jawaban ….”Lhoh kan kalian para
> pegawai pilihan, berintegritas tinggi,,, ya kerja yang bagus donk,
> masa’ cuman remunerasinya doang yang ditanyakan, lalu apa motivasi
> kalian ingin masuk kppn percontohan? Ingin berubah atau ingin gaji
> gede?’ Lhoh ya nonsen kalo pekerjaan yang seharusnya dikerjakan
> orang tiga hanya dikerjaan dengan
> satu orang sementara gaji sama, bahkan beberapa konfirmasi pun
> mendapat jawaban yang cukup mengejutkan: “ Lha pusat dulu donk yang
> remunerasinya tinggi,,,,masa’ daerah duluan………..glek. 
> Mungkin mereka pada lupa kali bahwa salah satu senjata yang dipakai
> untuk mengajukan kenaikan tunjangan di Depkeu pada DPR adalah
> “katanya” akan adanya “reformasi birokrasi” di Depkeu……….
> 
> Salut aja…siap-siaplah berangkat ke medan perang untuk korban KPPN
> Percontohan tahap III
> 
> 
> SETYO UTOMO <in_setyo@> wrote: Di
> saat kita sedang gencar2nya melakukan Reformasi birokrasi...di saat
> kita mencoba untuk berbenah memperbaiki image KPPN yang buruk.....di
> saat kita sudah meresmikan berdirinya KPPN Percontohan yang Nota Bene
> bermotokan : "Pelayanan Prima bebas KKN".......Ternyata:
> Ada Oknum Pejabat di KPPN Percontohan yang bermain api di
> belakang layar....sungguh betul2 memprihatinkan...
> saya heran kenapa Pejabat seperti itu bisa lulus Tes
> Integritas.....saya juga nggak tahu apa motivasinya : Apa karena
> tuntutan Ekonomi atau Tuntutan Upeti....
> Kalau bermotif Ekonomi berarti mentalnya memang sudah mental "Korup" 
> Kalau bermotif Upeti..kenapa Dia tidak berani berkata
> "tidak"....Moto : ABS masih tertanam kuat pada dirinya.
> Saya tidak mau kembali ke belakang dan mempertanyakan Keevalidan
> Tes Integritas...Saya hanya mengharapkan mudah-mudahan pejabat
> tersebut membaca tulisan ini dan segera menyadari kekeliruannya...
> 
> Salam Reformasi...
> 
> 
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> --- End forwarded message ---
> 
> 
> 
>                          
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke