-
>
> Para netter yang berakal-budi:
>      Nampaknya jabatan Presiden serta Menteri membawa resiko yang
> sangat berat.  Seringkali, para presiden atau menteri yang sebelum
> menjabat adalah orang pandai, cerdik, cerdas, penuh wawasan, pendeknya
> sangat intelektual, begitu menjabat berubah menjadi PEMBOHONG serta
> GOBLOK.  Contohnya, Bill Clinton yang ketangkap basah bohong dibawah
> sumpahnya, Reagan sering sekali digambar dengan hidung Pinokionya.
> Habibie juga begitu.  Ingat waktu belum lama diangkat menjadi Presiden
> oleh Presiden Soeharto yang berhenti, Habibie sering bilang bahwa
> beliau tidak akan jadi presiden lagi, sebab anaknya sulit cari kerja
> di Indonesia karena akan selalu dituduh nepotism.  Alasa lain adalah
> karena tekanan masyarakat atas ketidaksahan jabatannya juga sangat
> kuat waktu itu.  Beliau bahkan bilang bahwa setelah jabatan presiden
> transisi ini beliau akan bekerja mengembangkan sumberdaya manusia
> saja.  Inilah kebohongan besarnya.  Kebohongan in ditambah lagi sifat
> tidak ksatria.  Akhir-akhir ini beliau bilang bahwa kalau rakyat
> meminta, mendukung atau apa, adalah sombong  bila menolak jadi
> presiden.  Kata rakyat di sini sangat tidak sesuai dengan nalar.  Kita
> semua tahu bahwa presiden dipilih oleh MPR, perwakilan rakyat yang
> kenyataannya adalah kaki-tangan pemerintah. Jadi menganggap kakitangan
> pemerintah sebagai rakyat adalah mabok kekuasaan.  Habibie memang suka
> mabok, ingat waktu mahasiswa Surabaya demonstrasi tapi dikira ingin
> salaman dengan beliau.  Padahal, Habibie itu hebat sekali sebagai
> ilmuwan, mengembangkan teori-teori dalam ilmu penerbangan sampai ada
> yang namanya teorema Habibie.....tapi itu waktu belum menjabat sebagai
> menteri atau Presiden
>      Satu lagi kegoblokan Habibie atau Mendikbud adalah tentang
> pengkajian larangan sekolah ke luar negeri untuk siswa SD-SMA.  Dalih
> utamanya adalah manusia Indonesia dyang sekolahnya di luar negeri
> terus tercabut dari akar budaya Indonesianya sehingga tidak/kurang
> nasionalis dsb.  Dalih kedua adalah menghemat devisa.  Hipotesa/dalih
> pertama dengan mudah diuji denganmewawancari dan atau meneliti
> orang-orang Indonesia yang sekolah di luar negeri lebih dari
> Uiversitas.  Kedubes negara-negara asing pasti punya data, juga deplu
> yang berwenang memberi paspor.  Nah data mudah diperoleh dan tinggal
> menganalisa.  Lalu bandingan hasilnya dengan orang Indonesia yang
> seluruh sekolahnya di Indonesia.  Sebelumnya harus dibatasi dahulu apa
> itu nasionalisme.  Mudah-mudahan nasionalisme bukan berarti suka ikut
> Ratih.  Dalih kedua ini mungkin yang lebih utama sebenarnya mengingat
> banyak orang keturunan cina yang menyekolahkan anaknya di Malaysia
> atau Singapore karena takut anak gadisnya jadi korban perkosaan.
>      Kegoblokan satu lagi adalah Baramuli yang menganjurkan masyarakat
> Sulawesi untuk memilih Golkar, kalau ingin Putra Sulawesi tetap jadi
> Presiden.  Baramuli pernah bilang beliau adalah reformis dan demokrat;
> beliaulah yang membongkar korupsi Edy Tansil (tapi siapa yang masuk
> penjara?  Edy Tansil kan tidak bisa korupsi sendiri, kan pasti ada
> pasangannya di pihak bank dan pemerintah).  Tapi Baramuli dengan
> sengaja atau tidak menggunakan sentimen kedaerahan (suku) agar orang
> Sulawesi pilih Golkar.  Demokrasi itu memang kata yang indah dan
> memang bermakna indah serta mewakili konsep yang agung, tapi tanpa
> pernah hidup dalam nuansa realitanya, tidak mudah untuk memahaminya.
>      Kesimnpulannya, mungkin air atau udara di  kantor-kator pejabat
> tinggi tersebut ada yang tak beres.  Anehnya biar Amerika, biar
> Indonesia hampir sama saja.  Karena itu jangan terlalu bangga bila
> terpilih jadi presiden atau menteri sebab bisa jadi pembohong dan
> goblok.
>
> Salam,
> PP wirata
>
> ---djoko raharto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Mas Nasrul
> >  Meskipun saya melihat Mr. BJH juga memiliki kelemahan, namun
> > demikian saya masih mau mendukung pencalonan BJH, dengan catatan
> > Pemilu  1999 berlangsung  dengan  Jurdil (nggak kayak yang
> > kemaren-kemaren)  plus wakil-wakil  rakyat   yang  memilih (MPR)
> > betul-betul  representatif dan kritis, otherwise no way.
> >  Adalah hak setiap warga negara u/ mencalonkan dirinya jadi
presiden,
> > dan soal menang atau kalah itu khan urusan No. 2. Saya juga yakin,
BJ
> > sebagai orang yang berpendidikan dan pernah tinggal lama  di Eropa
> > (bandingkan dengan Mr. S) akan bisa  menerima kekalahan
> >  dengan lapang dada.
> >
> >  cuma yang masih tanda tanya bagi saya : masih bisakah golkar
Menang?,
> > adakah partai-partai yang ada sekarang mau mendukungnya?
> >
> >
> >
> >
> > >Kang Nasrullah,
> > >
> > >Nggak boleh maksa dan apriori dong...??!
> > >Sah-sah saja orang punya ide terus disimpan atau dikeluarkan.
> > >Nasib yang bahagia dan atau malang khan urusan masing-masing.
> > >
> > >Hayo... katanya mau puasa, jangan berpikiran ke arah-arah jelek
dong.
> > >
> > >Nah, dengan setulus hati, saya mohon maaf atas segala tulisan saya
> yang
> > >dapat menimbulkan kekurang senangan teman-teman Permias@. Selamat
> > >menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya dan selamat
berhari
> > >Natal bagi yang merayakannya.
> > >
> > >Salam,
> > >Budi
> > >
> > >Nasrullah Idris wrote:
> > >>
> > >> Apakah di milis ini sudah terjadi kebebasan serta ketenangan
> > >> mengeluarkan pendapat? Nggak tahu deh.
> > >>
> > >> Yang jelas sampai sekarang saya  seperti belum pernah melihat
> netter
> > >> milis ini yang berani mendukung/mengusulkan pencalonan BJ Habibie
> > >> untuk kembali sebagai presiden.
> > >>
> > >> Kalau sampai ada netter yang ingin agar BJ Habibie sebagai
> presiden,
> > >> tetapi tidak berani mengemukakannya di sini, berarti malanglah
> > >> nasibnya. Karena ia tidak berani melaksanakan HAM dirinya untuk
> > >> masalah tersebut.
> > >>
> > >> Ini harus dikaji. Ada apaaaaaaaaaaaaaaaaa...gitu ya?
> > >>
> > >> Salam,
> > >>
> > >> Nasrullah Idris
> >
> >
> > ______________________________________________________
> > Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
> >
>
> _________________________________________________________
> DO YOU YAHOO!?
> Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
>

_________________________________________________________
DO YOU YAHOO!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

Reply via email to