mohon diberikan komentar, terima kasih.

Yadi

---------- Forwarded message ----------
Date: Mon, 08 Feb 1999 20:10:14 +0100 (MET)
From: M.Reza <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: sekolah & kerja



Saya hanya mau cerita,

di sini (Delft) saya banyak kenal (akrab malah) sama beberapa temen yang
dulunya STAID. Dikirim ke sini dengan bea siswa dari utangan negara.
Beberapa bahkan ada yang sampai meneruskan doktor di sini.

Yang saya sangat sedihkan ternyata bahwa hanya sebagian kecil (data kasar
tidak sampai 25%)  yang benar-benar pulang ke indonesia dan bekerja di
instansi yang mengirimnya. Sebagian bekerja di luar negeri. Atau pulang ke
indonesia tapi bekerja di swasta. Sebagian lagi belum/tidak selesai
kuliahnya.

Banyak memang alasannya. Tapi yang paling klasik adalah:
Di indonesia lulusan yang dari luar negeri ini ternyata tidak dihargai.
Singkatnya masa gaji doktor lulusan luar negeri setelah balik ke instansi
yang dulu mengirimnya hanya sama dengan gaji UMR (dasar pegawai negeri
masih 200 ribu?).

Ada yang mau berpendapat?

Wassalaam.

Reza


On Mon, 8 Feb 1999, Yadi Heryadi wrote:

> kasihan banget ada DOktor yang mencari kerjaan..
>
> padahallll...
> begitu banyak hal yang bisa kita kerjakan, bergantung p pada apa maunya
> kita.
>
> Jangankan selepel DOktor, lha wong Seorang Insinyur pun, hendaknya punya
> visi dan misi bahwa dia harus merubah "muka" diri pribadi dan Bangsa (
> uhhh terlalu jauh , cukup masyarakat sekitarnya).
>
> seandainya setiap Insinyur tertanam sifat, bahwa dia bisa menciptakan
> lapangan kerja buat dirinya sendiri , kemudian menciptakan lapangan kerja
> untuk orang lain.. wahh bisa maju bangsa kita neh.
>
> cuma sayang, pola pikir seperti ini masih kurang di diri lulusan insinyur
> kita,bahkan cenderung kita tuh meminta-minta kerjaan tanpa punya
> bargaining position yang tinggi.
>
> kita cukup puas di gaji dan diberikan reward sebagai seorang pekerja.
>
>
> memang tidak salah, tapi untuk tahap awal pikiran seperti itu harus tetap
> ada, paling tidak itu adalah cita-cita ang belum tercapai.
>
> jangan sampai cita-cita dan keinginna untuk itu saja sudah tidak ada,
> bagaimana mungkin bisa lebih lagi.
>
> wassalam
>
> Yadi
>
> ------------
> Laboratorium Telematika-Teknik Elektro
> Institut Teknologi Bandung
> ------------
>
> On Sun, 8 Feb 1998, Asti&Danang wrote:
>
> >
> > Ketauan pada menggunakan fasilitas kantor semua yah. Kemaren2 selama weekend
> > sepi banget sampe si Sule ngomong sendiri ber-mail2.
> > Hari senen langsung rame banget deh. hehe..
> >
> > Ngomong2 soal sekolah 'setinggi2nya' saya kok masih rada skeptis bahwa dunia
> > kerja (kecuali perg tinggi tentunya) di Ind. udah bener2 bisa 'menghargai' gelar
> > doktor.
> > Soalnya udah ada contoh2 di mana seseorang bergelar doktor ngelamar kerja di
> > perush. (nasioanal yg terpandang ataupun Int'l) di Ind., si perush. malah
> > bingung dan cenderung nggak mau nerima. Katanya sih bingung mau dikasih kerjaan
> > apa, dan soal standard gajinya juga.
> >
> >
>

Kirim email ke