catatan:: Kami akan sangat berterimakasih bila rekan-rekan ikut membantu
menyebarkan info ini. Sebuah cerita klasik memang ....namun begitulah
irama hidup mereka...klasik dan tertinggal......


Marilah pembaca kali ini saya ajak untuk ikut kami meliput dan menikmati
hari bersama seorang anak. Ketika itu ia berdiri, telanjang kaki di
sebuah pinggir jalan tanah. Lantas menyusuri aluran irigasi  mencari
ikan dengan jaring dan pancing di tangan. Ikan dia dapatkan, beberapa,
kecil-kecil.  Sementara berbagai binatang kecil bertaburan, mengahrapkan
kenikmatan dari sosok kecilnya. Tangan mengibas-ngibas mengusir
keduanya.. Sebenarnya kibasan itu lebih merupakan tradisi, karena
bagaimanapun,  makhluk-makhuk itu akan tetap menggigit dan
mendengung-dengung.

Selokan berlumpur, sementara kaki telanjang, membuka diri diri ada
terkaman lar atau kalajengking, lebih-lebih virus dan bakteri.
Seandainya kita orang tuanya, mungkin seperti ini kita akan berucap :

"Awas, pakai sepatumu dan jangan bermain di sana, bisa sakit nanti".

"Ayo, balik mandi sana dan makan, ini waktunya kamu makan dan istirahat
siang".

"Eeeh nak, sudah dulu mainnya. Kamu harus belajar buat besok, kan bu
Guru bilang PR nya harus dikerjakan"

Akan halnya si anak ini, terus menyusuri selokan, lalu menyusuri
alur-alur tak tentu arah, bagaikan lekukan batik tulis. Kadangkala
bercanda dengan penjaja es lilin,
sambil berharap diberinya es barang sepotong dan mengandaikannya satu
cone Conello yang cuma bisa dilihatnya di papan iklan pojok jalan. Waktu
habis tanpa makna. Sekedar memperdayai  masa.  Selalu ia  memandang
orang-orang yang lalu lalang, mobil, sepeda dan sebaya di jalanan. Tak
mengerti apa yang sebenarnya mereka kerjakan.

Sore menjelang. Ditutupnya hari itu dengan menyusuri jalan kembali
pulang. ketika dijumpainya seekor kambing terikat di kandang milik Pak
Ratno,
tetangga, rumpun bambu dan kedipan lampu teplok dari sela-sela dinding,
berarti dia telah sampai. Umurnya baru 12 tahun. Namanya Untung.
Beruntung,
bapaknya  menunggu, ibunya telah menunggu, begitu pula dua adiknya.
Beruntung masih mengenal kata bapak, walaupun yang disebutnya itu tak
pernah melarangnya dari bermain dengan debu, walapun tak mengirimnya ke
sekolah, walaupun harus membagi rata sebutir telur campur tepung untuk
berlima.

Masih banyak lagi yang tak seberuntung dia. Tak ada ayah atau ibu yang
melarangnya dari bermain. Tak ada yang menunggu ketika dia pulang.
Bahkan tiada jalan  menuju pulang. Pedulikah kita?

Kami mengajak anda untuk mengunjungi dan berpartisipasi dalam misi
sosial pendidikan yatim/terlantar melalui Komite Beasiswa Isnet/KBSI
(Isnet Scholarship Incorporation). Setidaknya 397 anak yatim/miskin
terlantar yang terdaftar pada kami terancam sekolahnya, belum lagi
ratusan ribu yang lain. Silakan berkirim email ke [EMAIL PROTECTED] dan
buka daftar nama mereka dan kegiatan kami di :

 http://www.isnet.org/~kbsi

atau hubungi pengurus KBSI di wilayah terdekat:

USA:
Pungkas B. Ali ([EMAIL PROTECTED], Troy, NY)
Vivi Alatas ([EMAIL PROTECTED], Princeton, NJ)
Dony Azdan ([EMAIL PROTECTED], Columbus. OH)
Ahmad Fahri Siddik ([EMAIL PROTECTED], Ann Abror, MI)
Vanny Narita ([EMAIL PROTECTED], Knoxville)
Silvy Dinuri ([EMAIL PROTECTED], Bryan, TX)
Sumedi P. Nugraha ([EMAIL PROTECTED],  Tallahase FL)
Yojo Surjana (Pittsburg, PA)
Tola Kamil

Australia:
Fahiem H. Maula ([EMAIL PROTECTED])
Rini Akmeliawati ([EMAIL PROTECTED])
Moch Arief Bijaksana ([EMAIL PROTECTED])
Bernadi Prenggana.([EMAIL PROTECTED])
Muhammad MAM([EMAIL PROTECTED])

Indonesia:
Rosiady Sayuti ( [EMAIL PROTECTED], Mataram, NTB)
Hanifa ([EMAIL PROTECTED], Jakarta)
Hanies Ambarsari ([EMAIL PROTECTED], Jakarta)
Pudjo Rahardjo ([EMAIL PROTECTED], Bandung)
Laurel Heydir ([EMAIL PROTECTED], Jakarta, Palembang)
Ahmad Bashori ([EMAIL PROTECTED], Malang)
W. Laksono ([EMAIL PROTECTED], Jakarta)
Ch. Norsyam ([EMAIL PROTECTED], Jakarta)
Yojo Surjana (Manado)
Istiari Widodo ([EMAIL PROTECTED], Jakarta)

Jepang
Yuliani Canserika([EMAIL PROTECTED])
Ahmad Rully ([EMAIL PROTECTED])

Jerman
M. Nurhuda ([EMAIL PROTECTED])
Makky S. Jaya ([EMAIL PROTECTED])

Belanda
M. Syamsudin ([EMAIL PROTECTED])

Inggris
Sony S. Suhandono ([EMAIL PROTECTED])


Pungkas Bahjuri Ali
Koordinator KBSI
http://www.rpi.edu/~alip

today's tip: "Kebahagiaan bukanlah apa yang kita punya, tetapi apa yang
kita rasa"

Kirim email ke