Boleh juga bung Akbar Tanjung ini, kagum saya
dibuatnya dengan permainan kata yang begitu
indah dan menyentuh.

Simak pernyataannya :
   Golkar adalah Partai yang terbaik dan sudah
   berpengalaman "(dalam politik)".

Sengaja disebut kata 'politik', agar tidak
salah kaprah dalam pengalaman-pengalaman Golkar
dibidang yang lainnya, seperti : KKN, Manipulasi
dan Pengalaman menjadi Mayoritas dalam DPR/MPR
yang menghasilkan Keputusan-Keputusan 'jitu'.

Pada akhirnya memang semua terserah Rakyat..........
Seperti kata bung Akbar dipenghujung pernyataanya :
  ..."Ini adalah negara demokratis".......

Salam,
bRidWaN

----------------------------------------------------

Golkar Siap Menghadapi Pemilu Yang Jurdil

MEDAN (Waspada): Golongan Karya (Golkar) sudah siap
menghadapi Pemilu 1999 dengan jujur dan adil, dan
Golkar adalah partai yang terbaik karena sudah
berpengalaman dalam politik.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum DPP Golkar Ir Akbar
Tanjung dalam pidato politiknya pada apel akbar di
Lapangan Merdeka Medan Sabtu siang (27/2) dihadiri
puluhan ribu massa Golkar beserta simpatisannya yang
datang dari berbagai daerah tingkat II di Sumut.

"Golkar juga yang memelopori Tap MPR tentang korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN) serta mengusut mantan
Presiden Soeharto maupun kroni-kroninya," tutur Akbar.

Dikatakan, Golkar memiliki 36 juta anggota dan 12 juta
kader serta mendapat dukungan dari ormas SOKSI, MKGR,
Kosgoro, PPM, Pemuda Pancasila, Keluarga Besar ABRI
(KBA), Korpri dan lain-lain, tambahnya.

Akbar Tanjung minta masyarakat Sumut jangan mencoba-
coba memilih partai yang tidak kuat. Karena bila hal
itu terjadi resikonya akan sangat besar. "Jadi
masyarakat jangan sampai salah menggunakan hak
politiknya," ujar Akbar. Dia juga mengatakan bahwa
kedaulatan ada di tangan rakyat. Rakyatlah yang
menentukan arah pembangunan.

Golkar berada dalam era baru, era reformasi, bahkan
Gokar juga melakukan reformasi dengan menyebut
cirinya sebagai Partai Golkar. Melakukan perubahan
antara lain UU Tentang Partai Politik. Reformasi
bidang politik memberi kebebasan hak politik pada
rakyat termasuk mendirikan partai dan organisasi,
ujarnya.

Akan dicopot

Menyinggung kader Golkar yang pindah ke partai baru,
Akbar mempersilahkannya. "Ini adalah negara demokratis".
Tetapi, katanya pula, bagi yang pindah ke partai baru
maka jabatannya akan dicopot sebagai anggota DPR,
DPRD I maupun DPRD II. Golkar memiliki kader yang
baik cukup banyak, tambahnya.

Ditambahkan pula bahwa Golkar sudah dalam paradigma
baru dan mandiri, bukan lagi sebagai alat penguasa
seperti era Orde Baru.

Dalam kesempatan itu Akbar Tanjung telah memperkenalkan
sejumlah fungsionaris dan kader Golkar dari pusat
seperti Jenderal TNI (purn) Feisal Tanjung, Ketua Umum
Pemuda Panca Marga Purwo Ngemboro, Ketua Umum Depinas
SOKSI Oetojo Oesman, SH dan lain-lain.

Pada kesempatan itu Feisal Tanjung mengimbau
purnawirawan ABRI untuk mendukung Golkar pada
Pemilu 1999. Hal yang sama juga diimbau Purwo
Ngemboro dan Oetojo Oesman kepada jajaran masing-
masing.

Apel Akbar tersebut dimeriahkan tiga artis ibu kota
yakni Edy Silitonga, Yenretno dan Victor Hutabarat.
Akbar juga melantik pengurus Bakorwil, Bakorda dan
Bakorcam Satgas Pemuda Golkar Sumut se Sumut(m31)

Kirim email ke