Terimakasih untuk penjelasannya...
Selamat berlibur dan istirahat...
Until then....

Smile and Peace,
Hadeer


Andrew G Pattiwael wrote:

> tell you the truth bung, walau saya kristen, tapi saya tidak merasa
> sebagai bagian dari Kristen Barat. Kristen di Indonesia dan kristen di
>
> asia mempunyai karakter dan ciri khas tersendiri. Kristen baratnya pun
>
> juga tidak mau menerima kami sendiri, walau kami juga mempercayai
> yesus
> yang sama, tapi mereka mempercayai yesus yang putih, sedangkan kami
> mempercayai yesus yang tidak berkulit putih,tapi mungkin kuning, dan
> hitam.
>
> perlu anda ketahui, yesus itu bukan orang eropa, yesus itu orang asia,
>
> dan saya percaya, seharusnya kristen itu untuk orang asia, walau dalam
>
> ajaran kami, tidak mengenal warna kulit, sesuai dengan perintah dan
> ajaran dari yesus sendiri, sebarkanlah berita keselamatan ini ke
> seluruh
> dunia.
>
> Mungkin anda belum pernah masuk gereja di amerika sini, dimana saat
> kami
> (yang berwarna) memasuki gereja tersebut, orang2 putihnya, seperti
> memandang kami dari planet mars atau apalah, mereka sepertinya tidak
> percaya bahwa kami yang kecil ini, keriting, berambut hitam, beraksen
> bahasa  inggrisnya adalah penganut ajaran yang selama ini mereka kira
> hanya untuk
> kulit putih saja. Kadang kalau ketemu penginjil bule, di amerikanya
> sini,
> mereka sampai heran kalau saya mengaku bahwa saya adalah penganut
> kristen.
> So you are christian hah ? ini yang selalu mereka tanyakan...setelah
> saya
> menyahut iya, mereka lantas bilang, I thought Indonesia or Asia are
> Moslem, Hindu, Buddha atau apalah....mereka sendiri tidak
> menyangka...kadang ada juga yang mengejek...padahal saya sekolah di
> sekolah kristen lho...Mereka kira yesus itu hanya datang untuk "Save
> Their White Asses"
>
> Padahal kan kita sudah tahu, mereka juga tahu kok, yesus itu adalah
> orang
> Yahudi, yang masih termasuk suku semitis yang mempunyai kerabat dengan
>
> orang-orang Arab...Kristen itu berasal dari tanah arab (Israel
> dan Yordania)
>
> tapi saya tidak bermaksud untuk menciptakan kebencian thd kulit putih,
>
> walau kadang saya juga benci pada tindak tanduk mereka yang merasa sok
>
> menguasai dunia, hanya karena bangsa mereka mengatakan mereka dulunya
> adalah kristen (yang turut menjajah seluruh dunia)
>
> Walau saya kristen, dan kristen, karena para kulit putih ini, jadi
> tercoreng menjadi agama para negara penjajah, tapi saya merasa bahwa
> kristen seharusnya dibawa kembali pada akar dan tradisi aslinya, yaitu
>
> aliran yang bercirikan, bertradisikan, berkhas, Ke-Asiaan
>
> So, perasaan anda thd orang barat yang merasa sok tahu juga dirasakan
> oleh kami, yang adalah kristen juga..tapi kami tidak merasa bahwa
> kristen
> itu seharusnya dimonopoli oleh para kulit putih yang mengaku berwujud
> malaikat ini. ah saya tidak mau terdengar fundamentalis
> nantinya....nanti
> malah saya dituduh oleh amerika sebagai Kristen Asia Fundamentalis
> yang
> benci Kulit Putih. Sebentar saya bernasib sama seperti tertuduh
> fundamentalis Islam yang menjadi korban si Clinton ini.
> mau sembunyi dimana saya? di afghanistan?
>
> tanyakan pendapat kristen asia yang lainnya....kami beda dan kami
> bukan
> bayang-bayang kristen barat...kami kristen asia.
>
> Ok all, saya harus keluar campus for spring break dulu nih, namun saya
>
> sudah menjanjikan kepada bung madhan untuk membuahkan coret-coretan
> mengenai solusi terbaik untuk ambon, dan saya harapkan rekan-rekan
> juga
> untuk memikirkan solusi terbaik buat Ambon tercinta.
>
> Have a good spring break and take care all....
>
> andrew pattiwael
> yang sudah keluar dari kampus untuk seminggu, dan semoga balik dengan
> fresh memories...agar kepalanya tidak sumpek dan jenuh...
>
> On Sat, 6 Mar 1999, Hadeer wrote:
>
> > Ada yang bisa membetulkan logika dan cara pandang saya :
> >
> > Saya yakin bahwa yang menjadi inti dasar dari perilaku manusia
> adalah
> > moralnya. Entah dia sedang diprovokasi atau sedang dihasut....selama
>
> > moralnya berjalan sesuai dengan fungsinya, seseorang tersebut tidak
> akan
> > menjadi "sesat".
> >
> > Tolong klarifikasi :
> >
> > Mayoritas Nasrani Amerika menjunjung tinggi nilai - nilai peradaban
> > manusia dan menghargai manusia-manusia yang beragama lain. Apakah
> mereka
> > sedang menjalankan ajaran Kasih atau sedang dalam keadaan sekuler
> (tidak
> > menjalankan ajaran Kasih).
> >
> > Mayoritas Nasrani Ambon "menghabisi" kurang lebih 1000 minoritas
> muslim
> > Ambon. Apakah mereka sedang menjalankan ajaran Kasih atau sedang
> tidak
> > menjalankan ajaran Kasih...
> >
> > Ada yang bisa menerangkan ?
> >
> > Terimakasih
> > Hadeer
> >

Kirim email ke