Mas Dedy yg lagi "lemes".....,

Saya juga sedih melihat anda keliru dalam menanggapi email saya atau
email yg saya postingkan. Tapi saya bisa memakluminya, karena latar
belakang dan pemahaman kita berbeda. Saya tidak tahu anda beragama apa,
tapi jika anda seorang muslim yg baik , tentu anda sedikit banyak akan
memahami apa yg telah saya sampaikan. Telah berungkali saya mencoba
menjelaskan definisi dan pemahaman JIHAD menurut Islam, sebagaimana yg
saya pelajari selama ini. Sayang sekali.., ternyata banyak yg tidak
menaruh perhatian akan penjelasan saya, sehingga kerapkali menimbulkan
kesalah pahaman yg sebenarnya tidak perlu terjadi. Tapi baiklah, saya
akan menjelaskannya sekali lagi.

JIHAD dalam pengertian yg luas berarti bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan sesuatu. Ketika seorang mahasiswa menuntut ilmu dengan
sungguh-sungguh,maka ia dikatakan telah berjihad. Ketika seorang suami
bersungguh-sugguh mencari nafkah untuk istri dan keluarganya, maka org
tsb dikatakan juga sedang berjihad. Atau ketika seseorang
bersungguh-sugguh untuk mengendalaikan hawa nafsunya, maka iapun
dikatakan telah berjihad. Dan jihad menahan nafsu inilah yg paling
tinggi tingkatananya (jihad Akbar).

Sementara JIHAD dalam pengertian sempit memang berarti perang. Perang yg
dimaksud adalah perang untuk menghadapi orang-orang yg telah dan hendak
menganiaya dan mencelakakan umat Islam. Jadi sebenarnya Jihad yg seperti
ini hanyalah merupakan tindakan untuk MEMPERTAHANKAN dan MELINDUNGI DIRI
dari serangan musuh. Jadi sama sekali tidak untuk  membantai dan
menumpahkan darah orang lain dengan sengaja, apalagi darah orang-orang
yg tidak bersalah. Singkatnya JIHAD(perang) hanya dilakukan untuk
melindungi nyawa serta harkat dan martabat kaum muslimin.

Dalam Jihad yg berarti perang,banyak sekali aturan mainnya yg harus
ditaati oleh umat Islam, antara lain:
- Tidak boleh menganiaya dan membunuh anak-anak, kaum
wanita,orang-orang tua, dan orang-orang yg tidak ikut berperang.
- Tidak boleh merusak rumah ibadah,gedung-gedung, dan fasilitas umum
dengan sengaja.
- Tidak boleh menganiaya dan membunuh musuh yg sudah menyerah,wajib
memperlakukan tawanan dengan baik, dan masih banyak lagi.

Jadi jangan anda bayangkan jihad itu seperti tindakan beberapa OKNUM
muslim timur tengah yg membajak pesawat terbang, meledakkan bom di
tempat umum,membunuhi orang-orang sipil yg tidak berdosa,dsb. Itu jelas
BUKAN jihad menurut Islam, tapi tindakan BARBAR dan BRUTAL!

Dalam ajaran Islam, perintah JIHAD menempati posisi yg sedemikian
istimewa, sehingga balasan yg dijanjikan Allah pun tidak
tanggung-tanggung..., SYURGA! Karena perintah JIHAD ini cukup berat,
maka hanya orang-orang yg benar-benar teguh keimanannya dan kuat
ibadahnya saja yg dengan suka hati melaksanakannya.

Kemudian kalo saya mem-forwadkan  email dibawah ini, bukan berarti saya
setuju atas semua tulisan tsb. Walaupun dalam beberapa hal saya kurang
sependapat dengan email tsb, namun saya melihat ada beberapa hal yg
dapat kita ambil pelajaran dari email tsb, antara lain agar kita tidak
terlalu mudah menuduh orang lain tanpa bukti-bukti yg kuat, karena akan
menyengsarakan orang lain. Selain itu pemutarbalikan fakta dengan alasan
apapun, tidak dapat dibenarkan, karena akan menimbulkan kerugian dan
ketidak adilan bagi pihak lain, dsb..dsb.

Bung dedy, terserah kalo anda "memuji" saya seperti sengkuni yg tukang
ngomporin orang dan mengajak orang untuk bunuh-bunuhan. Saya terima
"pujian" anda tsb dengan lapang dada, seraya berdo'a semoga Allah swt
membukakan hati dan pandangan anda, sehingga segala macam "pujian" anda
nantinya akan lebih ditujukan kepada diri sendiri, ketimbang kepada
orang lain. Dan seperti kata anda, saya tidak akan mengaku-ngaku sebagai
humanis, karena kata-kata dan sebutan seperti itu TIDAK  AKAN BERLAKU
dihadapan Allah swt kelak !


Mohamad Rosadi
(lebih sedih lagi saya..:((((()

PS. Kalo ada orang teriak-teriak jihad sambil makan kentucky fried
chicken dan denger country, mungkin orang itu sedang "sungguh-sungguh"
dan khusyu' menyantap makanannya..., abis kan dibayarin orang,...mana
sanggup dan mana tega makan begituan di saat krismon begini..., jadi ya
dinikmati bener deh....



======================================================================
>From: deddy priadi <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Fwd: Re: [bincang] GUS DUR
>Date: Mon, 15 Mar 1999 00:07:19 +0100
>
>lemes saya dengar diskusi-diskusi di permias akhir-akhir ini...
>kok umat agama satu jelek-jelekin agama lain yang lainnya juga.....
>warna milis ini jadi penuh kecurigaan, belum lagi banding-bandingan
sama
>atheis....memang kenapa?...agnostik pun juga kenapa?....
>ini lagi posting yang murahan  yang penuh kebencian dan prasangka
>kok disebarluaskan.
>
>kepada bung rosadi,saya orang yang sangat menghargai kebebasan pendapat
>tapi saya mengamati beberapa posting anda ini kok tendensius sekali.
>bahkan cenderung berlatar belakang politik instant..(saya bisa
postingkan
>mail anda kembali kalau anda mau bukti)
>saya menganggap anda sudah cukup umur dan dewasa.
>apakah anda sadari......anda telah mengajak orang
>lain untuk menumpahkan darah manusia...atas dasar apa?
>anda sudah kesana?....
>apa anda hanya teriak-teriak jihad (dalam artian perang ) sambil makan
>kentucky fried chicken dan denger country?
>coba anda pulang, kita bantu tenangkan mereka! bukan malah ngomporin
kayak
>patih sangkuni gini.....
>ini nyawa manusia bung, kita kutuk mereka yang mainin nyawa manusia
itu.
>eh anda malah ngajak bunuh-bunuhan (dari jauh pula).
>
>Jangan sampai anda berani mengaku humanis!
>
>
>deddy priadi
>(sedih sekali saya)
>
>-----Ursprüngliche Nachricht-----
>Von: Mohammad Rosadi <[EMAIL PROTECTED]>
>An: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
>Datum: Sonntag, 14. März 1999 21:30
>Betreff: Fwd: Re: [bincang] GUS DUR
>
>
>>>From: [EMAIL PROTECTED]
>>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>>Subject: Re: [bincang] GUS DUR
>>>Date: Sat, 13 Mar 1999 23:22:26 -0500 (EST)
>>
>>>Lagi2 Gus Dur yang ketua NU itu kembali mencoba mengkambing-hitamkan
>>ummat Islam. Gus Dur dalam keterangannya yang disiarkan berita RCTI
>>(tanggal 11 Maret 1999)n menyatakan penembakan yang menewaskan 3 warga
>>Muslim dilakukan anggota Kostrad dari Ujungpandang. Dengan alasan itu,
>>ia meminta ABRI memulangkan pasukan Kostrad ke asalnya.
>>>
>>>Betapa kejinya dia setelah 3 orang Muslim mati ditembak aparat lokal,
>>dia memfitnah anggota Kostrad dari Ujung Pandang yang beragama Islam
>>sebagai pelakunya. Apa dia tidak sadar, bahwa memfitnah orang itu
>>merupakan dosa besar? Bagaimana jika Wiranto (yang dia lobby) percaya
>>dan menghukum prajurit Muslim yang tak berdosa itu dan memecatnya
serta
>>memenjaranya. Bagaimana nasib keluarga para prajurit itu jika ayah
atau
>>suaminya di penjara?
>>>
>>>Sungguh tak habis dipikir, bagaimana mungkin NU yang merupakan
>>organisasi Islam terbesar di Indonesia berhasil disusupi oleh orang
>>munafik macam dia. Sekarang Gus Dur dengan leluasa menghancurkan ummat
>>Islam dan mengadu domba anggota NU yang taqlid dengan ummat Islam
>>lainnya. Sejarah SI yang disusupi Komunis hingga pecah jadi SI Merah
>>berulang kembali. History repeats itself!
>>>
>>>Sesungguhnya tuduhan anggota Kostrad dari Ujungpandang itu menembak
>>warga Muslim sulit dipercaya, karena mayoritas Muslim yang dijaganya
>>adalah satu daerah, yaitu Sulawesi Selatan, kemudian mereka sama2
Islam.
>>>
>>>Selama ini anggota Kostrad menjaga kamp pengungsi Muslim dari
serangan
>>orang2 Kristen di Ambon. Karena jumlah anggota Kostrad dari
Ujungpandang
>>terbatas, maka satu anggota Kostrad mati karena dibacok oleh penyerang
>>Kristen. Jika para pengungsi tidak membantu anggota Kostrad, niscaya
>>para pengungsi dan anggota Kostrad itu bisa mati semua.
>>>
>>>Karena itulah para pendeta Kristen seperti diberitakan di Tekad
mendemo
>>Polda dan menuntut agar pasukan Kostrad dari Ujungpandang ditarik.
>>Dengan ditariknya pasukan dari Ujungpandang, maka para penyerang
Kristen
>>itu dan para pendetanya dengan mudah membantai pengungsi Muslim yang
>>tertinggal tanpa ada yang membela. Para aparat lokal yang didominasi
>>oleh golongan Kristen sendiri selama ini justru cuma merazia melucuti
>>senjata ummat Islam yang dipakai untuk membela diri dan membiarkan
>>kelompok Kristen memiliki persenjataannya.
>>>
>>>Begitu berpihaknya aparat lokal, bahkan mereka menembak ummat Islam
>>yang sedang sholat di masjid Al Huda. Kepolisian Ambon (serta Kadispen
>>Polri Brigjen Togar Sianipar) tak segan2 memutar balikan fakta.
>>Contohnya meskipun Ambon masih rusuh, mereka menyiarkan di TV2 dan
>>radio2 bahwa Ambon sudah aman. Seorang pegawai asuransi Jasa Raharja
>>yang termakan dengan propaganda itu, segera berangkat ke kantornya dan
>>dibantai di depan kantornya. Di televisi, ternyata wajah “imam” mesjid
>>Al Huda yang membantah bahwa aparat membantai ummat Islam di masjid
>>(tapi cuma membantai di luar mesjid), ternyata berbeda dengan foto
imam
>>mesjid Al Huda yang sebenarnya, H Husen Toisuta (Sabili No. 18).
“Imam”
>>mesjid Al Huda itu berpenampilan lusuh (seperti buruh kasar) dan
>>kelihatan tegang. Jelas disinformasi (sebagaimana RCTI yang memutar
>>balikan fakta bahwa ummat Islam menyerang ummat Kristen) telah terjadi
>>di mana2, hingga sampai ke luar negeri.
>>>
>>>Kembali kepada kebiasaan Gus Dur yang suka memfitnah ummat Islam,
>>sebelumnya Gus Dur juga menuduh bahwa kerusuhan terjadi karena
gubernur
>>Maluku Drs. H Saleh Latuconsina  seenaknya menggeser pejabat Kristen
dan
>>mengganti dengan pejabat Muslim. Tapi setelah saya lihat daftar mutasi
>>yang dimut di Tempo, ternyata mutasi itu itu biasa saja. Ada pejabat
>>Muslim diganti dengan Muslim, Muslim diganti Kristen, dan sebaliknya.
>>Semua dalam komposisi yang berimbang. Gus Dur nampaknya mencoba
>>menggeser gubernur H Saleh Latuconsina dengan pejabat Kristen.
>>>
>>>Sebelumnya Gus Dur juga dengan melobby Wiranto berhasil menggeser
>>jenderal2 Muslim yang dianggap terlalu “santri” seperti Fahrul Razi,
>>Kivlan Zein, dan Syafrie Syamsuddin untuk diganti dengan perwira yang
>>sekuler.
>>>
>>>Pada kerusuhan Situbondo, Gus Dur memfitnah AR (Amien Rais), AS (Adi
>>Sasono), DS (Din Syamsuddin) sebagai dalangnya. Gus Dur juga memfitnah
>>menteri2 Muslim seperti Adi Sasono, Muslimin Nasution, Muballigh H
Tutty
>>Alawiyah, AM Syaefuddin, dan Fahmi Idris sebagai anti Cina dengan
tujuan
>>agar mereka diganti.
>>>
>>>Berlainan dengan sikapnya yang dengki kepada tokoh2 Muslim, Gus Dur
>>malah membela mati2an orang2 Kristen yang menghina dan memusuhi Islam
>>macam Leonardus Benny Murdani (yang membantai 420 ummat Islam di
Tanjung
>>Priok), Theo Syafei (yang menuduh ummat Islam ingin menghabisi Kristen
>>dan Cina, serta mengajak orang NTT untuk membakar masjid), ataupun
>>Arswendo Atmowiloto yang menghina Nabi Muhammad.
>>>
>>>Gus Dur sekarang ini memasukkan pemuda2 dari golongan Forkot cs
kedalam
>>NU dengan berbagai nama seperti Forum Komunikasi Generasi Muda NU. Tak
>>heran jika FKGMNU ini begitu rajin menerbitkan buku2 tentang
reformasi,
>>padahal kalau dilihat dari pemuda NU yang sebenarnya (yang umumnya
>>santri pesantren di pedesaan), sulit dipercaya jika mereka bisa
seperti
>>itu (membuat berbagai buku dan memasarkannya hingga ke toko buku besar
>>macam Maruzen), apalagi topiknya jauh dari nilai2 Islam.
>>>
>>>Di harian Terbit juga pernah diceritakan bagaimana NU sekarang di
bawah
>>KH Hasyim Muzadi mengadakan "kerjasama” dengan lembaga gereja dari
>>negeri Belanda untuk “memakmurkan” masyarakat Muslim di Jawa Timur.
Dari
>>gelagatnya, bisa dilihat bahwa upaya Kristenisasi dengan iming2
supermi
>>yang dilakukan gereja bisa berhasil di Indonesia dengan bantuan tokoh
>>munafik model Abdullah bin Ubay ini. Apalagi orang NU itu umumnya
taqlid
>>(membebek) membabi buta pada pemimpinnya, Gus Dur, yang mereka pandang
>>sebagai “Wali.” Kata mereka, Gus Dur itu punya indra ke 6. Bisa
>>mengetahui apa yang belum terjadi. Padahal boro2 indra ke 6. Indra ke
>>5-nya saja tidak berfungsi, he he he…:)
>>>
>>>Berdasarkan dari perbuatan Gus Dur di atas serta ayat Al Qur’an
berikut
>>ini, maka kita akan mengetahui bahwa Gus Dur itu tak lain cuma seorang
>>munafik yang berpura2 Islam:
>>>
>>>“Muhammad itu adalah rasul Allah. Orang2 yang bersama dia (Mukminin)
>>sangat keras terhadap orang2 kafir dan lemah lembut terhadap sesama
>>mereka…” (Al Fath: 29)
>>>
>>>Jadi kalau kita bertindak sebaliknya, yaitu lemah lembut terhadap
orang
>>kafir harby, dan memfitnah / bersikap keras terhadap tokoh2 Muslim,
>>berarti orang tsb melanggar ayat Al Qur’an. Meskipun dia memakai nama
>>Islami dan mengaku Muslim sebagaimana Abdullah bin Ubay, dia tidak
lebih
>>dari seorang munafik, karena perbuatannya bertentangan dengan Islam.
>>>
>>>Sejarah membuktikan bahwa orang2 munafik model tsb terus bermunculan
>>seperti Snouk Hourgronje dan Ali Murtopo yang mengaku Muslim, tapi
>>mereka malah mencoba memojokkan / menghancurkan ummat Islam.
>>>
>>>Gus Dur ini lebih pantas disebut sebagai tokoh Katolik atau Kristen
>>ketimbang Islam (yang tak pernah dibelanya, bahkan selalu dia serang),
>>tak heran jika Theo Syafei dalam pidatonya di hadapan ribuan aktivis
>>Kristen di Gereja, seperti di kaset yang beredar saat ini berkata,
>>“Pilihlah PDI,” kalau tak mau memilih PDI, pilih PKB, tapi jangan PPP.
>>Karena PKB (Gus Dur) itu menyuarakan aspirasi kita (ummat Kristen).
>>>
>>>Untuk itu mungkin kita perlu memberikan kesadaran politik bagi warga
NU
>>yang umumnya warga atau santri di pedesaan yang buta politik.
Kebanyakan
>>dari mereka tidak berlangganan atau membaca koran atau majalah Islam,
>>jadi mereka tak tahu siapa itu Adi Sasono, Amien Rais, Theo Syafei, LB
>>Murdani, dll. Jika Gus Dur dan komplotannya seperti Hasyim Muzadi
bilang
>>Adi Sasono dan Amien Rais itu adalah dalang kerusuhan yang harus
>>dibunuh, sementara Theo Syafei atau LB Murdani itu adalah teman yang
>>patut dibela, maka mayoritas warganya yang memang tak pernah baca
koran
>>atau majalah itu langsung percaya (taqlid) dan mengikuti perintah Gus
>>Dur.
>>>
>>>Wassalamu ‘alaikum wr wb
>>>
>>>Berikut berita dari Republika berisi keluhan masyarakat Muslim
tentang
>>tokoh Katolik, eh “Islam” yang dianggap sudah tidak mewakili mereka
>>lagi:
>>>
>>>Republika 12 Maret 1999
>>>
>>>JAKARTA -- Ketua Tim Khusus ABRI, Mayjen TNI Suaidi Marasabessy,
>>mengatakan masyarakat Ambon --baik Islam maupun Kristen-- merasa
kecewa
>>dan prihatin dengan pernyataan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang
>>peristiwa di kota itu yang menewaskan tiga orang, kemarin. Masyarakat
>>Ambon, kata Suaidi, menganggap pernyataan Ketua Umum PBNU itu
>>memutarbalikkan fakta dan distortif.
>>>
>>>Gus Dur dalam keterangannya yang disiarkan berita RCTI kemarin
>>menyatakan penembakan terhadap warga Muslim dilakukan anggota Kostrad
>>dari Ujungpandang. Dengan alasan itu, ia meminta ABRI memulangkan
>>pasukan Kostrad ke asalnya.
>>>
>>>''Saya sudah mendengar pernyataan Gus Dur di televisi dan itu membuat
>>masyarakat di Ambon baik Islam maupun Kristen, setidaknya yang sudah
>>bicara dengan saya, merasa kecewa. Pernyataan itu memutarbalikkan
fakta
>>dan distortif,'' kata Suaidi kepada Republika yang mengkorfimasi
>>kejadian dari
>>>Jakarta tadi malam.
>>>
>>>Suaidi membenarkan telah jatuh korban tiga orang warga Muslim
kemarin.
>>Namun, pelaku penembakan hingga tadi malam masih diusut dan belum
>>diketahui dari kesatuan mana.
>>>
>>>Menurut Suaidi, Kostrad Yon Ujungpandang memang dicurigai oleh umat
>>Kristen di Ambon. Mereka, katanya, dianggap pasti akan membela
>>masyarakat Muslim karena dalam pandangan warga Kristen kebanyakan
>>anggotanya dari Bugis-Makasar. Oleh karena itu, lanjutnya, saat
kejadian
>>Yon Ujungpandang ini ditarik ke garis belakang.
>>>…(deleted)
>>>
>>>Republika 13 Maret 1999
>>>
>>>Delegasi DPRD Maluku Temui Presiden
>>>
>>>JAKARTA -- Kalangan tokoh masyarakat Maluku menyayangkan pernyataan
>>sejumlah tokoh nasional di Jakarta tentang kerusuhan di Ambon yang
>>justru membingungkan rakyat. Mereka pun mengimbau agar persoalan Ambon
>>diserahkan sepenuhnya kepada para pemimpin dan tokoh masyarakat
>>setempat.
>>>
>>>''Pernyataan-pernyataan itu [tokoh nasional di Jakarta] menjadikan
>>masyarakat gelisah sehingga malah membingungkan,'' ujar Ketua DPRD Tk
I
>>Maluku, H Abdul Fatah Syah Doa, menjawab pertanyaan wartawan usai
>>bersama rombongan diterima Presiden BJ Habibie di Istana Merdeka,
>>Jakarta, kemarin.
>>>
>>>Abdul Fatah menyatakan tidak menampik niat baik tokoh nasional di
>>Jakarta melalui komentar-komentarnya. Hanya saja, lanjutnya,
pihaknyalah
>>yang sebenarnya mengetahui perilaku dan kebiasaan masyarakat setempat.
>>>
>>>Pada kesempatan itu Abdul Fatah yang didampingi sejumlah pimpinan
DPRD
>>Tk I Maluku membantah pernyataan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid
>>(Gus Dur) tentang kesalahan kebijakan Gubernur Maluku dalam penempatan
>>sejumlah pegawai di lingkungan Pemda Maluku yang berbau SARA. ''Tidak
>>betul itu. Setiap penempatan pegawai dilakukan sesuai dengan ketentuan
>>dan aturan kepegawaian yang berlaku,'' tegasnya.
>>>
>>>''Gubernur bersama tokoh masyarakat dan kami yang ada di DPRD telah
>>berupaya keras untuk mengatasi persoalan di Ambon kendati hasilnya
belum
>>maksimal,'' ujar Abdul Fatah.
>>>
>>>Akibat masih belum pulihnya keamanan di Ambon, menurut Abdul Fatah,
>>penyelesaian persoalan di kota itu menjadi terhambat.
>>>
>>>Kalangan pimpinan DPRD Maluku itu juga menepis telah terjadi 'perang'
>>agama di daerahnya itu. Sebab kerusuhan yang terjadi selama ini, kata
>>mereka, lebih disebabkan pertikaian sekelompok masyarakat saja.
>>>
>>>''Sehari ini (kemarin, Red) kami mendapat laporan suasana di sana
sudah
>>semakin tenang,'' ujarnya. Semuanya itu, menurut penilaiannya, akibat
>>semakin banyaknya personil ABRI yang melakukan pengamanan di kota itu.
>>>
>>>Diuraikan oleh Abdul Fatah, berlarut-larutnya kerusuhan di Ambon
salah
>>satunya memang disebabkan akibat tidak memadainya aparat keamanan di
>>wilayah itu. Atas dasar itulah, Abdul Fatah bersama rombongan
>>mengusulkan kepada Presiden BJ Habibie agar diadakan peningkatan
>>kekuatan keamanan di propinsi Maluku. Korem 174 Patimura, misalnya,
>>diusulkan menjadi Kodam Patimura seperti semula. Selain itu, Polda
>>Maluku yang sekarang ini masih berkelas C bisa ditingkatkan menjadi
>>kelas B. Sedang Lanal bisa dijadikan Lantamal.
>>>
>>>Menjawab soal adanya provokator asing, para pimpinan DPRD Tk I Maluku
>>itu menyatakan belum bisa menemukan indikasi dan buktinya. Hanya saja,
>>kalau provokator di kedua belah pihak yang bertikai, mereka
mempercayai
>>memang ada. Mereka pun juga tidak yakin bahwa RMS (Republik Maluku
>>Selatan) terlibat dalam persoalan di Ambon.
>>>
>>>Apa yang dikemukakan para tokoh masyarakat Maluku yang menyesalkan
>>komentar para tokoh nasional tentang persoalan Ambon, kemarin juga
>>diungkapkan umat Islam setempat lewat aksi unjuk rasa. Usai shalat
Jumat
>>di Masjid Raya Al Fatah mereka menyesalkan pernyataan Gus Dur yang
>>mengatakan penembakan terhadap tiga pemuda muslim Rabu lalu dilakukan
>>oleh pasukan Kostrad dari Ujungpandang.
>>>
>>>Aksi damai itu dilakukan saat Ketua Tim Khusus ABRI Mayjen TNI Suaidi
>>Marasabessy memberikan pengarahan. Mereka berkumpul di halaman depan
>>masjid sambil membentangkan spanduk dan poster yang menyayangkan
>>pernyataan Gus Dur.
>>>
>>>Juru bicara aksi demo Hijrah Hatapayo mengatakan komentar Gus Dur
>>sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan. Umat Islam di Ambon,
>>paparnya, minta Pangab tidak menarik pasukan Kostrad seperti yang
>>diusulkan Gus Dur.
>>>
>>>Sekretaris NU Maluku Abdul Kader Umasugi menyatakan persoalan Gus Dur
>>akan diselesaikan intern. ''Itu ucapan pribadi Gus Dur,''tuturnya. Dia
>>juga membantah jika informasi yang diterima Gus Dur datang dari NU
Orwil
>>Maluku.
>>>
>>>Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam siaran persnya kemarin
>>juga menyesalkan pernyataan Gus Dur bahwa penembakan terhadap warga
>>Muslim dilakukan pasukan Kostrad.
>>>
>>>DDII mengingatkan, bahwa Gus Dur telah berkali-kali menyampaikan
>>hal-hal yang cenderung tendensius yang dapat meresahkan masyarakat,
>>bahkan bisa menjurus ke fitnah.
>>>
>>>''Seperti terhadap kasus Situbondo, di mana ketika itu Gus Dur
menyebut
>>nama-nama tertentu meski dengan inisial LH, AR, DS, dan AS. Kemudian
>>setelah itu kasus Tasikmalaya, Gus Dur juga menyebut inisial-insial
>>tertentu,'' bunyi siaran pers yang ditandatangani sekretaris umum
DDII,
>>Hussein Umar.
>>>
>>>Menurut DDII, pengungkapan seperti itu hendaknya tidak diteruskan
oleh
>>Gus Dur karena bisa merusak ukhuwah Islamiyah, salah pengertian, dan
>>saling tuduh antaranggota masyarakat.
>>>
>>>Dari pantauan Republika, situasi kota Ambon sendiri kemarin mulai
>>terlihat tenang. Tak ada penyerangan atau bentrokan. Toko-toko mulai
>>beroperasi lagi. Angkutan kota dengan jarak dan rute terbatas juga
mulai
>>jalan. Pasar kembali buka meski harga barang sangat mahal.
>>>
>>>Bila kalangan DPRD Maluku tidak yakin bahwa RMS terlibat dalam
>>kerusuhan di Ambon, Menko Polkam Feisal Tanjung justru menyatakan
pihak
>>keamanan berkeyakinan peristiwa kerusuhan di Ambon disebabkan adanya
>>manuver-manuver politik oleh oknum-oknum RMS baik di dalam negeri
maupun
>>di luar negeri.
>>>
>>>''Keyakinan itu membuat pihak keamanan terus mengusut kasus Ambon
>>hingga tuntas,'' kata Feisal Tanjung, seusai menghadiri Rapat Akbar
>>Golkar di lapangan sepak bola Persitaj, Kuala Tungkal, Kab Tanjung
>>Jabung, sekitar 136 Km dari kota Jambi, Kamis (11/3).
>>>
>>>Di Jakarta, Menhankam/Pangab Jenderal TNI Wiranto menegaskan,
penarikan
>>aparat lokal ke pangkalan masing-masing bukan berarti ABRI tidak
percaya
>>dengan mereka. Namun, katanya, tindakan itu sudah direncanakan sebagai
>>sikap berjaga-jaga terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Aparat
lokal
>>sendiri, menurut Wiranto, akan diberi tugas-tugas administratif di
>>pangkalannya masing-masing.
>>>
>>>Pada bagian lain, Pangab juga menyampaikan untuk sementara ini belum
>>perlu diterapkan UU Darurat Sipil di Ambon, meski desakan berbagai
pihak
>>ke arah itu banyak disampaikan.
>>>
>>>Mengenai Tim Khusus ABRI yang beranggotakan putra daerah setempat,
>>Wiranto menyatakan kini tengah bekerja dan kehadirannya diterima
>>masyarakat setempat. ''Biarkan mereka bekerja lebih dulu. Kalau sudah
>>seminggu dua minggu, barangkali bolehlah dinilai apakah tim itu
bekerja
>>atau tidak.''
>>>
>>>Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (DPP PBB) menyatakan
>>dukungannya atas sikap pimpinan ABRI untuk menarik aparat lokal dari
>>Ambon yang diduga tidak dapat bersikap netral.
>>>
>>>Salah satu wakil ketua PBB, Achmad Sumargono, yang membacakan sikap
DPP
>>PBB di Jakarta kemarin juga meminta pemerintah untuk mencegah
>>berlanjutnya gelombang eksodus masyarakat dari Ambon.
>>>
>>>Berkaitan dengan langkah menuju penyelesaian, PBB menganggap agar
>>pemerintah menyatakan keadaan darurat sipil di Ambon.
>>>
>>>Menyikapi kasus Ambon, Majelis Pekerja Harian Persekutuan
Gereja-gereja
>>di Indonesia (MPH PGI) menolak tegas upaya menggambarkan kerusuhan
Ambon
>>sebagai 'pembersihan etnis' ataupun pembantaian umat beragama
tertentu.
>>>
>>>PGI menilai kerusuhan Ambon sebagai tragedi kemanusiaan yang
merusakkan
>>kekerabatan dan persaudaraan, yang dilakukan oleh kelompok tertentu
>>untuk menciptakan diintregrasi, serta menempatkan kedua umat beragama
>>sebagai korban.
>>>
>>>Berbeda dengan PGI, Ketua Yayasan Masjid Al Fattah Ambon, Abdullah
>>Soulisa, mengatakan kabar yang menyatakan bahwa terjadi 'penggusuran'
>>etnis di Ambon adalah memang benar adanya. Dan anehnya lagi,
pengusiran
>>itu hanya ditujukan kepada beberapa etnis tertentu yang kebetulan
>>beragama muslim, yakni orang Buton, Bugis, Makasar, Jawa, dan
Sumatera.
>>>
>>>''Ya memang inilah kenyataannya. Etnis yang juga banyak tinggal di
>>Ambon, misalnya Toraja, Mando, dan Batak, ternyata tidak mendapat
>>gangguan. Dan saya yakin sekali, kasus kerusuhan ini memang ada
>>pihak-pihak yang mengipasi sehingga menjadi besar,'' kata Abdullah
>>Soulisa, di kantor Partai Bulan Bintang, Jakarta, kemarin.
>>>
>>>Soulisa mengatakan, pihaknya juga tidak habis mengerti mengapa
>>persoalan itu kini berubah menjadi konflik antara umat beragama.
>>Padahal, katanya, sejak dahulu kedua belah pihak sudah terjalin sikap
>>untuk saling menghormati.
>>>
>>>''Faktor gerakan separatis pun saya lihat juga ada. Apalagi di
beberapa
>>tempat kami juga menemukan adanya pasokan senjata api dari kelompok
>>tertentu. Dan kabar yang santer terdengar, sebuah event lomba layar
>>internasional juga ikut menjadi ajang sarana dari pengiriman senjata
>>itu,'' tandas Abdullah Soulisa.
>>>
>>>http://www.republika.co.id/9903/13/9713.htm
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>---------------------------------------------------
>>>Get free personalized email at http://www.iname.com
>>>
>>>
>>>
>>>--------------------------------------------------------------------------
>---
>>>To subscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
>>>To unsubscribe: send a blank email to:
[EMAIL PROTECTED]
>>>This mailing list sponsored by http://www.webIndonesia.com
>>>--------------------------------------------------------------------------
>---
>>
>>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>>
>

Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Reply via email to