See....I told you so!


---------

SEPERTINYA BAPAK YANG SATU INI (AS)PERLU DIPERHATIKAN SECARA KHUSUS.
STRATEGINYA SEPERTI EYANG HARTO.


Belakangan ini muncul heboh "Surat
Syahganda", Sekjen Partai Daulat Rakyat (PDR) dan peneliti CIDES,
lembaga
kajian milik ICMI. Surat yang bocor ini menyiratkan agenda politik Adi
Sasono dan PDR untuk mencalonkan Habibie menjadi presiden mendatang.
Surat
ini juga menyiratkan agenda politik PDR dan Adi Sasono sendiri. Berikut
adalah kutipan dari apa yang dikatakan sebagai "surat syahganda"
tersebut.
---------------------------------------------

Kepada Yth,
Mas Adi Sasono,
Dirumah.

Assalamu' alaikum.

Saya sekeluarga sehat wal'afiat dan semoga Mas Adi sekeluarga demikian
adanya serta senatiasa mendapatkan hidayahnya.

Keadaan politik terakhir ini perkembangannya sangat cepat sekali dan
karena
kesibukan mas Adi , saya melaporkan hal-hal sebagai berikut sebagai
tindak
lanjut pembicaraan kita di Tanah Suci.

1. Untuk KPU saya sudah menggolkan Umar Husein masuk mewakili PDR . Saya
pribadi ingin agar Mas Adi memperhatikan Umar Husein sebagai kader.
Selebihnya peran Pak Syarwan yang selalu membantu juga layak untuk kita
beri
pujian soalnya kita kemarin udah 'last minute' lho mas.

2. Guna Kelancaran pencalonan bapak Habibie untuk Presiden mendatang ,
saya
sudah melakukan langkah langkah sebagai berikut,

a) Saya sudah koordinasi dengan Bang Hariman Siregar untuk
mengidentifikasi
kekuatan-kekuatan yang mungkin bisa kita rangkul dan juga kekuatan
kekuatan
yang melawan. Hariman juga sudah koordinasi dengan Fanny dan sudah
memerintahkan Bursah untuk melakukan operasi mendukung Pak Habibie lewat
GPRI. Bursah akan meloby elite tentara supaya menerima kombinasi
Sipil-Militer dengan mendorong isssue duet Presiden Habibie-Pak Wiranto
(tentara ini kalo nggak diakalin emang susah). Sedikit ganjalan hanya
dari 2
Colis (Muzaki Colis dan Noorcholis/ge-
peng) yang tidak bisa kompromi dan anti Habibie. Muzaki Colis ini binaan
lama dari Tutut-Hartono sedang Noorcholis ini tangannya Arifin Panigoro.
Hariman juga sudah memerintahkan Kastorius Sinaga untuk menjaga Tim 11
bersama Bang Buyung serta aktif melakukan pemantauan terhadap Pemantau
Pemilu. Ini penting mengingat ada gerakan Arifin Panigoro dan kawan
kawannya
yang akan menggunakan Pemantau Pemilu untuk menghantam hasil-hasil
Pemilu
1999 nanti. Hariman juga nitip pesan supaya Mas Adi menekan Akbar
Tanjung
kenapa Golkar mengeluarkan 5 (lima) calon seharusnya kan calon tunggal.

b) Di PDR sendiri kami cukup solid , hanya ada sedikit ganjelan dari
Jumhur
dan Eggy Sujana. Saya mohon agar Mas Adi memanggil mereka dan
menyampaikan
agar mereka ada di bawah komando saya. Sedang Radhar Tribaskoro dan Iwan
Basri mohon bisa difungsikan di Depkop. Kami juga sudah mengontak
seluruh
PDR agar 3 bulan menjelang Pemilu mereka mengarahkan anggota-anggota dan
binaannya untuk di bawah komando PDR dan kita akan segera mobilisasi
untuk
mempertahankan Pak Habibie. Pak Burhanudin juga sangat bagus kerjanya
oleh
karena itu mohon bantuan pendanaan untuk operasi ini.

c) Untuk alumni ITB , saya minta mas Cacuk menginstruksikan ke Yusman
agar
meredam alumni ITB mantan DM 78 yang saat ini sangat mobile melawan Pak
Habibie. Mereka itu ada dua kelompok yaitu IA 234 (markasnya di Mampang
Prapatan) dan dikendalikan oleh Zulkarnaen serta Meilono. Sedang satunya
adalah kelompok Heri Achmadi dan Rizal Ramli; kedua kelompok ini saling
berantem satu sama lain. Saya sedang cari cara untuk memecah mereka,
akhir
Maret ini mereka akan kampanye di Inggris lewat seminar dan mereka akan
buat
opini International yang kira kira hasil seminar itu akan menyimpulkan
Habibie tidak kredibel.

d) Saya dapat informasi bahwa penyadap telepon Pak Habibie dan Pak
Ghalib
dilakukan oleh intelejen yang kemudian menjualnya kepada Arifin Panigoro
dan Sofyan Wanandi. Kabarnya masing-masing keluar Rp 1 Milyar. Saya
sendiri
masih melacak siapa intelejen itu dan kepentingannya apa, saya dibantu
oleh Pak
Madani (?) (Tulisan kurang jelas,red)

3. Mengenai sikap Mas Amin akhir akhir ini saya juga prihatin saya sudah
minta tolong sama Pak Abdillah Toha untuk memberi pengertian ke Mas Amin
tapi kayaknya Nasrudin Madjid menghalang-halangi terus. Rasyid sampaikan
ke
saya, Nasrudin itu orangnya hanya butuh duit saja. Saya minta pendapat
Mas
Adi tentang hal ini supaya langkah langkah Mas Amin bisa seirama lagi
dengan
kita. Saya juga denger kabar kalo Mas Amin naik haji bersama Arifin
Panigoro, khabarnya Meilono naik haji juga. Mereka lolos kena cekal
karena
dibantu Wiranto, apa benar khabar ini?

4. Tentang kasusnya bang Kivlan , saya beri input ke beliau supaya
mendatangi Gus Dur . Bang Kivlan ini memang susah-susah gampang . Beliau
itu
cerdas dan kepemimpinannya juga bagus , tapi satu kelemahannya yaitu
Uang.
Saya bilang sebenarnya Gus Dur itu orangnya penakut jadi sebaiknya
didatangi
dan ditanyai apa maunya. Sekali kali kayaknya kita perlu ngerjain Gus
Dur
lho mas, soalnya kita sudah dikerjain terus ama dia .

Sekian dulu laporan dari saya, mohon Mas Adi bisa mengatur waktu yang
luang
untuk kita bisa saling tukar pikiran secara lebih serius sekaligus
koordinasi mengingat perkembangan politik yang cepat sekali.

Wassalamua'alaikum Wr Wb

Syahganda N.
--

Kirim email ke