Dear permias,

Ini ada tulisan yang boleh langsung ditelan tetapi lebih baik di
telaah dulu ataupun langsung di hapus, Sebuah tulisan yang sangat
perlu untuk menyinggapi kita dalam "Memilih dan menganalisa 'pakaian
terbaik' sebelum perkawinan Rakyat Indonesia". Memang kelihatannya
tulisan ini hanya menganalisa beberapa partai, tetapi point yang
ingin disampaikan, jika memang anda anti orde baru bacalah, jika
tidak hapus saja langsung Email ini!!

Ps: pengirim tidak bertanggung jawab dengan isi tulisan.

___________________________________________________________________

Ini ada analisis dari rekan wartawan Jawa Pos mengenai partai-partai
yang "katanya" pro status quo. Tulisan ini memang tidak di muat di
korannya karena alasan susahnya klarifikasi. Kriteria yang digunakan
ada disebutkan.

Bahkan penulis dan beberapa teman wartawan telah membentuk sebuah tim
khusus untuk melakukan investigasi mengenai partai-partai tersebut.
Hasilnya, 24 buah partai politik dari 48 ternyata positif pendukung
status-quo dan didanai oleh klan Cendana. Siapa saja parpol-parpol
itu?

Ini dia daftar 24 partai pro-status quo sesuai dengan urutan nomor
parpolnya:

01. PARTAI INDONESIA BARU (PIB)
Ini merupakan koalisi sembilan partai baru, diantaranya PARMI
Partai Aliansi Rakyat Miskin Indonesia). Ketua Parmi H Tengku
Muhammad Idris Amir Chalid pernah terang-terangan menantang duel
Amien Rais jika yang bersangkutan terus menghujat Soeharto dan
keluarga. Sikap PIB jelas sekali yaitu menentang mereka yang
menghujat Soeharto, dan tidak menolak seandainya Soeharto dipilih
lagi sebagai Presiden periode mendatang oleh MPR hasil
Pemilu 1999. Salah satu pendiri PIB adalah H Asnawi Mangkualam, bekas
Gubernur Sumatera selatan. Kebanyakan aktivisnya pensiunan Pegawai
Negeri.

05. PARTAI KEBANGKITAN MUSLIM INDONESIA (KAMI)
Para pendukung Partai KAMI ini adalah Majelis Dakwah Islamiyah
(MDI),GUPPI dan Satkar Ulama. Ketiga ormas ini sejak lama menyalurkan
aspirasinya lewat Golkar. Beberapa eksponennya kemudian memisahkan
diri dan membentuk Partai KAMI untuk membendung massa Islam Golkar
terutama dari kelompok tradisional pedesaan meluber  partai-partai
bentukan NU.

13. PARTAI KEBANGSAAN MERDEKA (PKM)
Partai ini diketuai oleh KH Zaini Achmad Noeh, pensiunan pegawai
tinggi Departemen Agama yang pernah menjadi juru kampanye Golkar.
Beberapa pilar pendukung PKM juga dikenal sebagai pendukung Golkar
atau setidaknya bukan orang-orang yang dikenal secara politis. PKM
dibentuk untuk menampung para nasionalis yang dulu berlindung di
Golkar.

14. PARTAI DEMOKRASI KASIH BANGSA (PDKB)
Ini partai yang dibentuk beberapa aktivis Kristen dan Katolik yang
pernah menjadi eksponen pendukung Golkar dan diharapkan bisa
menyaingi kekuatan PDI Perjuangan di provinsi-provinsi berbasis
Kristen dan Katolik.

17. PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA 1905 (PSII 1905)
Pecahan PSII yang dibentuk untuk memperlemah PSII pimpinan Taufiq
Tjokroaminoto. Beberapa pertemuan rahasia dengan Ibnu Hartomo
kabarnya diikuti beberapa utusan partai ini.

20. PARTAI RAKYAT INDONESIA (PARI)
Ini jelas partai status-quo, karena Ketua Umumnya Agus Miftach sejak
lama dikenal sebagai petualang politik. Tadinya Agus dikenal sebagai
Ketua Umum BLHI, sebuah LSM lingkungan plat merah yang didanai oleh
Bob Hasan. Jaringan BLHI inilah yang disulapnya menjadi PARI. PARI
juga mengikuti forum partai di Condet yang diadakan oleh Ibnu
Hartomo. Agus juga kabarnya masih sering bertemu dengan Bob Hasan.
Mobil Mercy dan BMW miliknya adalah hadiah dari Bob Hasan.

23. PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA (PSP)
PSP secara rutin bertemu, sowan dan kabarnya juga mendapat suntikan
dana dari Ibnu Hartomo, adik kandung almarhum Ibu Tien. Dan hal
dilakukan PSP karena dijanjikan suara dari sejumlah ormas pekerja
yang pembinanya adalah Ibnu. Suara kaum pekerja ini biasanya
disalurkan ke Golkar, dan kini dibagi dua yaitu sebagian untuk PSP
dan sebagian lagi untuk PSPSI.

25. PARTAI NAHDLATUL UMMAT (Partai NU)
Pimpinan partai ini yaitu KH Syukron Makmun sejak lama dikenal
sebagai tokoh NU yang dekat dengan beberapa tokoh teras Golkar.
Syukron juga punya peran dalam pendirian PDI-nya Golkar.

26. PARTAI NASIONAL INDONESIA - FRONT MARHAENIS  (PNI - FRONT
MARHAENIS)
Ketua Umum Partai ini adalah Probosutedjo yang merupakan adik tiri
mantan Presiden Soeharto. PNI Front Marhaenis diharapkan bisa mencuri
seperempat suara kaum nasionalis yang disalurkan lewat PDI Perjuangan
dan PNI-Supeni.

27. PARTAI IKATAN PENDUKUNG KEMERDEKAAN INDONESIA (IPKI)
Dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) R Soeprapto, mantan Gubernur Jakarta
yang beberapa Pemilu menjadi juru kampanye dan pendukung setia Golkar
bahkan pada Pemilu 1997 semua eksponen IPKI menyalurkan aspirasinya
ke Golkar padahal pada 1973 IPKI merupakan bagian dari fusi PDI.
Sayap Golkar pro-Soeharto diperkirakan sebagian akan lari mendukung
IPKI.

28. PARTAI REPUBLIK
Ketua Umumnya Syarifudin Harahap adalah pengusaha yang cukup
berhasil dan dekat hubungannya dengan Aburizal Bakrie. Pada masa
Orba, Syarifudin sempat menjadi Sekjen PPP di bawah Naro. Partai ini
juga anggota forum partai yang diadakan oleh Ibnu Hartomo. Partai ini
juga menolak pengadilan atas Soeharto dengan alasan mantan Presiden
itu besar jasanya bagi negara. ''Kami Welcome terhadap keluarga
Cendana. Mereka kan belum dicabut haknya, sedangkan bekas
PKI saja boleh masuk partai,'' kata Syarifudin enteng.

29. PARTAI ISLAM DEMOKRAT (PID)
Dipimpin oleh Drs H Andi Rasyid Djalil, PID dikenal sebagai
partainya Mbak Tutut karena memang jaringan partai ini ke daerah-
daerah menggunakan jaringan Yayasan Kiara yang dipimpin Mbak Tutut.
Dana partai ini juga berasal dari Mbak Tutut sekeluarga.

30. PARTAI NASIONAL INDONESIA - MASSA MARHAEN (PNI-MASSA MARHAEN)
Bachtar Oscha Maliki, Ketua Umum partai ini meskipun pernah memimpin
DPC PDIJakarta Selatan akan tetapi sesungguhnya banyak aktivis partai
ini sebetulnya berkulit merah tetapi didalamnya kuning. Pernah
beberapa kali mengirim utusan ke pertemuan bersama Ibnu Hartomo.

32. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA (PDI)
PDI yang dipimpin oleh Budi Hardjono ini merupakan pendukung setia BJ
Habibie dan ABRI, karena tanpa mereka maka PDI tidak akan bisa aman
menjalankan aktivitasnya karena sudah dicap pengkhianat oleh kelompok
Megawati yang ada di PDI Perjuangan. Jalan satu-satunya untuk tetap
aman adalah menjadi pendukung status-quo dengan tujuan menggembosi PDI
Perjuangan. Di pedesaan banyak orang akan terkecoh dengan lambang
PDI karena PDI Perjuangan sudah mengganti nama dan simbol.

33. PARTAI GOLONGAN KARYA (Golkar)
Sudah jelas dan tidak usah dikomentari lagi, meski di dalam partai
ini bercokol sejumlah demokrat seperti Marzuki Darusman, Din
Syamsudin dan Adi Sasono. Golkar berkepentingan mempertahankan status-
quo justru untuk kepentingan petinggi partainya dan bukan demi
Soeharto. Dan karena itu sayap Golkar pendukung Soeharto tidak akan
memilih Golkar dalam Pemilu nanti.

34. PARTAI PERSATUAN (PP)
Dibentuk untuk menggembosi PPP yang memang kembali galak dalam
berpolitik. PP memanfaatkan banyaknya luberan suara akibat salah
nyoblos karena PPP yang asli berganti gambar dari bintang ke Ka'bah.
Ketua umumnya yaitu HJ Naro sudah lama dikenal sebagai musuh umat
Islam karena kelakuan politiknya yang tidak terpuji di masa lalu.

38. PARTAI MUSYAWARAH KEKELUARGAAN GOTONG ROYONG (PARTAI MKGR)
Pecahan partai Golkar dan dipimpin oleh mantan Menteri UPW Ny Mien
Sugandhi. Mengklaim didukung oleh 10 juta suara anggota MKGR, sebagian
pendukung Soeharto terutama dari kalangan menengah dan pengusaha akan
menyalurkan aspirasinya ke partai ini.

40. PARTAI CINTA DAMAI (PCD)
Partai ini dipimpin oleh Drs Iskandar Zulkarnain yang sebetulnya
tidak dikenal sebagai orang politik. PCD memanfaatkan jaringan
kalangan Ahmadiyah Indonesia yang dulu menyalurkan aspirasinya ke
Golkar.

42. PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA SELURUH INDONESIA (PSPSI)
Peserta forum partai Ibnu Hartomo di Condet, dan didirikan oleh
eksponen ormas FSPSI yang selama ini menyalurkan suaranya ke Golkar.

43. PARTAI NASIONAL BANGSA INDONESIA (PNBI)
Sebagian besar pengurusnya adalah orang-orang AMPI, ormas Pemuda
Golkar dan didirikan untuk menampung rembesan suara dari kalangan
muda Golkar dan juga pemuda Panca Marga.

44. PARTAI BHINNEKA TUNGGAL IKA INDONESIA (PBI)
Sejumlah kalangan etnis Tionghoa yang selama ini menyalurkan suara
ke Golkar mendirikan partai ini.

45. PARTAI SOLIDARITAS UNI NASIONAL INDONESIA (SUNI)
Dipimpin oleh Abu Hasan, pesaing Gus Dur di Muktamar NU di Cipasung.
Jaringan politik yang dipakai adalah jaringan politik ormas KPP-NU,
pesaing NU yang kuat di luar Jawa. Tujuannya menggembosi perolehan
suara PKB, partai yang dibentuk Gus Dur.

47. PARTAI UMMAT MUSLIMIN INDONESIA (PUMI)
Sebagian eksponen PPP dan Golkar bersama-sama mendirikan PUMI.
Partai ini untuk menampung massa Islam  modernis yang selama ini
menyalurkan aspirasi ke Golkar.

48. PARTAI PEKERJA INDONESIA (PPI)
Peserta forum partai politik pimpinan Ibnu Hartomo.


----------------------------------------------------------------------
--
New hobbies? New curiosities? New enthusiasms?
http://www.ONElist.com
Sign up for a new e-mail list today!
----------------------------------------------------------------------
--
------------------------------------------------------------
PERMIAS New Hampshire Mailing list.
Untuk keluar dari mailing list, kirimkan pesan
"Unsubscribe" to [EMAIL PROTECTED]
Untuk terdaftar dalam mailing list, kirimkan pesan
"Subscribe" ke [EMAIL PROTECTED], atau click disini
http://www.onelist.com/subscribe.cgi/permias-nh
PERMIAS NH 1998
------------------------------------------------------------


______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Reply via email to