Beberapa saat sebelum Tragedi Mei 1998, saya mengungkapkan adanya pihak-pihak
yang melempar umpan ke tengah kolam-tenang-Indonesia dengan berharap segera
mendapat "ikan" besar yang sudah lama ingin ditangkap dan digoreng.

Beberapa minggu yang lalu, saya mengungkapkan betapa gusarnya para juru
pancing itu menunggu agar sang ikan keluar untuk segera ditangkap dan
digoreng. Para juru pancing itu sampai harus mengobok-obok
kolam-tenang-Indonesia. Maka kolam-tenang-Indonesia menjadi alam lumpur yang
belepotan dan porak-poranda.

Sayangnya, sang ikan yang menjadi sasaran mereka tetap belum tertangkap untuk
digoreng. Yang menanggapi umpan itu hanyalah ikan-ikan kelas teri. Tentu saja
para juru pancing itu semakin gusar dan gundah. Niatnya memang jahat, sih!

Omong-omong, permisalan saya tentang pelemparan umpan ini secara "tidak
sengaja" disebutkan oleh Amien Rais dalam tanggapan beliau mengenai peristiwa
Istiqlal, padahal cara lempar-umpan-tangkap-sang-ikan-lalu-bunuh-dan-digoreng
ini sudah tercetus sebelum Tragedi Mei 1998.

Para pelempar umpan ini akan semakin gusar dan gundah gulana. Semoga tidak
sampai kalap.

Big picture, guys, big picture.

Rgds,

Alex

Reply via email to