...

>Abstain? Banyak variannya bergantung dari mana kita melihat.

Yw: Abstain itu al maknanya bisa:
    1.  Cuwek
    2.  Memilih utk tidak memilih
    3.  Setuju dg apapun yg diputuskan yg lainnya
    4.  Dipaksa (utk abstain)
    5.  Terhalang/Uzur (utk menyalurkan pendapat)
    6.  Bingung (oleh banyaknya pilihan yg aneh-aneh)
    7.  Berniat menghukum (gue abstain, lu tahu rasa...)
    8.  Iseng atau ingin tampil beda
    9.  Kepercayaan (sebangsa agama): pokoknya abstain (dogmatis)
    10. Error (tadinya mau nggak abstain, tahunya abstain)
    11. Belum mengambil keputusan (kebalikan no. 9)
    12. Takut salah
    13. Tidak setuju (tapi menyatakan dg halus)
    14. Setuju (tapi nggak setuju-setuju amat)
    15. Nggak ngerti persoalan (dari pada salah: abstain)
    16. Gondok dg aturan main (jadinya: abstain)
    17. Emosional (karena emosi: jadinya abstain)
    18. Romantis (abstain asik, sih)
    19. Berjiwa petualang (mengeksplore daerah yg gelap)
    20. Ada gangguan jiwa
    21. Pilihan yg ada: semuanya ada gangguan jiwa
    22. Merasa tidak berhak (ikut bersikap)
    23. Ingin bersedekah (dg menyedekahkan haknya)
    24. Ingin meringankan beban panitia pemungutan suara
    25. Ingin meremehkan beban panitia pemungutan suara
    26. Berjiwa seni.
    27. Berjiwa heroik.
    28. Intelek.
    29. dst... <terusin aja>

    Nah, inilah gambaran Indonesia sekarang: soal kecil
    aja diinterpretasikan ruarrrr biasaaaaaaa...

    :-)



>Adalah hak Bung
>Andi Pattiwael untuk tak memilih salah satu dari 48 parpol kontestan. Sikap
>abstain ini juga mesti dihayati secara konsekuen dan konsisten. Maksudnya
>siapapun yang memenangi pemilu Bung Andi sepatutnya menerima dengan lapang
>dada. Mau protes? Silakan. Namun jika Anda berteriak-teriak menyoal
>kehidupan bernegara kepada partai mayoritas ini berarti Anda sudah keluar
>dari jalur abstain Anda.
>
>Bagi saya pemilu kali ini sangat menentukan. Jika pemilu sebelumnya saya
>masih bisa ngeles untuk tidak ikut (karena sudah ketebak pemenangnya), maka
>kali ini saya mesti ikut menentukan partai mana yang bakal berkuasa. Jika
>saya tak ikut (ternyata pemenangnya adalah juara bertahan) saya tentu akan
>menyesal sekali.
>
>Wassalam,
>Efron

Kirim email ke