Mengapa saya membaca tulisan Anda? Itulah bedanya saya dan Anda. Saya mau
mendengarkan (read: membaca) secara seksama sekalipun pendapatnya itu sangat
miskin informasi.

Jadi dalam menyikapi suatu subjek saya sedapat-dapatnya menanggapi apa yang
dilontarkan oleh lawan diskusi agar paut. Itulah sebabnya mengapa Bung Irwan
mempredikati Anda berstandar ganda dalam menilai subjek.

Efron

-----Original Message-----
From:   Hadeer [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Friday, 28 May, 1999 10:42 AM
To:     [EMAIL PROTECTED]
Subject:        Re: Kembali ke FORKOT


"Kata sumber saya"....... FORKOT itu memang benar seperti apa yang saya
tulis ...... :-)
Itu bukan dalih ..... itu adalah kenyataan ....... :-)

Kalau Forkot itu salah satu anasir menjatuhkan Soeharto, saya setuju. Lha
wong SEMUA mahasiswa juga ada disitu. Tapi apa karena semata-mata karena
FORKOT ...he...he... you kidding me laa....Soeharto terguling karena
pengorbanan nyawa dari Mahasiswa TRISAKTI .... itu adalah momentumnya
..........

Satu hal : Adalah HAK saya untuk menulis "ngalor kidul" di sini,
pertanyaannya adalah kenapa anda membaca tulisan saya ??? :-)
Namanya juga "diskusi" dan menyampaikan pendapat. Boleh Khan ?

Hadeer





----------
> From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia) <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: Kembali ke FORKOT
> Date: 26 Mei 1999 9:34
>
>
> Kalau Anda tidak suka silakan buat Forum tandingan untuk mendemo FORKOT.
> Ketimbang Anda menulis ngalor-ngidul nggak karuan yang pada akhirnya
> "menohok" Anda sendiri, sebaiknya Anda turun ke jalan memimpin demo
> tandingan FORKOT.
>
> Apakah cara-cara FORKOT ini OTORITER seperti yang Anda tulis. Lha gimana
mau
> otoriter FORKOT ini? Lha wong otoritas saja nggak punya. Anda makin nggak
> karuan dalam mendalih.
>
> Wassalam,
> Efron

Kirim email ke