Rekan-Rekan Yth :
-------------------
     Seperti kita ketahui bahwa "Albert Einstein" (Ilmuwan Legenda Abad ini)
sudah jadi idola oleh sebagian masyarakat Indonesia. Padahal negaranya
berbeda, rasnya berbeda, sampai agamanya berbeda.
     Mengapa ? Tiada lain karena "berbagai produk pemikiran barunya" dan
"berbagai kiatnya memperoleh pemikiran" di bidang Sains.
     Taroklah hal serupa sekarang terjadi juga pada tokoh Indonesia di
bidang Sains yang tiada lain adalah saudara kita : sebangsa, setanah air,
dan seras.
     Apakah kita tidak akan mengakuinya hanya karena politik yang dijalankan
olehnya berseberangan dengan kita?
     Apakah pemikirannya tentang Sains kita kesampingkan saja hanya karena
politik yang berseberangan tersebut?
     Ironis kan kalau jawabannya adalah "ya"

Salam,

Nasrullah Idris

Reply via email to