Sekedar melengkapi:
Mayoritas penduduk Indonesia adalah petani/nelayan.
Mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah.
Mayoritas penduduk Indonesia miskin secara ekonomi.
Mayoritas penduduk Indonesia adalah wanita.

Mereka tampaknya terlupakan selama masa orde baru.
Mereka kini telah berteriak, bersuara lantang, menyampaikan
keinginannya yg tercermin dalam pemilu 1999 kali ini.
Kepolosan mereka adalah kekuatan mereka.

Akankah kita kini berbuat jahat kembali ke mereka
seperti yg telah terjadi semasa rejim orde baru?
Akankah kita kini menyangkali lagi keinginan sederhana
mereka, keinginan yg datang dari hati yg tulus, jiwa yg
polos?

Sering kita berteriak reformasi, sering kita berteriak
kedaulatan ada di tangan rakyat, sering kita berteriak
anti status quo.

Kini saatnya kita perhatikan dan penuhi keinginan mereka.
Suara keinginan mereka telah disampaikan pada kotak2
suara. Kita bisa mendengarkan suara mereka dari
hasil perhitungan suara.

Jangan lagi kecewakan rakyat, jangan lagi bodohi rakyat,
jangan lagi memanipulasi suara rakyat. Kedaulatan
tertinggi ada ditangan rakyat dan mereka telah tunjukkan
hal tersebut melalui pemilu 1999 yang lalu.

Menentang suara rakyat dengan dalih apa pun bagi saya
tindakan tersebut tidak lebih baik bahkan bisa dikategorikan
sebagai tindakan2 pro status quo, anti reformasi, dan subversi
karena membahayakan kelangsungan kehidupan bernegara
akibat mengabaikan suara rakyat.

Semoga hal ini menjadi bahan perenungan bagi mereka
yg sebentar lagi akan menuju ke Senayan untuk memilih
presiden yg baru.

Waktu nantilah yg akan membuktikan, apakah mereka
yg berteriak2 anti status quo dan pro reformasi malah
ternyata terjebak pada pola pikir pro status quo, dan
anti reformasi yg sebenarnya?
Kita yg akan menjadi saksi dari peristiwa bersejarah ini.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke