-----Original Message----- From: zUlFaN K <[EMAIL PROTECTED]> To: _ACI/SCI <[EMAIL PROTECTED] .edu> Date: Tuesday, June 15, 1999 7:05 AM Subject: [Sabil] KEPERGIAN YANG ANEH : MEGA & KWIK KE SINGAPORE ALASAN CEHCK UP Senin, 14 Juni 1999 Megawati berobat ke Singapura; Kwik juga Laporan AP & Reuters JAKARTA, Mandiri Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dilaporkan tengah menjalani pengobatan di Singapura. Seorang kolega partainya mengistilahkannya sebagai ‘medical checkup’ rutin, sebuah terminologi yang mengandung pengertian yang sangat lebar, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin sampai ke masalah yang lebih serius. Kolega itu –sejauh ini menolak disebutkan namanya- menolak memerinci detil pemeriksaan yang dijalani Mega di negara pulau itu, namun dijadwalkan kembali ke Jakarta Senin ini juga. "Bukan masalah berat. Hanya sebuah checkup," katanya kepada AP. Sementara itu Reuters melaporkan, Kepala Balitbang PDI Perjuangan Kwik Kian Gie pada Senin ini terbang ke Singapura, juga untuk medical checkup. Tidak jelas apakah Kwik terbang satu pesawat dan satu rombongan dengan Mega. Mega tengah dalam sorotan publik akhir-akhir ini setelah partainya memimpin perolehan suara sementara pemilu 1999, jauh meninggalkan partai-partai lain. Namun pada saat yang sama, jalan Mega ke kursi kepresidenan tengah dalam keraguan, mengingat berbagai faktor panghambat seperti minimnya dukungan ulama partai koalisi PKB untuk isu sensitif 'kepemimpinan perempuan' dan juga semakin mengkristalnya sokongan kepada BJ Habibie dari koalisi diam-diam partai-partai Islam. Dalam beberapa hari terakhir sejumlah petinggi PKB --sebuah partai Islam dengan dukungan jutaan massa yang dikenal memiliki kedekatan personal dengan Megawati-- melontarkan berbagai pernyataan yang pada intinya membuka kemungkinan bahwa partai pemenang pemilu tidak harus menguasai kursi presiden, yang membuka spekulasi bahwa kemungkinan besar PDI Perjuangan akan mengajukan sebuah nama lain untuk mencegah larinya suara para wakil rakyat ke kubu Habibie. Petinggi Golkar Marzuki Darusman akhir pekan lalu melontarkan apa yang disebutnya sebagai "kabinet gotong royong" atau "kabinet persatuan nasional", yang terdiri dari berbagai unsur kekuatan bangsa, termasuk Partai Golkar. Alasannya, Indonesia tengah menghadapi krisis yang membutuhkan sokongan semua unsur bangsa, dan kini bukan saat yang tepat untuk melakukan pembeda-bedaan kelompok. PDI Perjuangan sejauh ini juga belum mengajukan klaim kemenangan atas perolehan suara, yang 45%-nya secara tidak resmi sudah dihitung dan menunjukkan keunggulan partai berlambang banteng kekar itu. Seorang pengurus pusat partai menyatakan, klaim akan menunggu sampai dengan sekitar 70% suara selesai dihitung untuk memastikan kemenangan. Pada saat yang sama ketum PAN Amien Rais yang partainya sampai saat ini menduduki urutan kelima sudah mengaku kekalahannya. Hingga Senin pukul 14:00 wib, PDI Perjuangan memimpin dengan meraih 14.284.480 suara, jauh meninggalkan PKB di posisi kedua, sedikit di atas tujuh juta suara dan Golkar yang meraih sedikit di atas enam juta suara. PPP di posisi keempat dengan 3,5 juta suara dan PAN 2,5 juta suara. Jauh di bawahnya PBB dengan 559 ribu suara dan Partai Keadilan 455 ribu suara. [888] ------------------------------------------------------------------------ eGroups now offers FREE email newsletters! Women.com, RollingStone, Travelocity, and more… Sign-up Now! http://clickhere.egroups.com/click/315 eGroups.com home: http://www.egroups.com/group/sabili http://www.egroups.com - Simplifying group communications