Assalam Maaf kalau saya ikutan.. Bukannya saya ingin mengadu domba siapapun, hanya menyampaikan pengalaman yang saya terima.. kepada siapapun saya mohon maaf sebesar-besarnya terlebih dahulu.. Tapi mengenai tanggapan Bung Efron, okelah, saya tidak menyalahkan agama Anda ataupun siapapun.. tetapi mengenai kristenisasi ini, memang ada benarnya, oknum2 yang berlaku demikian terhadap kami yang muslim. Pembantu saya pun masuk kristen setelah diajak orang secara intensif di desanya yang mayoritas beragama Islam. Soalnya saya dan keluarga saya mengalami sendiri. ------------------------------------------------------------------------ Kami mempunyai saudara nasrani, mereka berdua suami-istri penginjil.. yang tidak dikaruniai anak.Mereka pun lalu sering mengasuh anak2 yang tidak dirawat oleh kedua oarangtuanya. Nah,suatu ketika , saat itu saya masih SD keluarga kami sedang mengalami guncangan hebat, saudara kami tersebut lalu datang kepada kami dan secara halus tetapi pasti mengajak kami, dengan ayat2 di Injil, untuk masuk ke agama nasrani. Hampir tiap minggu secara intensif mereka mendatangi kami dengan membawa oleh-oleh makanan atau apapun yg menyenangkan kami dan kemudian tentu saja tak lupa mempersuasif kami untuk ikut ajaran nasrani Bahkan mereka memberi kami majalah2 kerohanian nasrani,atau bulletin seperti "Renungan Harian" .. untuk dibaca sambil mereka juga membacakannya untuk kami... kisah2 nasrani dan ayat-ayat Alkitab. Pernah juga mereka membawa kami jalan-jalan, yang tak tahunya ke gereja. lalu ke perkumpulan kebaktian... dan pengobatan2 penyakit oleh perkumpulan tersebut yg dilakukan oleh seorang pendeta. Nah, apakah itu bukan bagian dari kristenisasi ? Mereka tahu kalau keluarga kami muslim. Tapi mengapa kok mereka memaksakan secara implisit bahwa kami harus percaya akan ajaran nasrani ? Terlebih lagi ketika itu manakala keluarga kami sedang terguncang hebat, saya dan adik saya masih kecil2..( SD kelas 1 ) Yah, mungkin mereka pikir itu saat yang tepat ?? Ketika keluarga kami butuh pegangan apalagi saya masih dianggap kecil dan belum bisa berpikir. Saya bukannya menyalahkan dan tidak akan menyalahkan suatu ajaran agama apapun karena itu menyangkut kepercayaan masing-masing individu, hak tiap individu untuk memeluk agama dan apa yg terbaik untuk dipercayainya tapi mengapa setahun itu seakan kami terus menerus dicekoki akan ajaran agama lain ? Kami mempunyai kepercayaan sendiri.Dan Alhamdulillah, kami lalu memanggil guru ngaji yang makin memperkokoh kami sehingga dengan halus pun kami menolak ajakan2 yg mereka sampaikan terhadap kami. Dan seiring dengan membaiknya keadaan keluarga kami, dan makin dekatnya kami dengan guru ngaji kami, lambat laun mereka pun menyurut. Tak ada lagi ajakan2 dan khotbah2... oleh-oleh makanan, ajakan2 ke kebaktian2....... Tetapi terkadang ketika kami jumpa mereka dalam pertemuan keluarga,mereka masih saja secara halus mempersuasif kami. Bahkan ketika kami merayakan Hari Raya Idul Fitri, mereka datang dengan mengucapkan "Shalom" serta "Haleluyah" di depan pintu. Bukan kami saja, bahkan kepada keluarga besar kami. Bahkan kepada orang tua ( nenek dan kakek saya almarhum ), ketika beliau2 masih hidup, tak jarang mereka memberi hadiah hiasan dinding dengan kata2 mutiara bersumber dari Injil..Lalu ketika nenek saya sakit mereka bacakan ayat2 Alkitab di samping tempat tidur nenek saya dan mempersuasif nenek supaya memeluk nasrani sebelum akhir hayatnya. Tapi nenek saya pun teguh dengan imannya dan akhirnya wafat dalam keadaan Islam.Begitu pula kakek saya. Apakah ini dibenarkan di agama nasrani ??? Saya rasa tidak ada agama apapun yang meyuruh untuk memaksakan agamanya kepada orang lain yang telah beragama. Maaf, cerita yang saya sampaikan ini benar-benar saya alami, benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi sekali lagi bukannya untuk mengadu domba, tetapi ini pengalaman pribadi saya yang tak terlupakan, terus terang agak sedikit membawa trauma terhadap saya dan keluarga besar saya. Tetapi bagaimana pun kami masih tetap berhubungan baik dan menjallin silahturrahmi terhadap saudara kami tersebut hingga saat ini. Asalkan tidak menyangkut persuasi agama saja kami pun masih dekat dan hangat sebagai saudara dalam keluarga kami. Saya hanya ingin agar Anda-Anda semua membuka mata bahwa kejadian2 dan pemberitaan2 itu mungkin benar adanya..Tiada asap tanpa api kan ? Tapi tujuan saya di sini agar umat nasrani lebih obyektif dan membuka mata bahwa ternyata ada yang berbuat demikian, dan umat Islam saya harap Anda tidak menjadi panas lalu bersikap prejudice,apriori dan suusdzan terhadap umat nasrani. Marilah kita perkuat dan saling menghargai keberadaan agama masing-masing.Hargai kebebasan memeluk agama.Janganlah mempengaruhi dan memaksa orang yang sudah beragama. Semua agama pada hakekatnya benar menurut penganutnya masing-masing. Kenapa harus diributkan ? Dan meributkan kepercayaan orang lain ? Sekian dari saya,semoga ada manfaatnya yang bisa kita renungkan bersama Wassalam Ira