Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: In a message dated 7/12/99 5:53:07 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: > Kayaknya tulisan "melek" politik itu menjawab tulisan anda yang terdahulu, > sayang sekali saya nggak ada kopinya lagi, hanya seingat saya anda menyebut > nyebut buta politik. Irwan: Makanya kalau nulis tuh hati2 dan jangan sembarangan apalagi ngikutin sedang kemana arah perasaan saat menulis. Jadinya ya begini ini deh, belok sana belok sini ngeles sana ngeles sini...hehehhehe. Alasan anda di atas itu sama sekali ngga sesuai dengan fakta dan cenderung bernada ngeles. Saya forwardin aja posting yg anda cari langsung ke alamat imel anda agar yg lain tidak perlu menerima dua kali. Setelah itu silahkan dibaca ulang trus perhatikan baik2 tulisan yg ada. Jangan lagi sembarangan ngartiin tulisan menurut sekehendak anda saja....:) Ha..ha.. ngapain sih ngeles. Kayaknya yang namany Yuni tuh nggak pernah ngeles deh, kecuali kalau nda tanya soal keagamaan, baru deh nyerah, karena takut dilaknat. Udah ketemu khan tulisan anda mengenai buta, tutup mata, belum??????. Lagian anda ini jadi orang kok lugu amat, beda kata yang pada intinya sama kok dipersoalkan. ntar nanya lagi deh melek dan maju politik itu beda, jelas beda tulisannya dan jika kita tinjau arti sebenarnya maka maju berati bergerak kedepan, sedangkan melek berarti bisa melihat. Tetapi kalau untuk bahasa pengandaian, maka keduanya memupunyai kemiripan makna. Kedua duanya mempunyai makna "lebih memahami atau paham dalam hal tertentu". Kecuali kalau saya bilang bahwa rakyat itu sekarang "lebih mengerti" pemahaman politiknya berarti berlawanan dengan kata pak Dubes........eh..salah lagi lebih mengerti mempunyai makna yang sama dengan maju, melek.........dan nggak tahu deh........ He..he...Santai saja bung Irwan................ jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu ____________________________________________________________________ Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.