Ini gue dapet forward-an dari anak anak. Sengaja gue kirim lagi ke permias
buat yang lagi pengen tau artinya cinta, lagi jatuh cinta, pernah jatuh cinta
atau punya rencana buat jatuh cinta =P
Jadi ya silahkan diresapi...


Arya  =)


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
'abstrak' : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan
sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air
laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.  Semua penghuni
pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat bingung sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai
perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan!
Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf Cinta!" kata Kekayaan
"Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu
serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu
di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan
perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!" teriak Cinta. Namun kegembiraan
terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar
teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin
panik.

Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!"
teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahuk Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu."
kata Cinta. "Maaf Cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian
saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengan suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan
perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi
lagi. Pada saat itu, barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak
mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera
menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya
orang itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu" kata orang itu. "Tapi mengapa ia
menyelamatkan aku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang
mengenalku pun enggan menolongku." tanya Cinta heran.
"Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu lah yang tau berapa nilai
sesungguhnya dari Cinta itu..."
:)

Reply via email to