hallo kawan-kawan permias
saya akan sekolah s-2 di SMPA, GWU, DC mulai Agustus ini. Saya buta
sama sekali dengan DC dan tidak punya teman disini. APakah ada yang
bisa membantu memberi informasi perumahan yang murah buat saya. Saya
bersedia juga share. Terima kasih

Salam
Fuadi

--- Budi Haryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pertanyaan yang menggelitik........ soal
> 'nasionalisme'.
>
> Kalau boleh saya menambah pertanyaan, untuk
> kita-kita yang rakyat biasa ini
> apa perlu punya 'rasa nasionalisme'?
> Kalau perlu untuk apa? Bisa membantu negara dalam
> hal apa (kongkritnya)?
> Atau kita bisa memperoleh apa dengan nasionalisme
> tsb?
>
> Saya sering mengamati imigran-imigran di US
> berkaitan dengan rasa
> nasionalisme ini. Mereka sama sekali tidak memiliki
> rasa nasionalisme
> Amerika, tetapi mereka menuruti segala peraturan
> yang ada di US (yang bayar
> pajak, lalulintas, dsb.. dsb...), karena kalau
> melanggar sangsinya jelas
> dan tegas (artinya, mungkin saja pertamanya mereka
> terpaksa dan lama
> kelamaan menjadi kebiasaan). Bahkan mereka ikut
> berbangga kalau tim-tim
> olahraga Amerika memenangkan pertandingan
> internasional, ahli-ahli Amerika
> mendapat nobel, dan sikap presiden Amerika yang
> pandai dan simpatik.
> Mereka sama sekali tidak pernah berpikir tentang
> nasionalisme, karena
> mungkin kata ini adalah suatu hal yang tidak perlu
> diributkan bahkan
> dipikirkan sekalipun. Sebagai rakyat biasa, asal
> bisa bekerja dengan layak,
> mendapat penghasilan, bisa menghidupi diri dan
> keluarga, bisa hidup dengan
> aman dan tenang, kelihatannya sudah sangat cukup,
> dan nggak perlu mikirin
> apa itu nasionalisme. Kira-kira demikian yang
> dirasakan dan dilakukan oleh
> para imigran di US tsb.
>
> Kesimpulannya, kenapa kita harus berlomba-lomba
> menunjukkan kalau punya
> rasa nasionalisme tinggi, dsb... Untuk apa?
> Untungnya apa? Bisa
> menghasilkan apa?
>
> Salam,
> Budi
>
>
> At 01:08 PM 7/26/99 +0700, you wrote:
> >Rekan Yth.,
> >
> >Dari waktu kewaktu, kita selalu mendengar
> >kata-kata "Nasionalisme", terutama dari
> >para Pejabat kita.
> >Padahal mungkin mereka (para Pejabat) belum
> >tentu mengerti arti dari kata yang mereka
> >sering ucapkan itu. Atau mungkin lupa.
> >Bagaimana dengan kita sendiri ?
> >
> >Banyak definisi atau pengertian dari kata
> >Nasionalisme ini, dan banyak pula yang
> >mempunyai pengertian yang berbeda.
> >
> >Kalau kita masih ingat perkataan dari
> >Presiden JF Kennedy beberapa waktu yang lalu :
> >
> >  "JANGAN TANYA APA YANG NEGARA TELAH BERIKAN
> >   KEPADA KITA, TETAPI APA YANG TELAH KITA
> >   BERIKAN KEPADA NEGARA"
> >
> >Bisakah perkataan tsb diartikan sebagai
> >perasaan Nasionalisme ?
> >
> >Kalau menurut saya, pengertian Nasionalisme
> >adalah pengertian 'Mendahulukan kepentingan
> >Negara diatas kepentingan Golongan/Pribadi'.
> >
> >Seperti layaknya para Pahlawan kita yang
> >telah berjuang dalam perang Kemerdekaan, mereka
> >telah mendahulukan kepentingan Negara.
> >
> >Sebahagian dari kita yang bekerja ekstra keras
> >untuk mendapat Income yang tinggi sehingga
> >membayar Pajak yang tinggi bisa pula diartikan
> >sebagai Nasionalis. Bukankah Pajak merupakan
> >sumber pemasukan Negara untuk membangun ?
> >
> >Bukan seperti Liem Sioe Lioeng yang telah
> >diberi gelart sebagai Pengusaha Nasionalis oleh
> >Pemerintah pada waktu beliau menjual bisnis
> >nya keperusahaannya di-Singapore.
> >
> >Bagaimana dengan para Pejabat kita sekarang ?
> >Sudahkah mereka mendahulukan kepentingan Negara
> >didalam mengambil keputusan keputusan penting ?
> >
> >Dan apakah mereka berhak men-cap orang lain
> >sebagai anti Nasionalis ?
> >
> >Salam,
> >bRidWaN
> >
>

_________________________________________________________
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

Kirim email ke