salam bung Irwan,
usul saya yang lalu saya kira sudah cukup konkret...yaitu sikap menentang
diundangkannya
RUU KKN itu. Sikap ini misalnya dapat berupa pernyataan resmi dari PERMIAS
atau
NGOs di sana. Pernyataan sikap ini dapat kita kumpulkan dan kita
sebarluaskan sebagai
sikap bersama mencegah militerisme total di Indonesia.

Kedua..infrastruktur!..solidaritas dan bantuan terhadap kawan-kawan
(mahasiswa atau LSM) yang tidak kenal lelah menyuarakan
sikap anti ketidakadilan. Sebagai contoh ada salah satu forum mahasiswa yang
cukup
aktif di jakarta, saking terbatasnya mereka  hanya menggunakan karton bekas
sebagai ikat kepala dalam aksinya. Bahkan kain pun kurang!
Sebetulnya banyak forum-forum mahasiswa di setiap kota . Mereka sangat
membutuhkan bantuan kita. Juga di Bandung, Surabaya, atau kota-kota lain
(baik kota besar atau kecil, di jawa atau luar jawa ).Bantuan langsung bisa
berupa uang atau misalnya aksi pengumpulan modem dan komputer bekas, agar
arus informasi semakin lancar ( proses reformasi 98 dipercepat antara lain
karena pertukaran informasi yang cepat ).Kita lihat satu unit komputer
dengan akses internet (yang dipakai secara kolektif), ini bisa cukup
"minterin" banyak orang.
Berapakah posko di kampus-kampus yang mempunyai internet?.....(nggak bocor
aja sukur-sukur)....hal hal begini saya rasa sangat penting bung.
Di Jerman dana di setiap AStA di kampus ( seperti senat, tapi otonom...:)  )
sangat besar dan diambil dari iuran tiap student/semester.
Kegiatan mereka cukup terorganisir dan profesional, mulai politik kampus
sampai isu-isu internasional. Apalagi disatukan oleh latar belakang yang
sama (revolusi mahasiswa 1968).
Di Indonesia?....mahasiswa sering merogoh kocek sendiri !
Hanya jaringan mahasiswa yang terinformasi dengan baiklah yang mampu
menjalankan perannya dengan baik pula.
Jadi, menurut saya kata kuncinya ialah "NETWORKING" yang bagus dan merata.
dan adalah kewajiban kita untuk mendukung kawan-kawan di sana.

Saya juga merasa sayang apabila kita terjebak untuk hanya berpolemik masalah
elit saja. Karena pada hakekatnya gerakan mahasiswa tidaklah partisan atau
sektarian atau hanya bersifat temporal. Namun mahasiswa mengemban misi yang
lebih berat sebagai agen perubahan dan agen pembangunan (agent of
development).

RAKYAT BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN......

wass.

deddy priadi





----- Original Message -----
From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 31, 1999 3:18 PM
Subject: Re: Saatnya mahasiswa maju kembali (attn: deddy)


> Bung Deddy, pemaparan anda saya simak dengan baik.
> Bagaimana usulan tindakan/sikap nyata yg bisa anda
> sampaikan untuk menghadapi masalah2 tersebut?
>
> Terima kasih sebelumnya.
>
> jabat erat,
> Irwan Ariston Napitupulu
>

Kirim email ke