Nah, mulai lagi deh biasnya. Giliran Amien menunjukkan bukti tidak lengkap
yg merugikan PDI-P langsung deh riang gembira. Giliran dulu Teten
menunjukkan bukti tidak kuat tetap saja berkobar-kobar. Nah, rekan-rekan,
saya rasa kita mampu menilai bias tidaknya suara seseorang deh.

Sekarang anda jelaskan apakah kotak pos 5000 bukan surat gelap? Waktu Teten
membeberkan bukti tentang Ghalib, jelas tidak akan cukup kuat, tetapi bisa
di-follow-up. Sekarang ini surat gelap dari Amien juga dapat dijadikan
petunjuk untuk mulai mengusut. Nyatanya anda sudah sibuk menjelekkan Amien.
Bahkan tidak menyarankan perlunya penyidikan lanjutan. Wah.... bagaimana
nih. Katanya demokratis, nyatanya standarnya ganda. Malu dong.



>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>
>Ngomong2 soal reference, apakah surat gelap seperti yg sempat
>dibaca oleh Amien Rais dan AM Fatwa cukup representatif untuk
>dijadikan sebagai bukti? Hehehe...makanya mereka berdua sampai
>sekarang ngga bisa nunjukin bukti2 atas tuduhan yg mereka lontarkan.
>Yang lebih aneh lagi, malah pihak tertuduh diminta menyampaikan
>bukti2 karena tampaknya pihak penuduh ngga mampu nunjukkin
>bukti2. Inilah Indonesia kita yg penuh dengan elit politik bermuka 1000.
>(awas aja kalau ada yg minta saya nunjukin 996 muka lainnya...hehehehe)
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke