;-)

Orang kuat China masa lalu, Mao Zedong, pernah membuat
blunder luar biasa yg mengakibatkan sekitar 30 juta
orang rakyat Cina kelaparan berat. Semboyannya (yg
jadi titik tolak keblunderan dia) adalah: "...better
red than expert..." (Kalo diterjemahin ke Bahasa
Inggris. Kalo Aslinya gimana, saya nggak tahu).

Jadi dia lebih memilih menempatkan orang yg
seideologi dg dia (red = merah = komunis), dari pada
orang yg kapabel di bidangnya. Ini memang tampaknya
seperti lucu, kalo orang meninjau apa yg sudah
terjadi; tapi kenyataannya, banyak orang (pimpinan)
masih juga menerapkan prinsip 'better red than
expert..' itu dalam menempatkan orang kepercayaannya
di posisi strategis. Contohnya di masa orde baru...
Posisi-posisi strategis seperti: bupati, gubernur,
menteri, direktur BUMN, dlsb. banyak yg prinsip
pendudukannya sesuai prinsip tsb. Tidak selalu, tapi
ada banyak. Untungnya sekarang jaman reformasi...
Eh, ini sudah untung atau belum, bisa dibahas lagi...

Sebagai kontras dg Mao (Zedong) adalah Deng (Xiaoping).
Mao berhasil mengantarkan Cina ke kelaparan berat,
yg menelan 30 juta rakyat, Deng berhasil mengantarkan
Cina ke kemajuan yg luar biasa... Ucapan Deng yg terkenal
(karena sering diulang-ulang, sebagaimana memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat) adalah:
(Diterjemahkan ke Bhs Inggris): "... It doesn't matter
if the cat is black or white,... What matter is how
well it catches mice..." ('Gak jadi masalah apakah
si kucing itu berwarna hitam atau putih, Yg penting
adalah sebaik apa dia menangkap tikus-tikus...)

Kita ini sekarang cenderung kemana?

Apakah masih kental dg unsur 'ideologi', atau mulai
nggak pilih-pilih kucing?

Pemilihan presiden sebentar lagi.

Yw.

Kirim email ke