Perasaan saya memang campur aduk ketika mendengar Timtim merdeka.
Tapi ada satu firasat saya yang lain berdasarkan informasi yang beredar
dan saya ketahui. Bahwa kita saat ini sedang 'diobok-obok' oleh beberapa
aktor. USA, Australia dan PBB (UNAMET) harus bertanggungjawab atas
lepasnya Timtim dari Indonesia. Saya tidak ingin menuduh Habibie secara
langsung karena ketika Ia mengeluarkan statement untuk mengadakan
referendum tentu karena tekanan atau 'interest politic' dari ketiga aktor
tadi ikut bekerja.

Saya tentu tidak akan memaksakan untuk Timtim tetap menjadi bagian dari
Indonesia jika mereka betul-betul ingin merdeka. Tapi perlu dipikirkan
apakah di sini tidak ikut bekerja agen-agen dari ketiga aktor tadi dalam
membentuk opini disintegrasi dalam masyarakat Timtim. Posisi Indonesia
yang strategis juga merupakan hal yang ditakutkan oleh pemerintah
Australia. Begitu juga oleh Amerika yang menginginkan adanya pangkalan
militer di daerah Asia Tenggara.

Mungkin hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita untuk menyikapi permasalahan
Aceh.

Salam,


Saut A H S

Kirim email ke