Berhubung rekan2 di milis permias ini tidak saya kirimkan
tulisan awalnya, ada baiknya saya berikan tulisan awal
yg juga bisa dibaca langsung di alamat:
http://www.egroups.com/group/saham/4247.html?
atau
http://www.egroups.com/group/rupiah/1536.html?

Pro dan kontra adalah hal yg biasa.
Bagi yg kontra terlebih lagi yg mempermasalahkan
walau Megawati capres pemenang pemilu tapi hanya
mendapatkan 35% suara rakyat pada pemilu lalu ,
silahkan tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda
setuju bila pemilihan presiden pada pemilu
tahun 2004 dilakukan secara langsung.
Kalau anda setuju untuk pemilihan secara langsung,
tolong ceritakan ke saya apa jaminan anda presiden
pemenang pemilu kelak bisa mendapatkan suara lebih
dari 50%.

Terima kasih.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

-----------cuplikan---------------
Subj:    [saham] TLK up 9.17%. + analisa saham, rupiah, dan politik
Date:   10/6/99 5:08:14 PM Eastern Daylight Time
From:   [EMAIL PROTECTED]
Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

TLK: $8 3/16
TLKM: Rp3100
Indeks BEJ: 588.75
Rupiah: Rp7715/USD.

TLK naik cukup kencang di NYSE ditutup di $8 3/16 dengan
volume yg ruar biasa, 1103100 atau setara dengan 22 juta
lebih TLKM. Jelas telah terjadi akumulasi oleh pemain asing
menyongsong pemilihan presiden tanggal 20 Oktober nanti.

Menurut perkiraan saya, tampaknya Megawati akan terpilih
sebagai presiden setelah memperhatikan manuver2 politik
yg terjadi pada pemilihan ketua MPR dan DPR yg lalu.

Seperti yg kita ketahui, Amien Rais terpilih sebagai ketua MPR.
Akbar Tandjung terpilih sebagai ketua DPR.
Adalah menjadi berbahaya buat Indonesia bila presiden kelak
adalah Gus Dur, calonnya poros tengah. Kenapa saya katakan
berbahaya? Karena nanti tidak ada yg berani mengontrol
Gus Dur berhubung Amien Rais dan Akbar Tandjung segan
dengan Gus Dur. Lagian, siapa sih yg ngga segan dengan Gus Dur.
Karenanya Gus Dur saya perkirakan akan lebih pas pada posisi
Bapak Bangsa atau posisi apapun asal diluar sistem agar dia
bisa mengontrol ketiganya dari luar. Mudah2an nanti Gus Dur mengundurkan
diri dari posisinya sebagai anggota MPR bila pemiliha presiden
telah kelar. Saya perkirakan Gus Dur akan menjadi mediator
agar semua anggota MPR bisa menerima calon presiden pilihan
rakyat. Ini kira2 yg bisa saya perkirakan dari keberadaan Gus
Dur saat ini.

Sementara memilih Habibie?
Sama saja Indonesia menceburkan diri ke jurang kehancuran.
Karenanya kemungkinan pilihan ini saya abaikan mengingat
anggota2 MPR saat ini lebih banyak yg berpikiran sehat untuk
tidak memilih kembali Habibie yg punya terlalu banyak masalah
baik di dalam negeri maupun di mata internasional.
Akan sulit mengundang investor asing dan lokal bila Habibie terpilih
kembali. Saya masih percaya anggota MPR kita tidak senekat
itu memilih Habibie.

Dengan demikian, tampaknya pilihan tinggal Megawati atau
Wiranto. Untuk memilih Wiranto menjadi presiden tampaknya
saat ini agak riskan mengingat citra TNI malah semakin buruk
kalau Wiranto naik. Kesan militerisme malah makin menguat.

Itulah sebabnya saya perkirakan dan juga tampaknya investor
dalam dan luar negeri memperkirakan, kejadian pada pemilihan
ketua DPR kemarin semakin memperjelas siapa nantinya yg
disepakati untuk menjadi presiden mendatang.
Power sharing tampaknya tidak bisa lagi dihindarkan.

Keuntungan buat Indonesia bila Megawati yg diangkat menjadi
presiden adalah Amien Rais akan dengan "senang hati" melakukan
kontrol atas pemerintahannya Megawati.....:)
Begitu pula dengan Akbar Tandjung, karena memang AR dan AT
berada diluar kelompoknya Megawati sehingga kontrol dapat
berlangsung dengan ketat. Bila ini terjadi, maka tenanglah seluruh
rakyat Indonesia karena jalannya pemerintahan mendatang
akan lebih banyak menguntungkan untuk rakyat Indonesia.
Win-win situation.

Walau demikian, jangan kaget bila dalam pemerintahan
Megawati mendatang akan duduk menteri2 yg berasal dari
banyak partai karena memang tampaknya power sharing
kali ini tidak bisa dihindarkan.

Satu lagi yg mungkin perlu diperhatikan oleh para elit
politik yg duduk di kursi MPR saat ini. Kalau memang
semua yg saya tulis ini diyakini kebenarannya, saran saya
untuk pemilihan presiden mendatang jangan dilakukan voting.
Hal ini mengingat Megawati adalah capres pemenang pemilu,
capresnya pilihan rakyat. Dengan sepakat memilih Megawati
tanpa melalui proses voting, maka secara tidak langsung
MPR yg saat ini telah membuktikan mereka mendengar
apa yg dimaui oleh rakyat Indonesia dan ini adalah langkah
awal yg sangat baik sekali untuk gerakan reformasi berikutnya
sambil membuat aturan baru untuk pemilu tahun 2004 mendatang
bahwa presiden akan dipilih langsung oleh rakyat.

Kenapa yg kali ini tidak dilakukan dengan voting?
Bila dilakukan dengan voting, walau hasilnya nanti sama,
maka dengan voting tersebut sudah menunjukkan MPR tidak
mempercayai apa yg sudah dipilih oleh rakyat melalui pemilu
yg lalu. Hal ini akan semakin aneh bila kemudian MPR membuat
aturan pemilihan presiden tahun 2004 dilakukan secara langsung.
Coba kita pikirkan, atas dasar semangat apa MPR nanti membuat
aturan pemilihan presiden tahun 2004 dipilih secara langsung
padahal mereka saat ini menentang capres pilihan rakyat dengan
melakukan voting? Alasan Megawati hanya mendapatkan 35% pun
tidak bisa diterima dengan akal sehat karena pemilu 2004
mendatang besar kemungkinan presiden yg mendapat suara terbanyak
hanya mendapatkan suara kurang dari 50%. Bahkan bisa saja
hanya 29% karena yg ikut pemilihan nantinya akan banyak.
Karenanya, bila tidak dimulai dari sekarang untuk menghargai
apa yg sudah dipilih oleh rakyat, akan sulit bagi kita memulai
demokrasi yg benar dikemudian hari.

Kembali ke analisa TLK, saham, dan rupiah.
Bila memang ternyata benar Megawati dipilih menjadi
presiden tanpa melalui voting untuk menghargai pilihan rakyat,
maka saya perkirakan TLK akan mencoba menembus $20
dengan dasar pemikiran TLKM akan mencoba menembus 5000,
rupiah akan mencoba menembus 5000 terhadap dolar.
Indeks BEJ akan mencoba ke 800.
Perkiraan saya akan terjadi sekitar 4-8 minggu setelah
Megawati secara aklamasi dipilih untuk menghargai pilihan
rakyat pada  pemilu Juni yg lalu.

Bagaimana perkiraan pergerakan rupiah menjelang tanggal
20 Oktober nanti?

Untuk rupiah, saya perkirakan akan memasuki range 6000-7500
tergantung seberapa kuat pasar memperkirakan Megawati yg
nantinya akan terpilih. Bila semakin kuat sinyalnya, maka tampaknya
rupiah besar kemungkinan akan berada di 6000-6800.

Untuk TLKM, saya perkirakan akan berkisar di 3900-4500.

Indeks akan berkisar di 640-700.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu
-------akhir kutipan-------

Kirim email ke