Sinyalemen "Sukarno doyan wanita, Suharto takut wanita, dan Habibie kayak
wanita" sangat ramai di milis-milis tempo hari. Sekarang terbukti bahwa
memang Habibie tidak mempunyai kapasitas sebagai pemimpin. Sikap tegas bukan
merupakan ciri dari kepemimpinan BJH ini. Tugas kepresidenan di masa
mendatang mengharuskan sikap yang tidak ambivalen, cepat bertindak, dan
berkemampuan cukup. Berbagai issue masalah Timtim, Aceh, dan Ambon tidak
sanggup ditanggapi oleh Habibie dengan baik. Terbukti mempunyai kemampuan di
bidang teknologi bukan berarti mempunyai kemampuan di bidang politik dan
leadership.

Kesanggupan presiden perempuan pertama RI ini hanyalah pemberian opsi ke-2
yang kontroversial. Integritas Habibie patut dipertanyakan. Bagaimana
mungkin tanpa bertanya ke MPR sanggup mengeluarkan opsi ke-2, tetapi saat
ini tidak sanggup bereaksi menunjukkan impotensi kepemimpinan untuk
menghadapi tekanan dari luar negeri.

Dengan berbagai tantangan di masa mendatang seperti kemungkinan tuntutan
referendum dari GAM yang tiap hari sudah membunuhi tentara dan pegawai
negeri yg ngotot masuk kerja, kejadian Ambon yg tidak berkesudahan, dan
infiltrasi LN di Irja, maka saya menempatkan pilihan presiden RI ke-4 jangan
sampai dipegang wanita. Jangan Habibie yang berkelakuan wanita, dan jangan
pula Megawati yang wanita tulen yang tak segan mengobral air mata politik.

Dalam hal ketegasan, Dus Durpun belum teruji. Sampai saat ini ketiga calon
presiden juga tidak memberi komentar sepatah katapun tentang kasus Timtim.
Megawati saat ini sibuk menghapal pidato visi kepresidenan, dengan tutor
Kwik Gian Gie dan Sabam Sirait. Gus Dur sedang sibuk sujud untuk memikirkan
apakah mau terus atau mau membuat Megawati menjadi presiden. Sementara itu
Habibie sibuk manikur untuk mempermanis kuku-kukunya di salah satu salon di
bilangan Blok M, ditemani oleh Wiranto yang mencari cara bagaimana memasang
sanggul di rambutnya yg pendek itu. Juga Kapuspen Sudrajat mendadak kena
penyakit bisu dan harus berlatih vokal dg bimbingan kelompok Elfas.

Mestinya memang Amien Rais yang pantas jadi presiden. Sayang sungguh sayang.

Jeffrey Anjasmara

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke