salam saudara-saudara,
stuju sekali...
pendapat bang ariston di bawah ini

hasil pemilu hendaknya jangan di belokkan oleh MPR hanya oleh karena paktor
tidak suka terhadap calon presidennya.

mungkin temen-temen tahu... kalu Amin Rais ithu sangat tidak objektif
sekali. Deklarasi ciganjur di tanda tangani... menghormati pemenang
pemilu... nyatanya dia menciptakan poros tengah..

menghina golkar... tapi kemudian merangkulnya...

tidak mau jadi calon ketua MPR, hanya mau untuk Presiden (sebelum Pemilu),
nyatanya kini merajuk minta dan dapat ketua MPR. kalau ada peluang untuk
Presiden, pasti di sambar.
P' Amin Rais dan pengikut pengikutnya hanya mengaku-ngaku sebagai demokrat,
padahal dia hanya oportunis belaka. Beruntung dia duduk duduk di MPR agar
dia ada kedudukan di negara ini.... Karena orang seperti Amin Rais tanpa
kedudukan akan menjadi jamur bagi pemerintahan nantinya, apa lagi kalau
pemerintahan nantinya dipimpin oleh megawati...

dapat saya bayangkan... kalau hanya tinggal Habiebie dan Megawati calon
presiden, pastilah Amin Rais dan poros tengahnya mendukung Habiebie, hanya
semata-mata karena paktor tidak suka.... ya begitulah Amin Rais....


Lalu dimanakah etika dan moral P' Amin Rais?

catatan dalam benak saya,

Jan P anggirta.



>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])
>Date: Fri, 8 Oct 1999 19:11:16 EDT
>
>In a message dated 10/8/99 6:08:47 PM Eastern Daylight Time,
>[EMAIL PROTECTED] writes:
>
> > Jelas paruh atas dari posting Bung Irwan tidak berhubungan dengan
>separuh
> >  yang bagian bawah dari posting ini. Mengapa?
> >  - Sudah ngomongin AR yang didukung banyak pihak kecuali PDIP+PKB.
> >    Ingat lho, PKB waktu itu belum tahu keseriusan pengangkatan Gusdur
> >    sebagai capres. Coba kalau sudah tahu, PDIP bakalan sendirian.
> >    Paling dibelain sama Matori yang sempet diiming-imingin jadi wapres.
> >  - Sudah ngomongin AT yang juga didukung oleh PDIP
> >  - Lagi-lagi kepercayaan RAKYAT untuk Megawati
> >  - Tidak memperhitungkan manuver PDIP yang berusaha merangkul Golkar
> >    dengan mengiming-imingi AT jawaban wakil presiden.
> >  - Jadi mana tuh kepercayaan rakyat bahwa PDIP anti Golkar?
> >
> >  +anjas
>
>
>Irwan:
>Bung Anjas, ini dari posting saya tersebut adalah menjawab
>hal yg berhubungan dengan angka "5000".
>Saya lihat anda tidak memberikan komentar atas apa yg
>saya sampaikan seputar dasar dari saya memberikan
>angka "5000". Mudah2an anda dan rekan2 lainnya kini
>melihat bahwa sebenarnya angka 5000 itu bukan angka yg terlalu
>mengada2 atau pun terlalu optimis.
>
>Mengenai komentar anda di atas, saya hanya bisa
>menyampaikan sudut pandang anda dan saya berbeda.
>Saya berusaha agar kita kembali ke demokrasi rakyat
>ketimbang demokrasi arisan, sementara anda tidak
>keberatan dengan demokrasi arisan. Bila diskusi dengan
>landasan yg berbeda ini diteruskan, sampai kapan pun
>tidak akan ketemu.
>
>Sama juga dengan diskusi yg mengatakan konstitusi
>kita mengatakan bahwa presiden dipilih oleh MPR dan
>bukan rakyat. Siapa pun tahu ini, itulah sebabnya kenapa
>saya sering nulis agar para wakil di MPR mau
>menghormati pilihan rakyat. Justru akan menjadi aneh
>kalau saya menulis hal yg sama bila presidennya sudah dipilih
>langsung oleh rakyat.
>
>Saya menulis hal tersebut karena sebenarnya saya dan
>mereka para wakil rakyat punya semangat yg sama
>yg menginginkan pemilihan langsung oleh rakyat untuk
>memilih presiden pada pemilu tahun 2004.
>Bedanya, semangat saya itu langsung diterapkan saja
>pada hasil pemilu sekarang yg sama2 kita ketahui
>bahwa pemilu kemarin diadakan untuk memilih presiden
>yg baru sehingga kita bisa melihat pemilu yg lalu partai2
>mayoritas banyak yg berkampanye dengan mengajukan
>capresnya masing2. Capres dijadikan "alat jual" mendapatkan
>suara. Sayangnya menurut saya, wakil2 yg sekarang
>sebagian masih mencoba memanfaatkan konstitusi untuk
>kepentingan2 tertentu ketimbang mendahulukan semangat
>rakyat yg bisa kita lihat dari hasil pemilu lalu.
>
>Jangan kaget dan heran nanti kalau dari mulut yg sama mereka
>meminta konstitusi yg memuat tentang pemilihan presiden
>dirubah agar presiden bisa dipilih secara langsung oleh rakyat.
>Aneh bukan, bila nantinya mereka meminta konstitusi
>dirubah tapi sementara ini memanfaatkan konstitusi yg sama
>untuk membenarkan penolakan atas capres pilihan rakyat
>dari hasil pemilu lalu. Inilah politik. Dagang kiri dagang kanan
>seperti merupakan hal biasa saja. Sementara sebagian
>rakyat menanti dengan was2 akan nasib mereka dan mereka
>dipaksa harus menyadari dan menerima bahwa ternyata
>suara mereka di pemilu kemarin bukan suara final
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke