Justru saya sedang berpikir sangat bersih dan berpikir positif, meskipun
kalau dibaca begitu saja tanpa pemahaman mendasar akan cenderung provokatif.

Semua pemeluk agama, jika mendalami dan menjalani agama nya (kembali ke
Kitab Suci) masing - masing dengan DIBANTU oleh para pemimpin agamanya, akan
dengan mudah tercipta perdamaian dan kerukunan.
Meskipun seluruh setan dan iblis menjadi provokatornya.

Tolong beri perhatian penuh pada alinea saya diatas.

Jika masih terjadi juga perang dan bunuh membunuh, harus diperiksa lagi
Kitab Sucinya, Pemimpinnya, Umatnya.

Itulah intinya.

Soe

>Wah, anda menarik sekali nih.
>Semua pikiran positif yang harusnya dibina kok dibalikkan
>begini.... hmmm..... dibulan puasa lagi....
>
>Bukannya di bulan puasa ini kaum Muslim perlu menyingkirkan
>segala pikiran yang penuh angkara murka dan berusaha mendekatkan
>diri kepada Allah? Di bulan puasa juga bukannya merupakan saat
>untuk menyucikan diri dan berhati-hati akibat godaan iblis?
>Atau adakah makna puasa lain yang saya tak tahu?



>Begitu juga di hari Natal umat Kristen mengingat kedatangan
>Tuhan Yesus sebagai penyelamat dan berusaha menjadi terang
>di dunia dan berusaha menjadi pendamai? (Mungkin saya paranoid,
>tapi saya yakin M. Soehendri akan menjelek-jelekkan paragraf
>ini).
>
>Justru dengan hari keagamaan yang sama seperti ini, umat
>Kristen dan Islam ditantang sebagai pendamai, tapi kok anda
>memikirkannya perang terus? Dari gaya bahasa anda kok
>terlihatnya anda senang sekali menjelek-jelekkan umat Kristen
>di Maluku? Saya justru jadi berpikir apa anda yang sebetulnya
>provokator?
>
>Yang lebih aneh lagi, dari semua yang saya tulis, yang dibalas
>itu hanya provokatornya. Tapi soal perdamaian itu ditolak
>mentah-mentah.
>
>Mungkin anda yang perlu memikirkan ulang tema Natal dan makna
>puasa kepada diri anda pribadi.
>
>>Kalau memang kaum Kristen (sebagai mayoritas) menginginkan perdamain dan
>>persatuan, mestinya mudah saja perang di Ambon dan Maluku selesai.
>
>Apa anda punya ide yang menarik? Tentunya yang tak bersifat
>asbun atau menjelek-jelekkan kaum Muslim dan Kristen.
>
>YS

Kirim email ke