AWW,

saya juga setuju dengan mas Dandi. Rencana Tuhan pasti yang terbaik. Tapi tidak ada 
salahnya juga kita sebagai manusia mengeluarkan unek2/pendapat. Memang terkadang 
sering keluar dari jalurnya. Tapi namanya manusia banyak kelemahan dan di milis ini 
mungkin kita bisa saling belajar, saling mengenal sifat manusia yang berbeda. Kata 
orang sih ada perbedaan pasti banyak pula kesamaannya.
Yah mudah2an kita bisa saling mengingatkan dan mungkin saling bertanya benang apa yang 
perlu kita gunakan.
mungkin selagi hidup di dunia ini kita sudah bisa menebak atau mungkin mencoba untuk 
berada di rencana Tuhan.
Segala sesuatu yang terjadi didunia ini pasti ada hikmahnya. Kadang susah aja melihat 
hikmah tersebut.

Faran
(ini juga keluar dari hati nurani nih... :)


>Date:         Fri, 14 Jan 2000 12:19:22 -0600
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>From: dandi prasetia <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject:      Rencana Tuhan pasti indah
>To: [EMAIL PROTECTED]
>
>Assalamu alaikum warrahmatullahi wabbarakatuh
>
>Mau ikutan sedikit nih.
>Maaf saya ini tidak terlalu pintar seperti mas-mas atau mbak-mbak yang
>sering tulis di mailing-list ini.
>Saya hanya dari hati nurani saya aja yang ingin menyampaikan seseatu.
>
>Masalah agama adalah masalah yang sensitive.  Semua orang tidak terkecuali
>saya akan membela agama saya mati-matian.  Tetapi apa gunanya berdebat di
>mailing-list yang akhirnya telah membuat beberapa orang jadi malas untuk
>membaca mailing-list ini (beberapa  orang setelah saya perhatikan telah
>minta di un-subscribe).  Kalau berdebat di mailing-list sih sampai kapan
>juga belum tentu kelar.  Berdebat boleh, tapi apa hasilnya?  Coba setelah
>beberapa lama mailing-list berdebat tentang masalah Maluku, apa outputnya?
>Itu seperti membicarakan siapa yang duluan antara ayam dan telur.
>Lakukanlah seseatu yang pasti membuahkan hasil.  Daripada berdebat di
>mailing-list mending habis sholat lima waktu mendoakan mereka-mereka yang
>telah gugur.  Atau mungkin kalau lagi punya uang banyak, sedeqahkan lah buat
>orang-orang yang masih tinggal atau keluarga-keluarga yang ditinggalkan.
>
>Jadi intinya lebih baik banyak berbuat daripada banyak berbicara.  Kalau mau
>jihad, jihad sana.  Nggak usah diobrolin.  Sudah dijanjikan masuk surga.
>Apalagi yang dicari? Apa gunanya salah-salahan di mailing-list, kita kan
>sudah dewasa.  Itu pemikiran saya, mungkin berbeda dengan pemikiran
>orang-orang pintar di mailing-list.
>
>Akhir kata saya minta maaf yang sebesar-besarnya kalau tulisan-tulisan saya
>ada yang membuat kawan-kawan menjadi marah, tidak enak hati, atau pun
>menjadi benci terhadap saya.  Saya hanya ingin mengungkapkan isi hati saya
>setelah membaca mailing-list kita tercinta ini.  Dan saya attach sekalian
>disini fwd dari teman saya, mohon dibaca karena menurut saya bagus sekali.
>
>Terima Kasih,
>Dandi Prasetia
>>"Rencana Tuhan Pasti Indah"
>>
>>Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku
>>yang sedang bermain dilantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia
>>lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai
>>kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah
>adalah
>>benang ruwet
>>
>>Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut ; "Anakku,
>>lanjutkanlah permainanmu, sementara Ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti
>>setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan diatas pangkuan ibu dan
>>kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
>>
>>Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu
>>semrawut menurut pandanganku.Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara
>ibu
>>memanggil; "Anakku, mari kesini dan duduklah di pangkuan ibu'
>>
>> Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang
>> indah, dengan latar belakang matahari yang sedang terbit, sungguh indah
>>sekali.  Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku
>>lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
>>
>>Kemudian ibu berkata,"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau,
>>tetapi engkau tidak menyadari bahwa diatas kain ini sudah ada gambar yang
>>direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
>>Sekarang dengan melihatnya dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa
>>yang ibu lakukan.
>>
>>Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah
>>"Allah, apa yang Engkau lakukan ?"  Ia Menjawab;
>> "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah, "Tetapi nampaknya
>>hidup ini ruwet, benang-benangnya  banyak yang hitam, mengapa tidak
>semuanya
>>memakai warna yang cerah..??"
>>
>>Kemudian Allah menjawab, "Anakku, kamu teruskan pekerjaanmu dan Aku juga
>>menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu
>>ke Surga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu dan kamu akan melihat rencanaKu
>>yang indah dari sisiKu".




------------------------------------------------------------
Happy New Millenium from the staff at DCEmail.com
http://www.dcemail.com -  FREE Email for the Community

Reply via email to