Salam,
Dua alinea terakhir cukup mencemaskan saya. Kok bisa sampai begitu ya-- ah, 
betapa mengerikannya kondisi politik seperti tsb. Semoga tulisan berita ini 
keliru.
Coba simak :http://www.detik.com/peristiwa/2000/02/25/2000225-195716.shtml

salam,
penyimak pinggiran
###
Di-paste sebagian dari detik.com:

Menurut Kiai Machali, hingga Jumat (25/2/2000) pagi pihaknya belum memperoleh 
kabar batalnya kunjungan presiden itu dari Pemda Tingkat I, kendati surat 
dari Sekretariat Kepresidenan yang ditandatangani Ratih Hardjono sudah 
dikirim via faksimili ke kediaman Gubernur. 

“Sejak tadi malam, rumah ini malah sudah disterilkan. Tak sembarang orang 
diijinkan keluar-masuk ke sini,” ujar dia sambil menyebut kedatangan Kapolda 
IX, Jateng, Mayjen. Kadaryanto tadi malam untuk mengamankan lokasi kunjungan.

Dari Kiai Machali diperoleh keterangan pula bahwa sudah banyak dana yang 
dikeluarkan guna menyambut kedatangan Gus Dur di pondok itu. Pihak pondok 
misalnya, sempat membangun kamar mandi berdinding dan lantai porselin senilai 
Rp. 10 juta, khusus untuk Gus Dur dan Ny. Sinta Nuriyah di sebelah ruang tamu 
utama kediaman Gus Munif. 

Tak hanya kamar mandi khusus, jalan masuk sepanjang 10,5 kilometer bahkan 
sempat diperbaiki aspalnya sehingga menelan dana tak kurang dari Rp. 900 juta 
yang berasal dari propinsi dan kabupaten Demak. Total dana yang dikeluarkan 
untuk persiapan menyambut presiden, sedikitnya menelan beaya Rp. 1 miliar.

Reply via email to