Kang Nasrul yang baik,

Pertama tama harus dipikirkan tujuan daripada berfoto itu. Kalau untuk
kepentingan perusahaan tentunya sang pembantu tidak boleh ikut. Itu bukan
masalah dikriminasi.
Sang 6 dirut itu yang mewakili perusahaan, makanya hanya merekalah yang akan
difoto.

Lain lagi masalahnya kalau dalam acara kekeluargaan, misalnya dalam acara
ulangtahun perusahaan. Didalam urusan foto memoto, para dirut itu malah harus
ikut bercampur baur dengan anak buahnya, termasuk si pembantu rumah tangga
tersebut.

Moral cerita: Sesuatu itu harus dilihat dari tujuannya, oleh karena itu
kurang pantas kalau langsung divonis dengan tindakan dikriminatif.

Contoh sederhana: Saya dan Kang Nasrul sedang berada di Lembang, Bandung,
bersama
anggota dari Land Rover Club Indonesia di Bandung. KALAU saya dan Kang Nasrul
adalah pemilik kendaraan Land Rover dan anggota daripada club tersebut,
tentunya akan difoto bersama.

TAPI kalau saya dan Kang Nasrul cuma pembantu atau pesuruh daripada para
anggota club tersebut, belum tentu kita berdua akan difoto. Hal tersebut
sudah lumrah didalam hidup kemasyarakatan dan bukan sesuatu yang dipandang
dikriminatif.

Mudah mudahan pendapat saya bisa berguna,

Arya
Denver, CO

Reply via email to