Salam PERMIAS,

"Saya masih menyimpan daftar orang yg menempatkan diri sebagai musuh, dan
saya akan selalu melihatnya demikian juga. Mari kita bermusuhan baik di
dunia cyber maupun di darat." ('Jeffrey Anjasmara' alias Jaya alias FNU
Brawijaya alias Eyang Troy -via japri-, 9 April 2000).

Ini adalah kutipan dari 'surat ancaman' mas Jaya yang disampaikan lewat
jalur pribadi kepada saya, dan jujur saja, sebenarnya hal ini tidak ingin
saya lakukan, tapi demi kekuatan hukum suatu saat kelak nanti (andaikan
tiba2 saja saya 'diciduk' ala militer jaman ORBA -red), maka saya merasa
perlu menyebarkan kutipan ini, paling tidak, kalau saya tiba2 menghilang,
silahkan cari tahu keberadaan saya kepada mas Jaya, siapa tau dia tahu
dimana dia 'umpetin' saya...;))

Mas Jaya, cara-cara yang seperti anda lakukan kepada saya jelas2 tidak
berlaku dalam kamus saya, karena tidak pernah ada dalam catatan Dharma
Datubara pernah takut terhadap 'Jeffrey Anjasmara' alias Jaya alias FNU
Brawijaya alias Eyang Troy. Catat itu ya.

Namun, berbeda seperti anda yang mempunyai daftar musuh (busyet dech, mas
udah kayak militer aja anda ini..emangnya perang, dude..hehehe..), saya
hanya memiliki kumpulan tulisan2 anda, baik sewaktu memakai nama 'Jeffrey
Anjasmara' ataupun way back dengan nama FNU Brawijaya. Dan seandainya ada
waktu luang bagi saya, kumpulan tulisan itu akan saya 'kliping' dan kelak
suatu saat akan sangat berguna bagi 'masa depan' saya. Percayalah.

Akhir kata, sampai saat ini saya tidak pernah menganggap anda sebagai
musuh saya, kebetulan saja, lewat PERMIAS kita hampir selalu berbeda
pendapat dan itu sah-sah saja bukan. Sebagai informasi, saya dan rekan
Dharma Pohan van Houston, TX, juga hampir selalu berbeda pendapat dalam
PERMIAS, tapi hubungan silaturahmi kami tetap berjalan dengan baik. So,
mampukah anda mengalahkan sikap benci dan dendam anda -kalau ada lho-
dengan semangat kasih sayang sebagaimana diajarkan oleh Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang?


Teriring salam dan doa,
M. Dharma Datubara
[EMAIL PROTECTED]
ps: mas Jaya, biarpun terlambat, saya mengucapkan Selamat Menempuh Hidup
    Baru (sudah menikah rupanya ya?) dan semoga, Tuhan Yang Maha Kuasa
    senantiasa melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada anda berdua. Amin.

Reply via email to