In a message dated 4/11/00 6:17:09 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> Hohoho..... Anda itu sama saja dengan Datubara dan Moko. Cuma jalannya saja
>  muter-muter. Sudah ah, makin muter deh....:) Silakan puter sendiri sana
gih.

Pak Jaya, ini adalah (paling tidak) kedua kalinya anda
memberi respon seperti di atas yang saya perhatikan
bila komentar2 saya tampaknya tidak mampu anda
jawab karena memang logikanya sulit anda bantah.

Dan cara yang lebih tidak simpatik lagi adalah anda
mencoba menarik simpati orang lain dengan mengaitkan
saya dengan rekan Datubara dan Moko dengan harapan
anda mendapat dukungan atas sikap anda.

Sayang sekali, saya kira tadinya anda termasuk golongan
orang yg punya nyali dan cukup jantan dalam berdiskusi.
Tapi nyatanya dugaan saya tidak memenuhi harapan.

Apa mau dikata, namanya orang bisa punya sifat yang
jauh dari perkiraan kita semula. Saya harus bisa memaklumi
hal ini.

Walau demikian, saya tetap berusaha untuk respek
terhadap posting anda dengan mengucapkan terima kasih
atas komentar yang diberikan.

catatan:
terkadang, untuk merespon sesuatu, kita membutuhkan
waktu yg cukup. bila kita merasa waktu kita belum cukup
untuk memberikan respon, akan lebih baik kita menunda
memberikan respon sampai kita siap ketimbang kita
memberikan respon yang pada akhirnya hanya akan
memalukan diri kita sendiri. Semoga hal ini disadari.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke