Salam,
Adakah yang bersedia menanggapi komentar orlam (orang dalam) ICMI di bawah
ini?
salam,
pp
##
Subj:    [bincang] Re: Re Re: ICMI (was: Reminder/malam ini/Menteri
Pertahanan Juwono/KBRI/Rabu/...
Date:   4/13/00 7:25:30 PM Eastern Daylight Time
From:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED]

In a message dated 4/12/00 11:35:05 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

<< Akhir kata, hanya orang ICMI dan ICMI itu sendirilah yang bisa menjawab
semua soal eksistensinya maupun masa depannya. Sebagai orang non-ICMI, saya
hanya menyatakan kesan belaka. >>

Ass. WW.,

Memang kalau mengamat dipinggir cuma bisa memberi kesan.
Jadi dalam memberi penilaian juga sebatas kesan saja.
Agak repot memang kalau kita hidup tidak dalam ghirah Islam.
Jadi tidak bisa menangkap makna dari perjuangan umat.

Sebagai orang dalam ICMI perlu saya tegaskan bahwa
ICMI tetap eksis. Malahan tanpa BJH dan punakawannya
ICMI terasa lebih ringan bergerak dengan  20 organisasi otonomnya
yang menggulirkan program andalan untuk kemaslahatan bangsa.

Peranan ICMI masih terasa (terutama bagi yang ber-ghirah Islam)
Salah satu contoh saja dibidang media. Bayangkan saja kalau Republika
tidak ada. Maka koran-koran sekuler/non Islam yang dimotori yang
dimotori grup Kompas dan Grafiti akan makin leluasa membentuk opini
yang menyesatkan.

Banyak contoh-contoh lain yang tak perlu saya ungkapkan.
Agar saya tidak terperangkap dalam kesombongan yang jelas
dibenci Allah.

Wass.

D. Umar.

Kirim email ke