Kepada masyarakat Ina yang telah membaca pengumuman terlampir ttg ppa
yang dikeluarkan oleh BPOM dan disebarkan melalui internet. Karena format
pengumuman melalui internet yang sedemikian sederhananya (tanpa
menyebutkan nomor surat keputusan), saya belum memperoleh kepastian
apakah pengumuman itu bersifat resmi. Di samping itu, nama Kepala BPOM
yang benar adalah H. Sampoerno, atau bukan Sampurno seperti yang tertera
dalam pengumuman tsb.

Saya baru membaca info ttg ppa di AS. Ppa adalah obat nasal decongestant
(melapangkan hidung tersumbat) yang terkandung dalam berbagai obat batuk,
flu/pilek dan sinusitis. Beberapa perusahaan farmasi telah juga
menggunakan ppa sebagai bahan penekan nafsu makan. Sejak munculnya hasil
penelitian ttg ppa dan efeknya yang telah dilakukan oleh Yale Univ
beberapa tahun terakhir, maka ppa menjadi tidak populer lagi di lingkungan
farmasi. Sekalipun menurut kesimpulan dari Yale bahwa kandungan ppa di
bawah 75mg/day masih dianggap aman, US-FDA (badan pengawasan obat2an dan
makanan di AS) telah melarang penggunaan ppa. Sejak itu posisi ppa
sebagai nasal decongestant digantikan oleh yang lebih aman yaitu,
pseudoephedrine hcl. Hingga kini pe hcl ini masih merupakan obat top
di AS untuk melapangkan hidung tersumbat.

Semoga bermanfaat. Terimakasih.

wassalam,
/w/

-----lampiran pengumuman yang telah disebarkan melalui internet:

    KEPADA YTH. PEMBACA

    SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM)
    REPUBLIK INDONESIA

    Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini TIDAK BOLEH
    DIKONSUMSI oleh siapapun dalam wilayah hukum Republik Indonesia:

    1. OBAT PARAMEX, PRODUKSI PT KONIMEX
    2. OBAT INZA, PRODUKSI PT KONIMEX
    3. OBAT INZANA, PRODUKSI PT KONIMEX
    4. OBAT CONTREX & CONTREXYN , PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
    5. HEMAVITON ENERGY DRINK, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
    6. HEMAVITON ACTION, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
    7. BODREX & BODREXYN, PRODUKSI PT TEMPO SCAN PACIFIC
    8. NATUR E, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB
    9. SUPER TETRA, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB
    10. STOP COLD, DIEDARKAN OLEH PT WIGO HOSLAB

    Alasannya:
    1. Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15%
    2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 orang
    di
    Palangkaraya, 15 orang di Palu, dan 20 orang di Jayapura karena meminum
    obat-obatan di atas.
    3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi
    produksi
    reproduksi tubuh manusia dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel
    telur.
    4. Obat-obatan di atas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya
    bila
    rusak dan itu berbahaya bagi pembeli yang menkonsumsinya.
    5. obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis di
    pabrik-pabriknya.

    Demikian pemberitahuan kami. Sekian dan terima kasih.

    Jakarta, 15 September 2001

    ttd.
    Drs. H. Sampurno, M.B.A.
    Kepala Badan POM


__________________________________________________________________
Your favorite stores, helpful shopping tools and great gift ideas. Experience the 
convenience of buying online with Shop@Netscape! http://shopnow.netscape.com/

Get your own FREE, personal Netscape Mail account today at http://webmail.netscape.com/

Reply via email to