Logikanya bisa juga begini:

Ketika Anda berjalan di depan rumah
saya, saya dan tetangga depan rumah saya sedang duduk-duduk di teras
kami masing2. Ketika anda masih di kejauhan berjalan ke arah rumah
kami, kami berdua melihat anda datang (dan dengan demikian, kami
sama-sama bersiap menyambut; beli baju baru, masak makanan/ketupat,
dsb).

Nah, masalahnya, tiba2 ada dua truk besar yang tiba2
parkir di depan rumah kami masing-masing, sehingga menghalangi
penglihatan kami. Nah, pada saat ini; saya bisa saja berbeda pendapat
dengan teman saya tentang Anda:

Saya bisa bilang, anda sudah ada
di depan rumah kami, berdasarkan perhitungan kecepatan anda ketika
berjalan tadi. Menurut logika, anda SEHARUSNYA telah berada di jalan
depan rumah kami, meski 

Kawan saya, bisa lain lagi. Dia bisa
bilang nggak percaya Anda sudah tiba di depan rumahnya, sebelum dia
sendiri bisa melihat Anda.Intinya, dia gak percaya perhitungan
kecepatan, dsb; bisa jadi anda berhenti sebentar, terjatuh, dll.
Pokoknya, harus lihat dengan mata kepala sendiri! :-) :-)

Nah, dengan logika begini, Anda yang satu bisa dipahami secara berbeda kan? :-) 
:-)

Salam hangat,

AZ


----- Original Message ----
From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]>
To: PERMIAS@LISTSERV.SYR.EDU
Sent: Tuesday, October 17, 2006 6:47:53 PM
Subject: Lebaran dua 2 Versi di tempat yang sama : Berarti ada yang berlebaran 
Akhir Ramadhan atau 2 Syawal?

    Seperti kita ketahui, planet yang kita tumpangi ini hanya memiliki satu 
bulan. Berarti pada
suatu waktu hanya menempati posisi yang satu. Demikianlah logikanya.
     Tamsil lainnya : bila anda berjalan, kemudian pada suatu waktu, saya 
melihat anda. Berarti pada
saat itu anda sedang menempati posisi yang satu.
     Lain halnya bila bumi kita ini mempunyai lebih dari satu bulan, 
sebagaimana Jupiter (Ion dan
Eorupa) dan Saturnus (Titan dan Mas). Wajarlah bila terjadi perbedaan pendapat 
dalam penentuan awal
Ramadhan/1 Syawal. Misalkan : kelompok pertama berpatokan pada bulan yang satu 
dan kelompok kedua
berpatokan pada bulan yang lainnya.
     Selama bumi kita hanya mempunyai satu bulan, malah sampai kapan pun akan 
tetap satu, memang
lucu bila penyambutan Ramadhan maupun perayaan lebaran masing-masing terjadi 
pada hari yang berbeda
di daerah geografis yang sama.
     Bila terjadi perbedaan seperti itu, berarti salah satunya pasti ada yang 
salah :  merayakan
lebaran pada akhir Ramadhan atau 2 Syawal.

Salam,

Nasrullah Idris
0818 0202 8158





Kirim email ke