Terus terang saya sepakat dengan Wapres Y. Kalla. Pada satu sisi, 
dalam mengekang terorisme dan sikap keras beragama, amat dibutuhkan 
sikap tegas. Saya setuju-setuju saja dengan Pak-De Kalla. Tapi, tidak 
berhenti di situ, Kalla harus betul-betul memperdayakan dan 
memperkuat basis pesantren moderat --yang kebanyakan milik warga NU. 
Ini penting, mengingat tanpa empowerment ini, maka langkah Wapres 
Kalla akan sia-sia, dan bahkan cenderung memiliki kesan menghantam 
pendidikan Islam. 

Kok bisa gitu? Silahkan baca sendiri renungan & kegelisahan di blog 
pribadi saya:
http://rizqonkham.blogspot.com/2005/10/does-jamaah-islamiah-ji-
exist_17.html

Salam,
Riz.
===




--- In ppi-india@yahoogroups.com, tylla subiyantoro 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> Note: forwarded message attached.
> 
>               
> ---------------------------------
>  Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  
> http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=194432
> 
> Sabtu, 22 Okt 2005,
> Gagasan
> 
> 
> Tak Patut Dikemukakan Wapres 
> 
> 
> Pernyataan Wapres Jusuf Kalla tentang upaya memberangus terorisme 
di Indonesia mengundang banyak kecaman. Dia menyatakan, untuk 
memberantas terorisme di negeri ini, dapat dilakukan dengan cara-cara 
Orde Baru, yakni mengawasi berbagai aktivitas pesantren dan 
mencermati isi setiap ceramah agama yang disampaikan.
> 
> Pernyataan itu bisa dipahami bahwa setiap aksi terorisme yang 
terjadi dimotivasi agama tertentu. Ini merupakan pernyataan yang 
sesat dan menyesatkan, mengapa? Pertama, secara tidak langsung, dia 
menjustifikasi agama tertentu sebagai dalang setiap aksi teror yang 
dilakukan. 
> 
> Kedua, potensi konflik SARA dari penyataan tersebut cukup besar. 
Ketiga, pernyataan itu sangat tidak patut disampaikan seorang wakil 
presiden.
> 
> Pernyataan tersebut juga membuktikan bahwa dia tidak mau belajar 
dari berbagai konflik SARA yang terjadi di negeri ini. Di samping 
itu, dia masih kental dengan pemikiran Orde Baru-nya yang sarat 
dengan penumpasan terhadap kelompok-kelompok yang berbeda aliran. 
> SHOLIHUL AMIN, Jl KH Siddiq 201, Jember. e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/igXolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

_________________________________________________________________________
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di 
http://dear.to/ppi dan situs resmi PPI http://www.ppi-india.org 
==========================================================================
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg 
masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india ; 
3- HP Ketua PPI (Mukhlis): 09871815229 ; Sek. PPI(Herman): 09897160536
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke