Saya pernah membaca di 
http://www.wsu.edu:8000/~dee/ISLAM/ISLAM1.HTM
tentang mengapa Islam bisa seperti itu (jaman
dahulu) dan menjadi seperti ini (jaman sekarang),
yang mudah-mudahan bisa meneropong Islam jaman
nanti... Berikut saya tuliskan 4 point ciri Islam
sebagai agama, yang saya sadur dari situs di atas. 
Tentunya diperbandingkan dengan agama lain atau 
agama Islam itu sendiri yang ada jaman sekarang....:).
---> Semua agama intinya adalah berislam!

1.Islam itu monotheistic (Berketuhanan Yang Maha Esa). 
Tercatat dalam banyak ayat di Qur'an bahwa tidak ada 
tuhan kecuali Tuhan (tiada ilah kecuali al-Laah. Tuhan 
Alah itu tunggal dan menyatu (tunggal kang manunggal) 
inilah faham tauhid. Tugas (kewajiban) manusia adalah 
mengingati kemahaesaan Tuhan itu dengan dzikr. Dengan 
demikian, Islam tidak pernah menolak agama lain seperti 
yang tercatat pada surah al-Kaafiruun (QS109:6): 
"Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku". Yang ditolak
adalah 'menyembah sesembahan-nya' bukan menolak agamanya
apalagi orang yang beragamanya. Dengan dasar ketauhidan 
maka Islam berpedoman bahwa semua agama intinya adalah 
pesan dari "the singularity and unity of God", yang 
kemudian menyimpang akibat perubahan interpretasi 
para penyampai pesan itu (dalam hal ini pesan = wahyu).

2.Islam itu berfaham creationist dan immanentalist. 
Jagad raya dalam Islam adalah ciptaan Tuhan, dan 
Tuhan itu mutlak terpisah dari CiptaanNya. Hubungan 
manusia (dan jagad raya) dengan Tuhan adalah hubungan 
antara Pencipta dan yang diciptakan. Jelas berbeda dan 
tidak akan bercampur. Meski Tuhan ghaib terhadap jagad-raya, 
tetapi jagad raya berjalan sesuai dengan petunjukNya, yang 
berupa seluruh hukum alam. Bagaimana Tuhan bisa punya musuh? 
Ini salah satu penyimpangan interpretasi akan sifat-sifat 
Tuhan, karena belum mengenal Tuhan. Sedang Tuhan itu tak 
terbandingkan (Hyang kang tan kinayangapa; Hyang Taya).

3. Islam itu transendentalis. Meski Tuhan yang menciptakan 
jagad raya, Dia tetap mutlak terpisah dari ciptaanNya. 
Jadi kalau ada faham Tuhan adalah bagian jagad raya atau 
jagad raya adalah bagian dari Tuhan, berarti kontradiksi 
dengan konsep maha esa, berbeda dari ciptaan dan keabadian 
yang merupakan dasar transendentalis. Semua ciptaan ada 
(eksis), bermakna dan memiliki nilai hanya dalam hubungannya 
dengan Tuhan. Tuhanlah tempat bergantung segala sesuatu 
(al-Ikhlash QS122: 2).

4.Islam itu rasionalis. Dasarnya terwujud dalam iman. 
Iman adalah reasoned faith, percaya kepada Tuhan karena 
nalar dan akal. Dasarnya adalah pengakuan diri bahwa manusia 
(dan jagad raya) adalah ciptaan, dan Tuhan adalah Pencipta. 
Kewajiban manusia Islam adalah meningkatkan kebenaran imannya 
itu, menjadi bersifat taqwa



--- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> lah  ....  wong  nggak masuk akal kok  di ketawain  ...
> 
> apalagi bernuansah sufiyah dari Imam al Ghazali
> yang merupakan seorang pemikir Islam
> dan berusaha untuk mengembalikan sesuatu yang
> nggak masuk akal menjadi sesuatu yang realitas  ....
> 
> 
> kayaknya buku itu dipertanyakan  motiv-nya
> 
> 
> salam
> Yustam
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ha..ha..ha..MAs Satrio jadi kena nich..
> Ya itu dia mengapa si Muallaf jadi mau Murtad...ya
> habis yang ngajarinnya (temannya tsb) tidak
> benar...he..he..he..
> 
> Cerita-cerita didalam buku ini adalah lebih bernuansa
> sufiyah, karena banyak dinukil dari Imam Ghazali..soal
> kebenaran cerita Waallahu a'lam...
> 
> Thanks for your quick response
> Agus
> 
> --- Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > --- agus sumarna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Kalau sekarang sedang hangat-hangatnya bicara
> > > Golput..eits simak yang satu ini..Lebih Baik
> > > Murtad..
> > >
> > >
> > > 1.          Alkisah ada seorang mualaf (orang yang baru
> > masuk
> > > islam) sedang menjalankan puasa dihari pertamanya
> > > memeluk islam.
> > > Saat Djuhur, " tenanglah saudaraku tahanlah
> > puasanya
> > > sampai masuk keutamaan waktu Ashar" kata
> > sahabatnya,
> > > setelah Ashar,"tenanglah saudaraku tahanlah
> > puasanya
> > > sampai masuk waktu Maghrib," setelah
> > > Maghrib"tenanglah
> > > saudaraku tahanlah sampai waktu isya..keesokan
> > > harinya
> > > sang mualaf berkata kepada saudaranya"cukuplah
> > lebih
> > > baik murtad" ?
> > >
> >
> >
> > Cerita no. 1 tidak masuk akal. Karena waktu Magrib
> > adalah waktu untuk berbuka puasa. Semua orang tahu
> > itu. Masa orang disuruh puasa terus sampai Isya
> > (yang
> > menyuruh terus puasa pasti bodoh banget). Bahkan
> > para
> > Nabi pun berbuka waktu Maghrib, meski sekedar dengan
> > seteguk air atau sebiji kurma. Ada hadistnya, untuk
> > segera berbuka puasa. Menunda berbuka --ketika waktu
> > berbuka tiba-- tidak berarti lebih mulia!
> >
> >



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.arsip.da.ru
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to