Nah, kalau kita teruskan secara induktif pemikiran kita, maka kita akan sampai pada dua macam amaliah. Amaliah seorang bio engineer yang ilmunya adalah 100% bertumpu nalar dan methodenya berdasarkan pembuktian, induktif maupun deduktif. Kata "percaya" tak mereka kenal dalam karya ilmiah atau proses pembelajaran mereka. Amaliah seorang murid pesantren ataupun seminarist calon imam, atau siswa perguruan Buddhisme adalah sebaliknya, bertumpu pada dogma dan axioma. pembuktian hanyalah berperan sekunder. OK, baik seorang bio engineer maupun seorang imam (lulusan sekolah2 theologia, agama apapun) diharapkan menjadi seorang manusia yang saleh. Tetapi tidakkah kesalehan seorang iman harus lebih kental daripada seorang bio engineer? Mengapa? seorang imam mengajarkan para jemaah bagaimana berbuat baik (yang dipelajari disekolah sebagai sebuah ilmu), sedangkan seorang bio engineer harus exakt menjelaskan ilmunya, yang nothing to do dengan kesalehen. Disini bedanya wilayah amaliah mereka.. Nah, bagaimanakah seorang siswa pesantren yang menghabiskan entah berapa jam sehari untuk ilmu theologia dan bahasa Arab mau melaju bersama seorang siswa sekolah sekular yang berfokus pada ilmu 2 sains, yang memakai waktunya 100% untuk mentelaah sains dan bahasa Inggris untuk mendalami pustaka2 sains yang rata2 berbahasa Inggris?
Mohammad-Riyadi Tampubolon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maksud Saya, amaliah apa yang telah dilakukan si A atau si B dalam mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan permasalahan di sekitar dia baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Sekedar memberikan argumentasi yang membingungkan karena benar berdasarkan suatu logika atau memberikan saran yang solutif. atau melakukan suatu usaha yang kecil tetapi merupakan solusi yang mendasar.. Demikian saya kira. Salam Moh Riyadi Tampubolon -----Original Message----- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 10, 2004 1:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Mohammad-Riyadi Tampubolon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Anda tulis: "Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all.." RMDH: Tidakkah pembelajaran yang anda maksudkan itu sendiri tergantung dari subject-nya? bandingkan dua kasus ini: a) A sedang study S3 untuk bidang nano technology. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? b) B belajar untuk menjadi bikhsu Buddha. Apa yang utama: amal (maksud anda hidup baik?) atau penguasaan materi yang dipelajari? Konsep pesantren adalah sangat berbeda dengan konsep lembaga pendidikan sekular, dimana pemahaman ilmu adalah fokusnya. Salam RM DH Sasaran pembelajaran setahu Saya ada tiga wilayah yaitu cognitive (akal) afective (iman/keyakinan) maupun psikomotoric (prilaku/amal) wilayah yang paling mudah berkembang dan paling cepat adalah wilayah cognitive cuma sampai batas tahu saja perlu kerja extra keras lagi untuk sampai meyakini karena pemahaman yang mantap tidak gamang dalam konsepsinya lebih extra keras lagi usaha yang harus dilakukan untuk memiliki ketrampilan yang merupakan amaliah seseorang yang merupakan pembelajar. Kita bisa mengukur kemajuan pembelajaran seseorang dari amaliahnya dengan membandingkannya dengan kondisi ideal status pembelajarannya. thats all -RTB- -----Original Message----- From: Danardono HADINOTO [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 09, 2004 8:03 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Re: Mengagumi Malaysia Bunga Kenanga <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga "hijau" matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan.... kawan, to the hell sana. >>> RMDH: memang tak dapat dijamin, kalau menguasai ilmu theologia, maka jiwa juga sudah mengarah ke Suralaya alias Nirvana. Karena pembelajaran itu bagaimanapun tetap wilayah nalar. Sidharta Gautama tak belajar theologia, namun ingin mendalami jalan menuju kesempurnaan bathin. Kita lihat begitu lama dan begitu sulit. Juga di Eropa saya lihat contoh yang sama. Di sebuah seminari (sekolah imam) di sebuah propinsi disini, ditemukan gambar2 yang a susila, yang di download oleh seorang seminarist (siswa calon rohaniwan). Menjadi rohaniwan yang dashyat keilmuan agamanya, mungkin tak terlalu sulit, namun, menuntut para siswa ini kemudian juga menguasai iman yang dalam, sangat sulit. Banyak teman2 saya seagama, yang menguasai sekali materi Alkitab, tetapi, yang menguasai nilai2 akhlak dan moral, tak sebanyak itu. Ada yang rajin sekali mengutip ayat kitab Injil, tetapi kehidupan se-hari2, hmm, agak melenceng.. Demikian juga dengan santeri. Mereka adalah murid yang ditatar dalam ilmu theologia. Untuk dapat mendalami kebijakan akidah yang dipelajarinya, mungkin tiap siswa butuhkan 9/10 dari hidupnya. Salam RM Danardono HADINOTO Salam Indonesia, Mengenai kemana santri-santri dr pesantren selain Gusdur? Jawaban saya adalah kebanyakan santri-santri tersebut masih "bertengkar" mengenai fiqh, ijtihad dkk. Ada memang, yang "kurang" dalam dunia pesantren (tradisional), yaitu tidak adanya materi yang membahas masalah ilmu sain dan ilmu eksakta. Karena memang, di pesantren (tradisional) ini, ada landasan yang menyatakan (artinya kira-kira begini): "Tidak mesti semua kaum muslimin itu pergi ke medan jihad, harus ada sebagian yang lain yang mendalami ilmu agama ......" Nah, dari sini, munculllah anggapan bahwa yang harus mendalami ilmu sain dan ilmu eksakta tersebut sudah menjadi hak dan kewajibannya mereka yang di luar pesantren, semisal, siswa SMP atau SMA. Sedangkan yang menjadi santri di pesantren tetaplah belajar ilmu agama saja. Kedepan, kalau memungkinkan, pelajar biologi dan fisika sudah harus menembus kurikulum pendidikan di pesantren (tradisional), sehingga tidak hanya mengkaji kitab kuning saja. lagian, tidak ada salahnya bila kitab yang tidak kuning juga dipelajari. Selanjutnya, saya tak terlalu meragukan mereka yang lulusan santri pesantren modern, karena memang di pesantren modren ini telah mengadopsi dua system pendidikan. Gontor, Darunnajah, Darurrahman adalah untuk menyebut beberapa contoh saja. Tapi, walau bagaimanapun, Gontor tetaplah berada dijajaran paling atas. Sayangnya, santri lulusan pesantren modern ini, juga "hijau" matanya ketika melihat duit tergeletak di dalam laci negara tersebut. Tak ada keseimbangan lagi antara ilmu agama yang diperoleh dipesantren dulu dengan jabatan yang disandang saat ini. Akhirnya, semua disikat dan semua menjadi halal. Bila demikian, selamat jalan.... kawan, to the hell sana. Adapun, kemana umat KH Zainuddin MZ yang sejuta ummat itu? Jawaban saya adalah, kini sebagian mereka ada di PBR, di PKS, ada di PBB, ada juga di PPP, dan ada juga di PDI-P, dan tentunya juga ada di PD. Pokoknya umat KH Zainuddin MZ ada dimana-mana, dua umatnya itu saat ini ada di India. Yang jelas, kita harus memiliki pemimpin yang "Mahathirsm". Walaupun ia "bertangan baja," tapi kepeduliannya terhadap "wajah Malaysia" telah "memeramkan" mata rakyatnya, sehingga "tangan bajanya" itu tetap terlihat tangan manusia biasa aja. Sayangnya di negara kita, SBY yang diharapkan itu juga "anak panah" Amerika. Maka, bila SBY yang menjadi presiden, bersiap-sialah kita menjadi "orang Amerika". Bernafsu tinggi, tapi tidak manusiawi. Ehm, sori-sori nih wak... Segitu aja, salam Indah dari hulu sungai Gangga....:) Salam PPIINDIA, BK_ --- In [EMAIL PROTECTED], "Ida" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > salam... > Wah.....setelah baca komennya sandy bakal banyak org pesantren yg > komen nih! > > dan setelah baca komen itu aku jadi ingat partainya KH Zainuddin MZ. > Beliaukan dijuluki Dai sejuta umat, tapi saat pemilu kemarin yang > sejuta umatnya itu pada kemana yah???? > > id > --- In [EMAIL PROTECTED], Sandy Dwiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Soal pesantren saya ingin kasih komentar sedikit, > > bagaimanakah caranya agar pesantren-pesantren di > > Indonesia menjadi lebih hebat, canggih, maju, modern > > tanpa kehilangan keislamannya. Kalau bisa dari > > kalangan pesantren tiap tahunnya ada yang dapat hadiah > > Nobel. Saya melihat dalam 40 tahun terakhir hanya > > GusDur yang bersinar dari kalangan pesantren, lha mana > > yang 40 juta lainnya? Seandainya ke- 40 juta > > santri-santri di pesantren bersinar maka akan terang > > Indonesia. Lahirkan dong karya-karya besar dari > > pesantren. > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/