Rabu, 18 Agustus 2004  19:13:00
AA Gym: Film BCG Sebenarnya Berjudul 'Buruan, Zinahi Gue'


Jakarta-RoL -- Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar 
(Aa Gym) mengatakan Film "Buruan, Cium Gue' (BCG) sebenarnya berjudul "Buruan, Zinahi 
Gue", karena film tersebut mengajak orang untuk berzinah.

"Film itu berjudul vulgar dan berani dan mengajak orang berciuman pada orang yang 
bukan muhrimnya. Ketika sudah berciuman, maka orang tersebut akan terus melanjutkan 
untuk berzinah," kata Aa Gym dalam jumpa pers di Kantor Lembaga Sensor Film (LSF) yang 
digelar setelah pertemuannya dengan pihak LSF, di Jakarta, Rabu.

Aa Gym datang bersama dengan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Din 
Syamsudin, rohaniwan dari Kristen dan Katolik, mantan Menneg Pemberdayaan Perempuan 
Tuty Alawiyah, serta artis Inneke Koesherawati, Astri Ivo, dan Cheche Kirani.

Aa Gym mengatakan prihatin dengan film BCG itu, dan dia perlu datang ke LSF karena 
menerima ratusan surat dari masyarakat terutama ibu rumah tangga, yang memprotes 
pemutaran film tersebut.

"Kami datang ke sini (kantor LSF) bukan untuk menghakimi, tetapi ingin belajar dan 
mengetahui bagaimana sebuah film dapat lolos. Ke depannya kita bisa bantu dari luar," 
kata Aa Gym.

Dia mengatakan telah menghubungi produser film tersebut, Raam Punjabi dari PT 
Multivision Plus, dan sutradara film, Findo Purwono HW untuk mengajak berdiskusi 
seputar film BCG tersebut.

Dia mengatakan, kedatangannya ke LSF untuk meminta penarikan film BCG, dan untuk 
maksud memacu kreativitas para sineas Indonesia agar lebih bermutu, dan bukan 
kreativitas yang merusak.

"Solusi permasalahan ini ada tiga. Pertama bahwa kita semua bersaudara, semangat untuk 
mencari solusi dan semua menjadi sukses, tanpa ada korban," kata Aa Gym.

Sementara itu, Sekretaris Umum MUI, Din Syamsudin mengatakan, MUI telah mengirimkan 
surat kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yang berisi bahwa Film Buruan Cium Gue 
(BCG) telah menyinggung rasa susila masyarakat, menimbulkan rasa ketakutan dikalangan 
orang tua, pendidik juga menimbulkan ancaman gangguan ketertiban umum serta 
kemungkinan munculnya reaksi-reaksi yang tak terkendali.

Din mengatakan, dari adegan-adegan, dialog, suara serta imajinasi yang dikembangkan 
dalam film tersebut dapat disimpulkan bahwa film itu memang secara sengaja bermaksud 
menghina, melecehkan, menertawakan pihak-pihak yang dipandang konservatif dan kolot 
karena berpegang pada nilai-nilai budaya yang luhur, nilai norma agama dan pendidikan 
sekolah.

"Kita biarkan LSM, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yang menghentikan peredaran dan 
penayangan film BCG," kata Din.

Sementara Tuty Alawiyah menanyakan kepada LSF tentang kriteria lolosnya sebuah film. 
Dia mengatakan sudah lama prihatin dan kecewa terhadap film, tayangan TV dan bacaan 
yang penuh kekerasan dan pornografi.

Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita itu mengatakan, semua tayangan tersebut tidak ada 
nilai-nilai pendidikan dan perilaku tata nilai kemasyarakatan.

Sementara Ketua LSF, Titi Said mengatakan bahwa film BCG sudah melalui tahapan sensor, 
tetapi tidak menyangka reaksi masyarakat luar biasa untuk menolaknya.

Dia mengatakan, dalam UU no 8 th 1992 pasal 31 disebutkan bahwa pemerintah dapat 
menarik suatu film bila dalam penayangannya mengganggu keteriban, ketenteraman dan 
keselarasan hidup masyarakat.

Titi mengatakan, LSF telah meluluskan film BCG dengan berbagai pertimbangan setelah 
ada pemotongan gambar. Pertimbangannya antara lain, karena film BCG hanya diputar di 
bioskop dengan batasan waktu, tempat dan juga adanya karcis masuk.

Pada akhir jumpa pers, Aa Gym mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendukung kerja 
Lembaga Sensor Film yang berisi pahlawan bangsa penjaga gawang moral.

Aa Gym menyatakan puas dengan pertemuan dengan pihak LSF, meskipun untuk mengubah 
suatu karakter bangsa tidak seperti membalikkan telapak tangan, karena dibutuhkan 
kerja sama semua pihak.

Dia berharap produser dan sutradara untuk mengevaluasi diri sehingga dapat mengambil 
keputusan untuk menarik filmnya tanpa harus diprotes oleh masyarakat. ant/aih

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke